Intip Hal Tentang Shalat Sunah Rawatib yang Bikin Kamu Penasaran


Intip Hal Tentang Shalat Sunah Rawatib yang Bikin Kamu Penasaran

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat ini memiliki banyak keutamaan dan pahala, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

Shalat sunnah rawatib memiliki beberapa jenis, yaitu:

Qobliyah Subuh, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Subuh.Ba’diyah Subuh, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Subuh.Qobliyah Zuhur, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Zuhur.Ba’diyah Zuhur, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Zuhur.Qobliyah Asar, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Asar.Ba’diyah Asar, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Asar.Qobliyah Maghrib, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Maghrib.Ba’diyah Maghrib, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Maghrib.Qobliyah Isya, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Isya.Ba’diyah Isya, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya.

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Menghapus dosa-dosa kecil.Menambah pahala.Menghindarkan dari siksa kubur.Mempermudah hisab di akhirat.Mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

shalat sunnah rawatib

Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Shalat ini memiliki banyak keutamaan dan pahala, sehingga sangat dianjurkan untuk dikerjakan.

  • Waktu pelaksanaan
  • Jenis shalat
  • Keutamaan
  • Niat
  • Tata cara

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya. Jenis shalat sunnah rawatib ada 10, yaitu qobliyah subuh, ba’diyah subuh, qobliyah zuhur, ba’diyah zuhur, qobliyah asar, ba’diyah asar, qobliyah maghrib, ba’diyah maghrib, qobliyah isya, dan ba’diyah isya. Keutamaan shalat sunnah rawatib sangat banyak, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, menghindarkan dari siksa kubur, mempermudah hisab di akhirat, dan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya. Tata cara shalat sunnah rawatib juga berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya.

Waktu pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya. Hal ini karena shalat sunnah rawatib dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Berikut ini adalah waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib:

  • Qobliyah Subuh: Dikerjakan sebelum shalat Subuh, dimulai sejak masuk waktu Subuh hingga sebelum iqamah shalat Subuh.
  • Ba’diyah Subuh: Dikerjakan setelah shalat Subuh, dimulai sejak selesai shalat Subuh hingga sebelum matahari terbit.
  • Qobliyah Zuhur: Dikerjakan sebelum shalat Zuhur, dimulai sejak masuk waktu Zuhur hingga sebelum iqamah shalat Zuhur.
  • Ba’diyah Zuhur: Dikerjakan setelah shalat Zuhur, dimulai sejak selesai shalat Zuhur hingga sebelum masuk waktu Asar.
  • Qobliyah Asar: Dikerjakan sebelum shalat Asar, dimulai sejak masuk waktu Asar hingga sebelum iqamah shalat Asar.
  • Ba’diyah Asar: Dikerjakan setelah shalat Asar, dimulai sejak selesai shalat Asar hingga sebelum matahari terbenam.
  • Qobliyah Maghrib: Dikerjakan sebelum shalat Maghrib, dimulai sejak masuk waktu Maghrib hingga sebelum iqamah shalat Maghrib.
  • Ba’diyah Maghrib: Dikerjakan setelah shalat Maghrib, dimulai sejak selesai shalat Maghrib hingga sebelum masuk waktu Isya.
  • Qobliyah Isya: Dikerjakan sebelum shalat Isya, dimulai sejak masuk waktu Isya hingga sebelum iqamah shalat Isya.
  • Ba’diyah Isya: Dikerjakan setelah shalat Isya, dimulai sejak selesai shalat Isya hingga sebelum terbit fajar.

Waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib sangat penting diperhatikan agar shalat yang dikerjakan sah dan mendapat pahala yang sempurna. Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperhatikan waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib.

Jenis shalat

Shalat sunnah rawatib terdiri dari 10 jenis shalat, yaitu:

  • Qobliyah Subuh

    Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Subuh.

  • Ba’diyah Subuh

    Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Subuh.

  • Qobliyah Zuhur

    Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Zuhur.

  • Ba’diyah Zuhur

    Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Zuhur.

  • Qobliyah Asar

    Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Asar.

  • Ba’diyah Asar

    Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Asar.

  • Qobliyah Maghrib

    Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Maghrib.

  • Ba’diyah Maghrib

    Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Maghrib.

  • Qobliyah Isya

    Shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat Isya.

  • Ba’diyah Isya

    Shalat sunnah yang dikerjakan setelah shalat Isya.

Setiap jenis shalat sunnah rawatib memiliki waktu pelaksanaan, niat, dan tata cara yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempelajari dan memperhatikan perbedaan-perbedaan tersebut agar shalat sunnah rawatib yang dikerjakan sah dan mendapat pahala yang sempurna.

Keutamaan

Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus dosa-dosa kecil

    Shalat sunnah rawatib dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang muslim. Hal ini dikarenakan shalat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketika seorang muslim mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka dosa-dosa kecilnya akan diampuni.

  • Menambah pahala

    Shalat sunnah rawatib juga dapat menambah pahala bagi seorang muslim. Hal ini dikarenakan shalat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah yang dikerjakan secara sukarela. Ketika seorang muslim mengerjakan ibadah secara sukarela, maka Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda.

  • Menghindarkan dari siksa kubur

    Shalat sunnah rawatib juga dapat menghindarkan seorang muslim dari siksa kubur. Hal ini dikarenakan shalat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah yang dapat memberikan syafaat bagi seorang muslim di akhirat nanti.

  • Mempermudah hisab di akhirat

    Shalat sunnah rawatib juga dapat mempermudah hisab bagi seorang muslim di akhirat nanti. Hal ini dikarenakan shalat sunnah rawatib termasuk dalam ibadah yang dapat meringankan beban dosa seorang muslim.

Keutamaan-keutamaan shalat sunnah rawatib ini sangatlah besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara rutin dan istiqomah.

Niat

Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah menyengaja di dalam hati untuk melakukan shalat. Tanpa adanya niat, maka shalat yang dikerjakan tidak sah. Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya.

  • Niat shalat sunnah qobliyah Subuh

    “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah ba’diyah Subuh

    “Aku menyengaja shalat sunnah ba’diyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah qobliyah Zuhur

    “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah ba’diyah Zuhur

    “Aku menyengaja shalat sunnah ba’diyah Zuhur dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah qobliyah Asar

    “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Asar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah ba’diyah Asar

    “Aku menyengaja shalat sunnah ba’diyah Asar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah qobliyah Maghrib

    “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah ba’diyah Maghrib

    “Aku menyengaja shalat sunnah ba’diyah Maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah qobliyah Isya

    “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Isya dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Niat shalat sunnah ba’diyah Isya

    “Aku menyengaja shalat sunnah ba’diyah Isya dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Niat shalat sunnah rawatib sangat penting diperhatikan agar shalat yang dikerjakan sah dan mendapat pahala yang sempurna. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mempelajari dan memperhatikan niat shalat sunnah rawatib dengan benar.

Tata cara

Tata cara shalat sunnah rawatib pada dasarnya sama dengan tata cara shalat fardhu. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil, seperti jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya. Berikut ini adalah tata cara shalat sunnah rawatib secara umum:

  • Niat

    Niat merupakan salah satu rukun shalat yang sangat penting. Niat adalah menyengaja di dalam hati untuk melakukan shalat. Tanpa adanya niat, maka shalat yang dikerjakan tidak sah. Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda, tergantung jenis shalatnya.

  • Takbiratul ihram

    Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang menandai dimulainya shalat. Takbiratul ihram diucapkan dengan suara yang jelas dan diikuti dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.

  • Membaca surat Al-Fatihah

    Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu rukun shalat.

  • Rukuk

    Rukuk adalah gerakan membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan lantai. Rukuk dilakukan dengan tenang dan tuma’ninah.

  • I’tidal

    I’tidal adalah gerakan berdiri tegak setelah rukuk. I’tidal dilakukan dengan tenang dan tuma’ninah.

  • Sujud

    Sujud adalah gerakan meletakkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Sujud dilakukan dengan tenang dan tuma’ninah.

  • Duduk di antara dua sujud

    Duduk di antara dua sujud dilakukan dengan tenang dan tuma’ninah.

  • Salam

    Salam merupakan salah satu rukun shalat yang menandai berakhirnya shalat. Salam diucapkan dengan suara yang jelas dan diikuti dengan menoleh ke kanan dan ke kiri.

Demikianlah tata cara shalat sunnah rawatib secara umum. Tata cara shalat sunnah rawatib yang lebih rinci dapat dipelajari dari berbagai sumber, seperti kitab-kitab fikih atau bertanya kepada ulama yang terpercaya.


Pertanyaan Umum tentang Shalat Sunnah Rawatib

Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai shalat sunnah rawatib:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis-jenis shalat sunnah rawatib?

Jawaban: Terdapat sepuluh jenis shalat sunnah rawatib, yaitu qobliyah Subuh, ba’diyah Subuh, qobliyah Zuhur, ba’diyah Zuhur, qobliyah Asar, ba’diyah Asar, qobliyah Maghrib, ba’diyah Maghrib, qobliyah Isya, dan ba’diyah Isya.

Pertanyaan 2: Apa saja keutamaan mengerjakan shalat sunnah rawatib?

Jawaban: Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, menghindarkan dari siksa kubur, mempermudah hisab di akhirat, serta mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.

Pertanyaan 3: Bagaimana niat shalat sunnah rawatib?

Jawaban: Niat shalat sunnah rawatib berbeda-beda tergantung jenis shalatnya. Misalnya, niat shalat sunnah qobliyah Subuh adalah “Aku menyengaja shalat sunnah qobliyah Subuh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara mengerjakan shalat sunnah rawatib?

Jawaban: Tata cara shalat sunnah rawatib pada dasarnya sama dengan tata cara shalat fardhu. Namun, terdapat beberapa perbedaan kecil, seperti jumlah rakaat dan waktu pelaksanaannya.

Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang shalat sunnah rawatib. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi umat Islam yang ingin lebih memahami dan mengamalkan ibadah sunnah yang mulia ini.

Selanjutnya: Tips Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib Secara Istiqomah


Tips Mengerjakan Shalat Sunnah Rawatib Secara Istiqomah

Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Namun, terkadang kita merasa kesulitan untuk mengerjakannya secara istiqomah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kita untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqomah:

Tip 1: Pahami Keutamaannya
Shalat sunnah rawatib memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil, menambah pahala, menghindarkan dari siksa kubur, mempermudah hisab di akhirat, serta mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Dengan memahami keutamaan-keutamaan tersebut, kita akan lebih termotivasi untuk mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqomah.

Tip 2: Tentukan Waktu yang Tepat
Setiap shalat sunnah rawatib memiliki waktu pelaksanaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu menentukan waktu yang tepat untuk mengerjakan setiap shalat sunnah rawatib. Misalnya, kita dapat mengerjakan shalat sunnah qobliyah Subuh sebelum berangkat kerja atau sekolah, dan mengerjakan shalat sunnah ba’diyah Maghrib setelah selesai bekerja atau belajar.

Tip 3: Cari Tempat yang Nyaman
Tempat yang nyaman dapat membantu kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Carilah tempat yang tenang dan bersih, jauh dari kebisingan dan gangguan.

Tip 4: Berjamaah dengan Teman atau Keluarga
Berjamaah dengan teman atau keluarga dapat membantu kita untuk lebih semangat dan istiqomah dalam mengerjakan shalat sunnah rawatib. Selain itu, berjamaah juga dapat menambah pahala shalat kita.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, insya Allah kita dapat mengerjakan shalat sunnah rawatib secara istiqomah dan mendapatkan keutamaan-keutamaannya.