Sinopsis Chandra Nandini Tayang Selasa 23 Januari 2018, masuk episode 21 Kelanjutan cerita serial drama India Chandra Nandini akan tayang di tv hari ini Kisahnya akan kembali diteruskan. Nandini berada di dalam gua dalam keadaan terikat dan masih tak sadarkan diri, seekor anak sapi mendekatinya tapi kemudian anak sapi itu berjalan pergi keluar gua.
Chandra sendiri tengah menaiki kuda dan dalam penyamaran memacunya ke arah hutan, dalam perjalanan Chandra teringat ucapan Chanakya bahwa dirinya harus menyamar agar bisa menemukan Padmananda. Anak buah Padmananda yang tengah bersiaga di hutan menghadangnya dan mengepungnya, mereka mengira bahwa Chandra adalah mata2 Chandragupta Maurya dan anak buah Padmananda pun ingin menghabisinya.
Chandra mencoba memberi penjelasan kalau dirinya dari Magadha dan juga menentang Chandragupta. Dua orang lalu saling berbisik untuk membawa Chadra pada padmananda karena Padmananda pasti akan senang jika bisa menambah anggota baru untuk pasukannya dan kemudian salah satu mata2 mengatakan bahwa Chandra bisa ikut dengan mereka.
Tiba2 anak sapi yang tadi muncul dan mendorong anak buah Padmananda, anak sapi itu juga berhasil menarik selimut yang dipakai Chandra. Seketika anak buah Padmananda melihat tanda bulu merak di tangan Chandragupta, mereka pun mengenali Chandra sebagai Chandragupta Maurya, mereka menyerang Chandra dan Chandra berhasil membuat mereka lari tunggang langgang.
Chandra hendak mengambil selimutnya tapi anak sapi itu menarik selimut tersebut seakan memberi kode pada Chandra agar mengikutinya dan Chandra berpikir bahwa anak sapi tadi sedang dalam masalah, Chandra pun mengikutinya untuk membantunya. Sinopsis
Roopa berada di kamar Chandra dan berkata bahwa sekarang dirinya adalah ratu utama. Roopa membuka peti dan menghina pakaian Nandini. Lalu Roopa berteriak memanggil pelayan dan memberi mereka perintah untuk merias rambutnya.
Helena melenggang masuk ke kamar bersama pelayannya dan Roopa melihatnya melalui cermin kemudian Roopa menyuruh pelayan memakaikan mahkotanya. Setelah itu Roopa mengusir semua pelayannya agar keluar kemudian bertanya pada Helena tidakkah dia tau bagaimana cara memasuki kamar ratu utama. Helena menahan geram dan berbicara dalam hati bahwa dirinya akan menjawab semua pertanyaan Nandini (yang ternyata Roopa) setelah ini.
Helena lalu menyapa Roopa dan berkata kedatangannya untuk merayakan dinobatkannya dia menjadi ratu utama dan Helena menawarinya minuman, Helena menyuruh pelayan menuangkannya untuk Roopa dan Helena memberikannya pada Roopa dengan sikap manis, Roopa mencium baunya dan mengatakan bahwa sudah menjadi peraturan kalau seseorang memberikan makanan atau minuman untuk ratu utama maka orang itu harus mencobanya terlebih dulu lalu Roopa mengembalikan minuman tadi pada Helena agar meminumnya dulu.
Helena pun melakukannya kemudian Roopa meminumnya dan langsung pingsan seketika, Helena mengeluarkan minuman yang ditahannya di mulut dan tersenyum senang karena berhasil mengelabui Roopa lantas Helena menyuruh pelayannya melempar Roopa ke gudang belakang.
Chandra masuk ke dalam gua bersama anak sapi tadi dan terkejut melihat Nandini meringkuk disana, Chandra berusaha membangunkan Nandini dan mencemaskannya. Chandra berkata bahwa Nandini membutuhkan tabib dan kemudian Chandra pun mengendongnya untuk dibawa kembali ke istana.
Helena membawa Roopa yang masih pingsan ke gudang dan memberi perintah pada pelayannya agar memastikan Nandini (Roopa) tidak keluar gudang sebelum dirinya pergi bersama Chandra. Sementara itu Chandra memacu kudanya sambil memangku Nandini dan bertanya2 mengapa dirinya selalu ingin dekat dengan Nandini dan ingin selalu melindunginya.
Pagi harinya Chandra tiba di istana dan pelayan Helena melihatnya, dia terkejut melihat Nandini bersama Chandra. Semetara Helena di kamarnya tengah berbicara sendiri bahwa tak lama lagi mahkota ratu akan berada dikepalanya, pelayannya datang dan memberitau kedatangan Chandra dan Nandini. Helena emosi dan mencemoohnya karena tidak becus bekerja. Pelayan menjawabnya.
Chandra masuk menggendong Nandini dan berteriak memanggil pelayan agar memanggil tabib lalu Chandra bergegas ke kamarnya dan Helena melihat Chandra menggendong Nandini. Helena pun kembali emosi.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 21 Part 1
Helena ke gudang belakang dan melihat Roopa menghilang padahal sebenarnya Roopa tengah bersembunyi dan mengintai Helena. Saat Helena akan pergi Roopa menodongkan pisaunya dari belakang, Helena bertanya siapa dia yang berani menyerangnya. Helena melihat dari cermin dan terkejut melihat Nandini (yang sebenarnya Roopa). Helena mendorongnya dan berlari.
Helena berlari di koridor dan terkejut melihat Chandra masih berjalan menggendong Nandini. Roopa sendiri berhasil mengejar Helena dan membungkamnya lalu membawanya ke gudang dan kembali mengancam akan menghabisinya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 21 Part 1
Apama datang dan meminta Roopa menghentikan tindakannya. Roopa masih emosi dan mengatakan pada Apama bahwa putrinya menghancurkan rencananya untuk mengambil tempat Nandini. Apama pun meminta Roopa memaafkan Helena, Helena emosi dan Roopa kembali mengancamnya. Apama kembali meminta Roopa memaafkan Helena karena Helena memang bodoh.
Chandra menemani Nandini yang masih mendapat perawatan dari tabib. Tabib lalu mengatakan pada Chandra bahwa Nandini hanya pingsan dan dia akan segera membaik. Chandra meminta tabib merahasiakan hal ini lalu tabib beranjak pergi. Chandra pun berpikir bagaimana Nandini bisa sampai di gua tadi.
Nandin tersadar dan memegangi kepalanya, Chandra memintanya beristirahat dan bertanya apa yang dilakukannya ddalam hutan dan dalam keadaan pingsan, Chandra menambahkan bahwa dirinya selalu merasa kalau dia sedang menyembunyikan sesuatu. Nandini berusaha mengingat apa yang terjadi dan berpikir bahwa penyakitnya bertambah serius hingga dirinya tidak bisa mengingat apapun.
Chandra kembali berata, “kau tau nandini..keadaan dimana aku menemukanmu tadi aku berpikir kalau aku..” , Chandra menggantung kalimatnya dan berbicara dalam hati bahwa dirinya tadi sudah berpikir akan kehilangan Nandini. Pelayan datang mengatakan pada Chandra bahwa semua orang sudah menunggunya. Chandra kembali berbicara pada Nandini agar merahasiakan apa yang telah terjadi dan beranjak pergi. Nandini pun berpikir bahwa Chandra terlihat peduli padanya tapi dia hanya mencintai Helena.
Apama kembali meminta Roopa memaafkan atas apa yang Helena lakukan. Roopa mengatakan sesuatu. Apama kembali meminta maaf dan Helena juga meminta maaf, Roopa pun melepasankannya. Pelayan muncul dan mengatakan bahwa Chandra akan pergi untuk puja. Apama meminta Roopa untuk tetap di gudang sementara, Roopa mengiyakan dan memberitau Apama agar memperingatkan putri bodohnya atau lain kali dia akan dihabisi lalu Apama mengajak Helena pergi.
Dadima memberi pesan pada Chandra Nandini yang akan meninggalkan istana untuk puja agar saling menjaga satu sama lain, Dadima lalu memanggil Helena dan mengatakan agar da melakukan aarti. Apama berbicara pada Helena bahwa dia harus melakukannya karena dia adalah istri pertama Raja.
Helena pun melakukan aarti pada Chandra Nandini dan memberikan tilak pada keduanya seraya berpikir bahwa gara2 Roopa yang membuatnya sekarang disini melakukan aarti dan Nandini bersama Chandra. Chandra lalu meminta maaf pada Helena dan berharap dia mengerti kondisinya. Helena menjawab bahwa dirinya cukup bahagia karena kenyataannya dia memilihnya sebagai ratu utama. Lalu Chandra Nandini meminta berkat Dadima dan Moora.
Chanakya datang dan berbicara pada Chandra bahwa akan ada prajurit yang bergabung dengan rakyat biasa untuk keamanannya lalu Chanakya mengajak Chandra Nandini untuk bergegas. Helena pun berpikir bahwa Chandra adalah miliknya dan Helena bertekad membuat Chandra agar membenci Nandini.
Sinopsis Di Patalgram, Kanika menyambu Chandra Nandini dengan memberikan aarti lalu mengajak keduanya masuk ke dalam rumahnya. Chandra melangkah masuk ke dalam dan teringat masa kecilnya dulu.
Kanika memberikan minum pada keduanya dan Kanika melihat Chandra melamun, Kanika pun berbicara pada Chandra agar melupakan masa lalu yang hanya membuatnya berada dalam masalah. Kanika meminta keduanya beristirahat sementara dirinya akan memasak untuk mereka, Kanika hendak pergi tapi Nandini menghentikannya dan berkata dirinya lah yang akan memasak lalu Kanika memberitau tugasnya. Kanika lalu mengajak Chandra mengambil air.
Nandini terbatuk2 karena asap tungku saat membuat makanan, Chandra masuk dan melihat makanan gosong yang dibuatnya. Chandra pun menyindir nandini yang tadi berkata akan menangani segalanya. Nandini menjawab bahwa sebenarnya pelayan yang selalu membantunya, Nandini pun mengomel dan meminta Chandra membantunya.
Lalu Chandra menggantikan Nandini dan mengajarinya cara memasak, Nandini lalu bertanya pada Chandra darimana dia belajar semua ini, Chandra berkata bahwa Chanakya yang mengajarinya. Nandini melihat bekas luka bakar di pinggang Chandra dan Nandini bertanya. Chandra teringat itu luka karena ayah angkatnya dulu pernah mengusapkan kayu panas ke pinggangnya. Chandra pun menjawab sudah tidak ingat lagi.
Kanika muncul dan memuji aroma masakan yang tercium. Chandra mendukung ucapan Kanika dan berkata Nandini yang memasaknya. Nandini menyelanya lalu Chandra menggelar tikar dan Chandra mengajak Kanika makan bersama, Nandini pun menghidangkan makanan dan Kanika serta Chandra menikmatinya.
Roopa mengamuk di kamar dan mendorong Sunanda lalu menyuruh Sunanda mengusir Helena dan Apama keluar. Helena emosi dan mengambil pisau buah lalu mendekati Roopa, Sunanda meminta Apama menghentikan Helena, Apama menarik Helena tapii Helena mengabaikannya. Helena menghampiri Roopa dan memberikan pisaunya pada Roopa lalu berbicara padanya,
“ini pisau Roopa..habisi aku tapi sebelum itu dengarkan aku..aku membenci Nandini dan begitu juga dirimu..tapi untukmu aku bisa menemukan dimana keberadaan ayahmu”.
Roopa menodongkan pisau pada Helena dan berkata bahwa Padmananda bukanlah ayahnya tapi musuhnya. Helena melanjutkan, “oke tapi sebelum itu kau harus memastikan bahwa Nandini tidak akan kembali ke istana ini dan setelah itu aku akan membawamu pada Padmananda”.
Chandra Nandini mengunjungi rumah warga satu persatu untuk meminta dan mengumpulkan biji2an dari mereka. Kaki Nandini lalu terluka oleh batu tapi Nandini sebisa mungkin menyembunyikannya dari Chandra, Chandra pun menyuruhnya berjalan lebih dulu di depannya karena Chanakya pernah berkata agar tidak pernah meninggalkan istrinya di belakang atau singa liar akan mengikutinya. Chandra lantas terkejut melihat noda darah sepanjang jalan yang dilalui Nandini.
Chandra menghentikan Nandini dan memeriksa kakinya yang luka. Chandra memapahnya duduk lalu Chandra membersihkan lukanya dan membebatnya. Chandra mengatakan akan menggendongnya tapi Nandini menolak dan memaksa berdiri lalu berjalan tapi Nandini hampir terjatuh dan Chandra menangkapnya. Mereka pun saling bertatapan. Kemudian Chandra berjalan dengan memeluk Nandini untuk memapahnya.
Dirumah, Kanika memberikan wadah pada Nandini menyuruhnya mengambil susu dan Nandini bertanya dimana mengambilnya. Kanika menjelaskan bahwa dia harus memerah susu dari kandang sapi langsung dan Nandini pun terkejut mendengarnya, Chandra tersenyum diam2 lalu menyemangati Nandini agar segera pergi memerah susu. Nandini lalu mengambil wadah dan berjalan menuju kandang sapi dengan gugup. Sinopsis Chandra Nandini Episode 21
Nandini mengendap2 di kandang sapi dan saat sapi disana bersuara Nandini terkejut dan melempar wadahnya, Chandra yang diam2 memperhatikan Nandini pun tertawa, Nandini mendengar dan menatap Chandra. Chandra pun mengatakan bahwa dia harus memerah sambil jongkok. Nandini membalas sambil mengambil wadahnya kembali dan berjongkok mendekati salah satu sapi dengan gugup. Sapi itu pun menendang Nandini dan Nandini terjatuh dengan tangan menyentuh kotoran sapi.
Chandra semakin tertawa melihatnya. Nandini pun mengeluh. Chandra lalu mengatakan akan mengajarinya tapi dia harus terlebih dulu membersihkan tangannya, Chandra kemudian membasuh tangan Nandini lalu Chandra mengajari Nandini bagaimana memerah susu. Nandini berkomentar dan Chandra menyuruhnya mencoba memerah.
Nandini mendekat dan bersama Chandra mereka sama2 memerah susu sambil bercanda. Kanika melihat mereka dari kejauhan dan tersenyum lalu Kanika memanggil Chandra agar berhenti mengganggu Nandini, Nandini membawa masuk wadah susunya sementara Kanika berjalan dengan Chandra sambil mengobrol. Chandra berkata pada Kanika bahwa Nandini belum pernah melihat semua ini jadi ini merupakan pengaaman baru untuk Nandini.
Kanika merasa terharu dan berkata bahwa dirinya senang bisa melihatnya (Chandra) bahagia. Kanika lalu meminta maaf karena tidak bisa memberikan kebahagiaan di masa kecilnya akibat siksaan ayahnya. Nandini yang hendak masuk ke dalam rumah mendengar dan menatap mereka berdua lalu berpikir bahwa mungkin itulah sebabnya Chandra membenci cinta.
Malam harinya Kanika, Chandra dan Nandini berkumpul bersama warga Patalgram untuk penyambutan. Nandini meminta mereka tidak memperlakukan dirinya dan Chandra dengan mewah. Warga lalu memaksa Chandra Nandini untuk bergabung dengan mereka dalam penampilan khusus. Chandra Nandini pun setuju dan Kanika menyuruh mereka berganti baju. Setelah itu Chandra Nandini dan yang lain beranjak pergi. Roopa diam2 memperhatikan mereka dari kejauhan dan berpikir bahwa inilah saatnya mendekati Chandra.
Chandra masuk ke sebuah rumah dan warga membawakan baju gantinya, setelah warga pergi Chandra membuka baju hendak berganti pakaian. Roopa masuk dan menatap tubuh Chandra dengan takjub. Chandra terkejut dengan kehadiran Roopa (yang disangkanya Nandini) dan berkata bahwa dia seharusnya tidak boleh mendatanginya karena ini ruangan lelaki.
Roopa mendekat dan membelai tubuh Chandra sambil mengatakan ingin berbicara padanya. Tapi kemudian ada warga yang memanggil agar Chandra segera datang, Chandra meminta Roopa keluar terlebih dulu dan mereka akan bicara nanti. Roopa keluar dan memikirkan sesuatu.
Chandra Nandini selesai berganti baju, mereka berdua saling tatap dan saling memuji satu sama lain tapi hanya dalam pikiran mereka saja. Roopa menatap mereka dari kejauhan. Warga lalu mengatakan agar Chandra Nandini ikut bergabung dan mereka semua menari bersama2. Chandra menari dan saling memeluk dengan Nandini, Roopa menatap dengan cemburu dari kejauhan dan berata mengapa dirnya tidak bisa melihat kebersamaan Chandra Nandini dan Roopa ingin bersama Chandra menggantikan Nandini. Sinopsis
Saat waktu tidur Chandra menggelar tikar dan Nandini menatapnya. Chandra lalu menjelaskan bahwa mereka harus tidur bersama diatas tikar tersebut. Keduanya kemudian saling duduk diatas tikar dan Chandra mengatakan bahwa mereka akan tidur saling berjauhan. Kedunya lalu saling berbaring dan membelakangi. Chandra dan Nandini sama2 tersenyum mengingat kebersamaan satu sama lain. Lalu mereka sama2 membalikan badan dan sama2 terkejut saat saling tatap.
Chandra menepukkan tangan dan beralasan banyak nyamuk, Nandini sendiri mengeluhkan tengkuknya yang sakit karena tidak bisa tidur tanpa bantal. Chandra menwarkan lengannya sebagai pengganti bantal kemudian mengulurkan sebelah tanganya untuk dijadikan alas kepala Nandini.
Nandini lalu menatap Chandra yang terpejam dan mengingat saat Chandra membantu lukanya tadi. Nandini lalu melihat luka bakar di pinggang Chandra dan berpikir bahwa Chandra sebenarnya orang yang penyayang dan Nandini berharap bisa menyembuhkan rasa sakit yang pernah diterima Chandra. Nandini pun kemudian tidur dengan merebahkan kepala di bahu Chandra, Roopa menatap kebersaman Chandra Nandini dari luar rumah dan menjadi emosi.