Episode 86, Sinopsis Jodha Akbar 12 Desember 2020

Sinopsis Jodha Akbar Episode 86, bangkit.co.id – Lanjutan Serial Jodha Akbar 12 Desember 2020 telah sampai Eps 86 jadwal tayang di ANTV hari ini, yuk lanjutkan membaca kisah seru dari serial hindustan paling dinantikan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Lagi-lagi ANTV memberikan tayangan menarik yang begitu disukai banyak orang, Film Jodha Akbar paling ditunggu setiap harinya.

Kelanjutan kisah dalam Sinopsis Jodha Akbar Episode 86, Cerita seru sinema India Jodha Akbar untuk penayangan tanggal 12 Desember 2020 mendatang : Tentara kedatangan Angkatan Darat Mughale di bawah komando attro khan muncul. Mereka secara simultan menyerang penyerang Jalaal. Para penyerang jatuh dengan panah tentara Mughole. Jalaal menepuk punggung Jodha dan berkata kepadanya tidak bergerak dan selalu menonton.

Jalal pindah untuk mengambil dayung yang ditinggalkan oleh pemimpin. Panah hujan yang ditenangkan, Jalal membantu Jodha duduk & mengatakan bahwa Jodha tidak khawatir. Untuk sesaat, itu muncul melawan Jalal, selera keamanan Jodha yang enak. Sepertinya dia lebih peduli tentang keamanan Jodha sehubungan dengan keselamatannya sendiri. Perahu Jalaal mendayung di danau.

Di kamp, ​​Atgah memerintahkan tentaranya untuk meningkatkan pagar pagar, karena penjaga itu hanya bahwa penyerang selalu bisa menyerang Jalal. Jalaal datang dan memberi tahu Atgah sehingga tidak ada yang tahu serangan ini. & Jalal meminta ATGAH untuk menyelidiki siapa dalang dalam serangan ini. Jalal bertanya pada Atgah ikuti dia di kamp. Jalal mengungkapkan kecurigaannya, tetapi Jalal meminta ATGAH untuk menjaga kecurigaan ini. Atgah menerima dan meminta Jalal memberitahunya.

Jalal berkata, “Aku masih memikirkannya, bahkan jika dia menyimpan begitu banyak tentara, selalu ada orang yang melakukannya dalam sistem keamanan kita dan menyerangku. Bagaimana mereka bisa lebih dekat denganku dan melewati kantor pos di luar? ” Atgah menjawab bahwa itu tidak mungkin. Jalaal melanjutkan: “Atgah Khan, saya pikir seseorang dari tenda kami adalah dalang. Saya ingin Anda tetap waspada. Saya ingin Anda menemukan bahwa Anda menemukan siapa pun yang mengenal siapa pun yang ingin Pengkhianat di antara kita. ”

Sinopsis Jodha Akbar Episode 86

Sharif berkata di depan Adham dgn kesal, dia berkata kalau sangat mudah sekali mencari tahu siapa pengkhianat itu. Adham berkata dia tdak mau membuang-buang waktu berpikir, adham tdak percaya pada pemikiran tapi pada tindakan. Sharif berkata karena tindakannya itulah kini Jalal semakin memperketat pejagaan sehingga mereka akan semakin kesulitan mendekatinya.

Sharif meminta adham utk mengendalikan diri & bersabar, sebab kalau tidak, hidupnya nanti akan berakhir di penjara. Adham menyahut kalau orang yg sabar tdak akan menjadi raja. Adham menyuruh sharif bersabar kalau dia mau, sebab dirinya akan terus berusaha utk membunuh Jalal.

Jalal sedang duduk di tempat tidur ketika Jodha masuk ketendanya. Jalal bertanya, “apa yg sedang kau lakukan di sini, ratu Jodha? apa kau yakin tdak salah masuk tenda?” Jodha menyahut kalau dia masuk tenda yg benar, “aku ingin memberitahumu …malam ini…aku akan tidur dikemahmu.” Jalal menyingkap selimutnya & turun dari tempat tidur mendekati Jodha. Dia mengatakan kalau ini pertama kalinya seseorang memerintah raja. Jodha berkata kalau Jalal tdak akan dapat menolak dirinya. Jalal bertanya, “kenapa?” Jodha menjawab karena Ratu Hamida yg menyuruhnya.

Jalal tersenyum & berkata, “jika dia yg memintamu datang kesini, aku tdak bisa menolaknya. Kalau tidak, kau tdak akan menyukainya, benarkan ratu Jodha? ok, aku ucapkan selamat datang ketendaku, aku tdak keberatan berbagi tenda denganmu malam ini.” Jodha terlihat kikuk & berkata kalau dia akan tidur di sofa saja. Jalal melarang, jalal memyuruh Jodha tidur di tempat tidur, biar dia yg akan tidur di sofa. Jodha menolak, “tidak. Aku tdak ingin bantuan apapun darimu. Aku mengenalmu, kau akan meminta balasan dari pertolonganmu ini. Aku tak apa-apa tidur di sini.”

Jalal tertawa, “baiklah. Kalau begitu semoga tuhan menjaga ular & kalajengking. Karena aku tdak akan bisa menyelamatkan mereka malam ini, karena aku terlalu lelah setelah menyelamatkan nyawa orang lain.” Jalal mengucapkan selamat malam pada Jodha, lalu duduk menyandar ditempat tidur, memasang selimut & memejamkan mata. Jodha melirik Jalal & teringat insiden ular, dgn ragu-ragu Jodha beranjak ke sisi lain tempat tidur & duduk disana. Jalal tersenyum & mematikan lilin. Jodha melihatnya & dgn suara lirih dia bertanya kenapa jalal mematikan lilinnya. Jalal mendengarnya tapi tdak menyahut. Jodha berkata kalau sekarang dia bahkan tdak bisa meminta Jalal utk menghidupkan lilin itu lagi. Jalal membuka mata, melirik Jodha, tersenyum lalu memejamkan matanya lagi. Jodha tdak melihatnya.

Sinopsis Jodha Akbar 12 Desember 2020

Pahit dihiasi dengan sangat indah untuk menyambut keluarga Mughal. Namun, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah orang Mughole yang diundang untuk menghadiri pernikahan Rajput.

Semua anggota keluarga memiliki kegiatan masing-masing. Dadisa sibuk mengatur pelayan. Shivani menghiasi lantai. Mena menyiapkan hadiah dan mendorong anak-anak yang mengganggu itu. Sukanya mencoba berbagai perhiasan yang diberikan kepadanya. Bharmal berbicara kepada seseorang ketika pengawal mengatakan begitu Jalal dan keluarganya tiba. Semua orang menyambutnya dengan tergesa-gesa. Mende berarti penerimaan tamu. Bharmal berkata: “Ini adalah pertama kalinya setelah pernikahan, putriku dan suaminya datang ke istana kita. Ini adalah acara yang sangat istimewa bagi kita, Yang Mulia. Temuan.”

Semuanya senang menyambut tamu Mughal. Tetapi bagian yang bersih dari Mughal, Adham & Sharifudin tampak bahagia. Jodha juga terlihat terlalu bahagia. Ini seperti menyelamatkan beban. Bahkan selama aglomerasi dia, Jodha mengabaikan mena dan mendekati saudara perempuan itu. Katakanlah kesedihan dengan sikap Jodha. Jodha pergi ke kamarnya ditemani oleh server. Server mengatakan bahwa kamar Jodha tidak berubah, semuanya tampak seperti tinggal di Jodha. Jodha memberi tahu pelayan untuk bertemu dengan keluarganya. Jodha sedang duduk di tempat tidur. Mengingat semua ingatannya, dia pahit, seperti julukannya. Katakan kamar Jodha dan tutup pintu. Miding di Jodha, membelai kepalanya dan berkata, “Jodha, anakku …”

Tapi Jodha menyambutnya dengan dingin. Mena berkata, “Aku tahu kau marah padaku, itu sebabnya kamu menolak untuk menemuiku, kan?” Tahan terhadap air mata Jodha menjawab, “Ya, ibuku. Aku marah padamu. Kamu adalah orang yang paling percaya diri. Tapi kamu tidak ada di sana ketika aku membutuhkanmu. Kamu terluka Perasaan saya. Anda menolak untuk membawa saya kembali ke depan anggota dewan. Kemudian Anda meninggalkan Agra tanpa ingin bertemu dengan saya. Apa yang saya dapatkan perawatan seperti itu, ibu? “Jodha berbalik Tubuh, menatap air mata. Jodha juga mengawasi kamarnya: “Aku datang ke Pahit setelah waktu yang lama dan tidak ada yang berubah di kamarku, semua selalu tetap sama. Hanya kamu mengubah ibuku. Kamu tidak ingin membawaku kembali Pahit denganmu. Apakah kamu tahu? Apa yang saya rasakan ketika Anda menolak untuk membawa saya bersamamu? “.

Episode Sebelumnya :

Menawati dgn sedih menatap Jodha & berkata, “apa kau tahu bagaimana perasaanku? Saat aku tahu kalau kau mau kembali ke Amer? Seorang ibu harus berhati-hati saat menikahkan putrinya. Hanya karena kau sering mengalami masalah setelah menikah, bukan berarti kau bisa kembali ke rumah orang tuamu. Jika aku menerimamu kembali, itu menandakan hubunganmu dgn yg mulia sudah berakhir. ~mena menanggis~ Aku mohon cobalah utk mengerti, Jodha. Kau akan mengerti apa yg kurasakan saat kau menjadi seorang ibu. ”

Jodha menatap Mena & memeluknya. Keduanya saling bertangisan. Jodha berbisik di telinga mena kalau dia sangat mencintai mena & tdak bisa marah selamanya. Tak perduli semarah apapun dirinya. Shivani & sukanya masuk ke kamar Jodha & mengoda mena dgn mengatakan kalau ibu mereka sepertinya sedang memberikan semu akasih sayangnya pada putri kesayangannya saja. Shivani berkata kalau dirinya juga ingin menghabiskan waktu bersama Jodha. Mena & Jodha menghapus airmatanya. Sukanya & shivani memeluk Jodha. Mena tertawa bahagia melihat keakraban putri-putrinya. Sukanya berkata kalau dirinya merindukan pertengkaran dgn Jodha. Shivani tdak mau kalah, dia juga merindukan Jodha.  Jodha memberitahu adiknya kalau dia membawa banyak hadiah dari agra utk mereka. Shivani & Sukanya berebut siapa yg duluan melihat hadiahnya. Jodha meminta mereka agar tenang & melihatnya bersama-sama.

jalal bersama Maham dan beberapa menteri mughal di jamu oleh das. Das mengatakan pada Jalal kalau dirinya belum sembuh benar, karena itu tabib kerajaan akan selalu ada disini menunggu perintahnya. Tabib memberi hormat pada Jalal, Jalal menyambutnya & berkata, “tidak perlu repot-repot aku baik-baik saja.” Das menawarkan Jalal melihat-lihat istana Amer setelah makan. Jalal menyambut tawaran itu & mengajak mereka melihat-lihat istana sekarang. Tapi Maham memintanya agar tidak keluar istana, karena itu berbahaya bagi keselamatan Jalal. Jalal berkata agar Maham jangan khawatir, selama Das & saudara-saudaranya ada bersama dia, hidupnya tdak akan berada dalam bahaya, mereka telah membuktikannya di medan perang. dgn di dampingi Das bersaudara, Jalal meningalkan perjamuan.

Seorang pelayan lewat di depan Adham. Adham langsung menatapnya dgn bergairah. Maham yg melihat adham segera memanggilnya & menyuruhnya makan saja. Sharifudin geleng-geleng kepala melihat kelakukan adham.

Pratap & rombongannya tiba di istana Amer. Bharmal menyambut dia & mengucapkan terima kasih atas kedatangannya. Dadisa menanyakan kabar ibu pratap. Pratap menjawab, “dia baik-baik saja. Dia berdoa pada tuhan, agar para penjahat itu pergi dari tanah kita.” Dadisa langsung terdiam, begitu pula Bharmal & menawati. Bharmal berharap kedatangan Pratap akan membantu mempererat tali persaudaraan mereka. Pratap berkata, “yang mulia, putri keduamu itu akan menikah dgn seorang Rajput, itulah kenapa aku menerima undanganmu. Jangan khawatir, aku datang kesini bukan sebagai ksatria, tapi utk menjalankan tugasku sebagai seorang pangeran. Aku datang atas perintah bibiku.” Bharmal saling pandang dgn menawati & dgn senang hati mengajak pratap melihat kamarnya.

Jalal mengagumi keindahan istana Amer. Dia berkata kalau arsitekturnya sangat baik. Saat dia datang kesini utk menikah, dia tdak puny awaktu utk melihat-lihat. Tapi Jalal senang karena akhirnya dia dapat melihatnya hari ini.

Penutup: Bangkit.co.id mengucapkan banyak terima kasih karena sobat terah berkenan singgah dihalaman ini untuk membaca Sinopsis Jodha Akbar Episode 86 Tanggal 12 Desember 2020 yang kita publikasikan.