Lolos Semifinal AFF 2016, Skuad Timnas Indonesia Siapkan Strategi Baru

Bangkit.co.id, Jakarta – Menghadapi Vietnam di Semifinal AFF 2016, Tim Nasional (Timnas) Indonesia bakal terapkan strategi baru. Hal ini diungkapkan asisten pelatih Wolfgang Pikal, “Sistem pertandingannya seperti Liga Champions, siapa yang banyak mencetak gol tandang ia yang menang,” ucapnya saat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (26/11/2016).

Bersama seluruh tim, Pikal yang baru saja pulang dari Vietnam mengatakan bahwa jika Indonesia mampu menang 4-2 di kandang namun kalah 2-0 saat tandang, maka yang menang adalah yang paling banyak memasukkan gol di tandang.

Menyikapi sistem yang semacam itu, ia dan jajaran pelatih timnas akan menyiapkan strategi khusus menghadapi Vietnam, walaupun di dua uji coba sebelumnya Indonesia kalah.

Mengenai kecolongan satu gol saat laga hidup mati lawan Singapura lalu, menurut Pikal bukan semata-mata kesalahan penjaga gawang,walaupun akhirnya Indonesia menang 2-1. Ia menjelaskan bahwa Singapura  memiliki pola yang berubah yaitu dengan banyak melakukan boka-bola silang dan jauh. Pemain Indoensia masih sering kalah dalam duel bola atas. Gol tersebut pun terjadi berkat kreasi apik para pemain Singapura. Kurnia Mega sebagai penjaga gawang tidak bisa disalahkan, karena sangat sulit mengantisipasi bola dalam jarak empat meter.

Menghadapi laga semifinal, Pikal juga mengatakan bahwa para pemain diberi waktu istirahat selama tiga hari hingga tanggal 29 November lalu berkumpul kembali untuk persiapan lawan Vietnam yang merupakan juara grup B.

“Saya akan libur ke Bali. Sejumlah pemain yang rumahnya dapat dijangkau dalam waktu singkat pulang. Ada yang dari Indonesia timur dan mereka tidak pulang, tetapi ke rumah saudaranya yang ada di Jakarta,” ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Babak semifinal Piala AFF 2016

Andik Vermasnyah yang tampil gemilang saat melawan Singapura mengatakn dirinya akan memanfaatkan waktu liburan untuk bertemu keluarga di rumah, “saya sedang menyiapkan tiket untuk pulang ke rumah,” katanya.

Rizki Pora pun demikian, ia menggunakan waktu tiga hari ini untuk pulang ke Ternate. “Penerbangan saya sekitar tiga jam. Lelah juga, tetapi karena rindu keluarga, ya, ini kesempatan untuk pulang,” katanya.