Sinopsis Jodha Akbar Episode 77 Tayang 3 Desember 2020

Sinopsis Jodha Akbar Episode 77, bangkit.co.id – Lanjutan Sinopsis Jodha Akbar 3 Desember 2020 tayang di ANTV hari ini, yuk lanjutkan membaca kisah seru dari serial hindustan paling dinantikan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Lagi-lagi ANTV memberikan tayangan menarik yang begitu disukai banyak orang, Film Jodha Akbar paling ditunggu setiap harinya.

Kelanjutan kisah dalam Sinopsis Jodha Akbar Episode 77, Cerita seru sinema India Jodha Akbar untuk penayangan tanggal 3 Desember 2020 mendatang : Jodha menangis terisak-isak Jalal mengurungnya di sebuah ruangan. Jalal menyuruh merenungkan kelakuan nya selama ini, besok pagi br lah Jodha boleh kembali k kamarnya. Jodha bertanya mengapa Jalal tdk ingin orang2 mengetahui keberadaanya?

“itu krna aku tdk mau rakyatku tau apa yg telah kau lakukan. aku tidak mau rakyatku melihatmu dalam keadaan seperti ini, itu tdk pantas bgi seorang Ratu” Jalal pergi setelah mengatakan itu.

Jodha trus saja menangis, di tempat lain Jalal menemukan helaian rambut di baju nya, itu rambut joha yg nyangkut ketika Jalal menyelamatkannya. Jalal melilitkan helaian rambut Jodha di telunjuk kirinya, Jalal terringat pembelaan Jodha ketika orang2 di pasar menghina Jalal, saat itu Jalal menyamar jd pengemis, ketika Jodha mengetahui penyamarannya. Jalal jg mengingat saat Jodha bertanya mengapa ia menyelamatkan Jodha, dan tatapan tajam Jodha ketika berkuda bersama.

Maham dtng menemui Jalal, Maham melihat rambut di telunjuk Jalal, melihat arah pandangan Maham, Jalal menyembunyikan tangannya. Maham bertanya di mana Jodha? Jalal hanya menjawab :” di tempat di mana seharusnya dia berada” Maham kembali bertanya :”dimana seharusnya dia berada?”

Jalal berkata :”ada sebuah tempat di istana ini untuknya,, aku membawa Jodha masuk istana melalui jalan rahasia” Maham memohon kepda Jalal agar memberitahu apa alas an Jalal melakukan itu. Jalal menjawab krna ia tidak mau orang2 tahu bhwa salah 1 Ratunya ingin bunuh diri, andai Jalal tidak dtng tepat waktu, mungkin saja saat ini Jodha sdah meninggal. Jalal bertanya mengapa Jodha bs berbuat bodoh? Maham berkata itu krna Jodha tdk ingin tinggal d Agra, Jodha ingin kembali ke Amer. Maham tidak mengerti mengapa Jalal msh saja membawa Jodha ke Agra, pdhal Jodha sudah membuat kesalahan besar. menurut Jalal, Jodha melakukan perbuatan itu sebab ada yg mengganggu pikirannya. Maham mengaku tdk mengerti .

Jalal kemudian menjelaskan :”Ratu Jodha merasa sangat terganggu dengan semua yg terjadi beberapa hr ini, ibunya menolak menerima dia kembali di Amer, perasaannya hancur. dia merasa ada yg kurang dalam dirinya, dan hubungan kami adalah hubungan yg tdk ada artinya. dia kesepian dan tidak punya jalan keluarnya. aku sangat mengerti apa yg dia alami. untuk pertama kalinya aku sadar jk aku dan Jodha berada dlm situasi yg sama” Maham Anga tdk suka mendengarnya, ia tdk setuju.

Maham membalik badan Jalal hingga menghadap dirinya, Maham bertanya apa yg Jalal pikirkan? Maham mengingatkan jk Jalal adalah raja, putra dr humayun keturunan babur. Jalal memegang pundak Maham dan berkata :” hanya krna aku keturunan raja, bkan berarti aku tdk mengalami penderitaan. aku tahu aku putra humayun dan raja mughal saat ini, bagaimanapun, situasi ku sama dngan Jodha saat ini. saat kecil ibuku mengabaikanku, dan ibu ny Jodha menolak dia untuk pulang,walaupun aku di kelilingi bnyak orang tp aku merasa kesepian. sm seperti Ratu Jodha. walaupu Ratu Jodha sdah menjadi bgian dr keluarg Amer dan Agra, hari ini dia berada dlm posisi dimana ia tdk bs tinggal di Agra atau kembali ke Amer. aku jg pernah merasa terisolasi. saat aku tdk diterima di delhi, Kabul dan Agra”

Maham menyuruh Jalal agar jangan menyusahkan diri dengan pikiran seperti itu. Jalal menjawab sangat penting berfikir keras saat ini, walaupun hubungan nya dngan Jodha tdk seperti hubungan yg normal, kenyataannya Jalal telah menikahinya dan membawanya ke Agra sbagai Ratu. Jodha bukanlah budak maupun tahanan perang, Jodha adlah Ratu mughal. itulah mengapa Jalal sendiri yg akan menjaganya. Jodha akan selamanya menjadi istinya dan akan selalu menjadi Ratu. sampai saat ini tdk ada Ratu yg kabur, dan Jalal tdk mau ini terulang” Jalal lalu pergi meninggalkan Maham bgitu saja setelah ia berkata ingin sendirian. Maham hanya bs bengong, ia tampak berfikir keras

Maham kembali keruanganya.. ia terringat ketika seorang pelayan Hindu mengutuknya suatu saat nanti ia akan menyembah Ratu Hindu. Maham jg teringat ucapah Pir Allah bhwa Ratu yg wajahnya pertama kali terkena sinar matari akan menemani Jalal ziarah ke ajmer sharif. Maham kemudian memanggil Salima, dan memberitahu nya tentang ucapan pir allah, tampaknya Maham ingin Salima yg menemani Jalal.

ruqaiaya dan hoshiyar jg sedang membahas hal yg sama, mereka yakin sekali jk Jodha tdk punya kesempatan, menurut mereka kandidat saat ini Cuma Ruqaiya dan Salima.

Salima memberitahu Maham jk tdak masalah bgi nya jk tdk terpilih menemani raja. Salima hanya mengkhawatirkan Jodha. Maham tdk mengerti mengapa Salima mlh mengkhawatirkan Jodha, menurutnya Salima itu naïf.. Jodha tdk akan menjadi Ratu yg wajahnya pertama kali terkena sinar, sebab kamar Jodha di bagian barat.

Sinopsis Jodha Akbar Episode 77

Di kamarnya, Ruqaiya bertanya, apa dia tahu kamar mana yg perrtama kali di sinari matahari? ketika hoshiyar menjawab tidak, Ruqaiya menjawab hoshiyar akan mengetahuinya besok..

dengan pede nya Ruqaiya menyuruh hoshiyar berkemas, ia yakin dirinyalah yg akan menemani Jalal ke ajmer sharif.

Salima berkata ke Maham jk Jodha pantas menemani Jalal, sebab Jodha org yg sangat baik. Maham berkata jk ucapan salaam tdk hanya menghina diri sendiri tp jg menghina Ruqaiya. Salima menyuruh menunggu sampai besok sebab Tuhan akan memberikan petunjuk siapa yg pantas pergi dngan raja.

Ruqaiya dengan di temani hoshiyar mengajak Ratu Hamida ke sebuah ruangan, setelah membuka kunci kamar, Ruqaiya meminta Hamida mendoakannya. alangkah kagetnya Ruqaiya dan hoshiyar setelah membuka pintu, tampak Jodha sedang tidur di lantai namun kepalanya bersandar di kasur, sinar matahari menyinari wajahnya. hanya Hamida yg tampak senang melihatnya.. mereka bertiga memasuki kamar, Ruqaiya bertanya bgaiman mungkin Jodha bs ada di kamar ini? Hamida menjawab jk itu sudah kehendak Tuhan, sinar matahari pertama kali menyinari wajah Jodha, tdk ada yg tahu jk Jodha ada di kamar ini. ini sudah menjadi takdir Jodha, dial ah yg terpilih. Ruqaiya trus memandangi wajah Jodha, hingga Jodha terbangu, Jodha kaget melihat org2 berkumpul d sana.

Sinopsis Jodha Akbar 3 Desember 2020

Jodha lalu memberi salam. Ruqaiya lngsung pergi setelah membalas salam Jodha. Jodha ingin mengatakan sesuatu, namun belum selesai bicara ia sudah menghambur ke pelukan Hamida.

Tampak Jodha msh di pelukan Hamida, namun kali ini Jodha sudah kembali k kamarnya sendiri dan sudah berganti pakaian. Hamida menasihati Jodha “ Jodha, jk pakaian sdah kotor, kita bs melihat bekas nodanya di pakaian tsb. namun, jk pakaiannya berwarna putih maka noda tsb akan trus terlihat bhkan setelah kau menyenuhnya. hatimu sangat tulus dan bersih, mulai dr skrg, aku mohon jngan lakukan apapun yg bs merendahkan kehormatanmu. kau harus member contoh yg baik bgi rakyat Amer, aku jg ingin kau menjaga kehormatanmu di masa depan”

Jodha menjawab “ ibu, aku akui aku telah berbuat salah, tp saat itu aku sngat tertekan dan tidak tahu harus berrbuat apa. aku merasa jk aku tdk pantas berada di Amer, dan aku merasa lebih baik jk aku mati”
Hamida kembali menasihati “terkadang, orang akan mengalami masa2 sulit, sering kali kita merasa tdk punya tjuan untuk hidup. aku jg pernah mengalami hal yg sama, itu bkanlah tindakan yg berani bgi seorang putri Amer dan itu tdk pantas dilakukan oleh Ratu mughal, Jalal membawa mu kembali ke sini krna dia mengangapmu sbgai Ratunya. dan aku minta kau menjaga kehormatannya”

Jodha kemudian ingat untuk bertanya “ ibu, drman kau dan Ratu Ruqaiya tahu aku ada di kamar ini?”
Hamida menjawab ia tidak tahu Jodha ada di kamar ini, ia dtng krna hidup Jalal dlm bahaya. Jodha terkejut mendengarnya, Hamida kemudian memberitahu Jodha semua yg telah di ucapkan oleh Pir Allah Rakha. selesai bercerita Hamida berkata, tidak ada yg bs menentang kehendak Tuhan. ironisnya, Jodha ingin meninggalkan Jalal, namun kini Jodha hrus menemni Jalal ke ajmerr sharif.

Jodha hendak menolak, namun Hamida berkata bkan dia yg memilih sudah menjadi takdir Jodha untuk perrgi, dan tidak ada orang yg bs menghindari takdir. Hamida bertanya apa yg di pikirkan Jodha? Hamida tahu jika Jodha dan Jalal sudah banyak mengalami masalah, namun sbgai ibu ia ingin… Jodha memotong ucapan Hamida, ia mau menemani Jalal.

Jodha pergi bkan hnya karna itu sdah di takdirkan, jg krna ia ingin membuat Hamida bahagia. Hamida senang mendengarnya, ia mengelus kepala Jodha, meminta Tuhan memberkatinya. Jalal sedang mandi, melihat kedatangan Ruqaiya para pelayan yg tadinya membantu Jalal mandi bergegas pergi. Ruqaiya duduk lalu memijat Jalal. semakin lm pijatannya semakin keras. Jalal bertanya apakah Ruqaiya dtng untuk memberitahu jk ia marah? Ruqaiya beerkata Jalal sdah mengenalnya sejak kecil, masihkan ia harus memberitahu Jalal kapan ia sedih atw bhagia? Jalal menjawab ia bs membuat Ruqaiya bhagia, namun ia hrus tahu alas an kesedihan Ruqaiya. Ruqaiya kemudia menceritakan ucapan Phir Allah. Ruqaiya bertanya mengapa Jodha bs berada di kamar pertam di sayap timur? apakah itu krna Jalal ingin membawa Jodha ke ajmer? Ruqaiya menuntut penjelasan..

Jalal menjawab kemarahan Ruqaiya salah sasaran sebab ia hanya menyuruh Jodha menginap 2 malam dan ia pun tdk tahu tentang ramalan Phir Allah. Jalal akan merasa senang jk Ruqaiya lah yg menemani nya. jk Ruqaiya mau, Jalal akan membicarakan dengan ibunya.. Ruqaiya mulai sedikit tersenyum, ia berkata itu tdk perlu.

Episode Sebelumnya :

Salima dan Jodha sedang memberi makan burung di halaman, Salima senang krna Jodha baik2 saja dan mendapat kesempatan ke ajmer sharif bersama raja. Jodha menjawab ia mau pergi hanya dmi kebahagian Hamida. Salima memberitahu Jodha supaya tdk berkat bgitu, saat berdoa untuk seseorg, gunakan hati dan jiwamu sebab Tuhan hanya mendengar doa dr orang yg tulus. Salima menyarankan Jodha pergi ke ajmer sharif hanya apabila niatnya tulus bkan hnya untuk menyenangkan Hamida. Jalal datang, Salima member salam namun Jodha tdak, ia tetap member makan burung2. Jalal menanyakan kabar Salima, apakah rahim msh mengejeknya? Salima menjawab, dengan Berkah dari Tuhan semuanya baik2 saja.. Salima kemudian permisi. tinggal Jalal berdua dngan Jodha.

Jodha terus member makan burung, melihat itu Jalal berkata :” burung tdk hanya merrasa lapar, ia jg merasa haus” Jalal lalu mengambil palung dan mengisinya dengan air, benar saja burung2 mulai minum

mereka mulai saling mencela, Jalal berkata tdk ada yg bs menandingi Jodha dlm mencela. Jalal bertanya jk Jodha begitu jijik menatapnya, mengapa Jodha tdak menolak menemani ke ajmer sharif? Jodha menjawab “ibu ingin aku pergi bersama mu” Jalal kemudian menyindir Jodha “ aku mengerti, itu artinya kau tak akan melakukan appun tnpa seijin ibu? kalau bgtu sebelum kau kabur dan berniat bunuh diri, apakah kau meminta ijin nya?” Jodha hanya terdiam

Jalal berkata “ aku sangat menghargai ibuku, dan aku jg percaya ramalan Phir allah. tapi kau org terakhir yg ku harap mendoakanku, org yg memandang ku rendah, jadi aku ingin kau menolak untuk ikut bersama ku ke ajmer sharif” Jalal lalu pergi.

Jodha mencegahnya pergi “ kau adalah raja dr sebuah kerajaan besar, kau memiliki kekuatan. lalu mengapa kau butuh aku untuk membicarakan sesuatu yg mudah dngan ibumu? mengapa tidak kau beri tahu ibu mu apa yg kau rasakan? “
Jalal menjawab “apa kau pikir aku bs menghadapi ibuku?” Jodha kemudian menjawab “ aku tidak tahu kau, tp aku tdk bs menolak ibu. jk berdoa dengan tuluslah yg diinginkanya, tentu aku akan melakukannya. itu krna aku merasa jk kaisar sehat dan selamat maka rakyat nya pun akan bhagia dan selamat. sebagai seorang Ratu tentu ia akan mendoakan kebaikan rakyatku”