Donald Trump Ngamuk karena merasa ditipu dan dibohongi oleh Pakistan, Pemerintahan AS mengklaim telah memberikan bantuan luar negeri dengan jumlah besar. Dalam cuitan pertamanya ia juga menuduh Pakistan memberikan tempat aman bagi teroris.
“Amerika dengan bodohnya memberi Pakistan bantuan lebih dari USD 33 miliar selama 15 tahun terakhir. Mereka tidak memberikan apa-apa selain kebohongan dan kebohongan, mereka mengira pemimpin kita orang bodoh,” tulis Donald Trump dalam akunnya @realDonaldTrump seperti dilansir AFP, Selasa, (2/1).
Mereka, ujar dia, memberi tempat yang aman bagi teroris yang kita cari di Afghanistan dengan bantuan dari kami. “Tidak ada lagi bantuan!”
Pekan lalu, New York Times melaporkan AS benar-benar menimbang apakah akan menahan USD 255 juta bantuan yang sudah tertunda ke Islamabad karena kegagalannya memberantas kelompok-kelompok teror di Pakistan.
Bulan lalu, Trump sudah mengisyaratkan bahwa dia mungkin akan memotong bantuannya. “Kami melakukan pembayaran besar setiap tahun ke Pakistan, mereka harus membantu,” katanya saat mengumumkan strategi keamanan nasionalnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Muhammad Asif menanggapi cuitan Trump pada hari Senin. “Amerika Serikat harus menjaga orang-orangnya bertanggung jawab atas kegagalannya di Afghanistan.”
Dia mengatakan, semua dana dari AS telah diaudit dengan benar. Islamabad telah berulang kali membantah tuduhan menutup mata terhadap militan.
Mereka balik mengecam AS karena mengabaikan ribuan orang yang telah terbunuh di tanahnya dan menghabiskan miliaran untuk melawan ekstremis.
Setelah serangan teror 11 September 2001 di AS, Washington menempa aliansi strategis dengan Islamabad untuk membantu memerangi teroris. Namun para pemimpin AS sering mengeluh kalau Pakistan—yang dulu mendukung Taliban—hanya membantu sedikit.