Intip Rahasia Surah Al Isra yang Jarang Diketahui


Intip Rahasia Surah Al Isra yang Jarang Diketahui

Surat Al Isra merupakan surah ke-17 dalam Al-Qur’an. Nama “Al Isra” diambil dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang dikisahkan dalam surah tersebut. Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Surat Al Isra memiliki 111 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah, yaitu surah yang diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Surah ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:

  • Memperoleh pahala yang besar bagi yang membacanya.
  • Mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW di hari kiamat.
  • Terhindar dari siksa kubur.
  • Memperoleh ketenangan hati dan pikiran.

Selain itu, Surat Al Isra juga memiliki nilai sejarah yang penting. Surah ini diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW mengalami tekanan dan penganiayaan dari kaum kafir Quraisy. Surah ini menjadi penghiburan dan penguat bagi beliau dalam menghadapi kesulitan tersebut.

Adapun pembahasan utama dalam Surat Al Isra meliputi:

  • Kisah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
  • Perintah shalat lima waktu.
  • Larangan perbuatan syirik dan penyembahan berhala.
  • Anjuran berbuat baik kepada orang tua dan sesama manusia.
  • Peringatan tentang hari kiamat dan azab bagi orang-orang yang berbuat salah.

Surah Al Isra

Surah Al Isra memiliki beberapa aspek penting yang menjadikannya surah yang istimewa dalam Al-Qur’an. Berikut adalah lima aspek kunci dari Surah Al Isra:

  • Isra’ dan Mi’raj
  • Shalat lima waktu
  • Larangan syirik
  • Perintah berbuat baik
  • Hari kiamat

Kelima aspek ini saling berkaitan dan membentuk pesan utama Surah Al Isra, yaitu tentang pentingnya keimanan kepada Allah SWT dan menjalankan perintah-Nya. Isra’ dan Mi’raj merupakan peristiwa penting yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT dan menjadi bukti kenabian Muhammad SAW. Shalat lima waktu adalah ibadah wajib yang menjadi tiang agama Islam dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Larangan syirik dan perintah berbuat baik merupakan landasan moral dan etika dalam Islam, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. Hari kiamat adalah hari pembalasan di mana setiap manusia akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di dunia.

Dengan memahami dan mengamalkan kelima aspek kunci ini, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan hikmah yang besar dari Surah Al Isra. Surah ini menjadi pedoman hidup yang mengajarkan tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan persiapan menghadapi hari akhir.

Isra’ dan Mi’raj

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam yang diabadikan dalam Surah Al Isra. Peristiwa ini menjadi bukti kenabian Muhammad SAW dan kekuasaan Allah SWT. Dalam surah tersebut, Allah SWT berfirman:

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Isra’ dan Mi’raj memiliki makna dan hikmah yang mendalam. Perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa melambangkan perjalanan spiritual dari kegelapan menuju cahaya, dari kesesatan menuju hidayah. Sementara itu, perjalanan beliau naik ke langit hingga Sidratul Muntaha melambangkan peningkatan derajat dan kedekatan beliau dengan Allah SWT.

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj juga menjadi penguat bagi kaum muslimin yang saat itu mengalami tekanan dan penganiayaan dari kaum kafir Quraisy. Peristiwa ini menunjukkan bahwa Allah SWT selalu bersama hamba-Nya yang beriman dan tidak akan membiarkan mereka sendirian dalam menghadapi kesulitan.

Sebagai umat Islam, kita dapat mengambil banyak pelajaran dari peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Kita harus senantiasa bersyukur atas nikmat iman dan Islam yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Kita juga harus berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Shalat Lima Waktu

Shalat lima waktu merupakan salah satu ibadah terpenting dalam Islam. Ibadah ini diperintahkan langsung oleh Allah SWT dalam Surah Al Isra ayat 78. Allah SWT berfirman:

“Dan dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).”

Shalat lima waktu memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Sebagai tiang agama
    Shalat lima waktu merupakan tiang agama Islam. Dengan mendirikan shalat lima waktu, seorang muslim telah menegakkan salah satu rukun Islam yang terpenting.
  • Sebagai penghapus dosa
    Shalat lima waktu dapat menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan oleh seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda:

    “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa-dosa di antara keduanya selama dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim)

  • Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT
    Shalat lima waktu merupakan sarana yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mendirikan shalat, seorang muslim dapat berkomunikasi langsung dengan Tuhannya dan memohon segala sesuatu yang diinginkannya.
  • Sebagai penenang hati
    Shalat lima waktu dapat menenangkan hati dan pikiran seorang muslim. Ketika seorang muslim mendirikan shalat, ia akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hatinya.

Shalat lima waktu memiliki kaitan yang sangat erat dengan Surah Al Isra. Surah Al Isra merupakan surah yang diturunkan di Mekah setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Dalam surah ini, Allah SWT menjelaskan tentang pentingnya shalat lima waktu dan manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari ibadah tersebut. Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa shalat lima waktu merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam dan memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.

Larangan Syirik

Larangan syirik merupakan salah satu tema utama dalam Surah Al Isra. Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu yang lain, baik dalam bentuk peribadahan, keyakinan, maupun perbuatan. Dalam Surah Al Isra, Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus di setiap umat seorang Rasul (dengan menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Allah).” Maka di antara umat itu ada yang mendapat petunjuk dari Allah dan ada pula di antaranya yang telah pasti kesesatan baginya.” (QS. Al Isra: 15)

  • Hakikat Syirik
    Syirik adalah dosa besar yang tidak dapat diampuni oleh Allah SWT. Syirik dapat terjadi dalam berbagai bentuk, di antaranya:

    • Menyembah berhala atau patung selain Allah SWT.
    • Menjadikan selain Allah SWT sebagai tempat meminta pertolongan, seperti dukun atau paranormal.
    • Meyakini bahwa ada kekuatan lain yang setara dengan Allah SWT.
  • Bahaya Syirik
    Syirik dapat membawa dampak buruk bagi pelakunya, di antaranya:

    • Terhalangnya doa dan amal ibadah.
    • Mendapatkan siksa yang pedih di akhirat.
  • Cara Menghindari Syirik
    Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari syirik, di antaranya:

    • Mempelajari dan memahami ajaran Islam dengan benar.
    • Menjauhi segala bentuk kemusyrikan.
    • Selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk syirik.

Larangan syirik dalam Surah Al Isra menjadi pengingat penting bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga keimanan dan menjalankan ibadah hanya kepada Allah SWT. Dengan menjauhi syirik, seorang muslim dapat memperoleh keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Perintah Berbuat Baik

Surah Al Isra merupakan surah dalam Al-Qur’an yang banyak memuat perintah untuk berbuat baik. Perintah ini sangat ditekankan karena berbuat baik merupakan salah satu sifat mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Terdapat beberapa aspek penting terkait perintah berbuat baik dalam Surah Al Isra, antara lain:

  • Berbuat baik kepada orang tua
    Dalam Surah Al Isra ayat 23-24, Allah SWT berfirman:

    “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa berbuat baik kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Perbuatan baik tersebut dapat berupa memberikan nafkah, merawat ketika sakit, dan bersikap hormat kepada mereka.

  • Berbuat baik kepada sesama manusia
    Selain kepada orang tua, umat Islam juga diperintahkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia. Dalam Surah Al Isra ayat 31, Allah SWT berfirman:

    “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan (alasan) yang benar (menurut hukum). Dan barangsiapa yang dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa setiap muslim memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan jiwa orang lain. Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk saling membantu, bekerja sama, dan tolong-menolong dalam kebaikan.

  • Berbuat baik kepada lingkungan
    Perintah berbuat baik dalam Surah Al Isra tidak hanya terbatas pada sesama manusia, tetapi juga meliputi lingkungan sekitar. Dalam Surah Al Isra ayat 32, Allah SWT berfirman:

    “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

    Ayat ini menunjukkan bahwa umat Islam memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Perbuatan baik tersebut dapat berupa menanam pohon, menjaga kebersihan, dan tidak melakukan pencemaran lingkungan.

Dengan memahami dan mengamalkan perintah berbuat baik dalam Surah Al Isra, umat Islam dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera.

Hari Kiamat

Hari Kiamat merupakan salah satu tema sentral dalam Surah Al Isra. Surah ini banyak membahas tentang peristiwa akhir zaman, tanda-tanda datangnya Kiamat, dan keadaan manusia setelah mati. Hari Kiamat dalam Surah Al Isra digambarkan sebagai hari yang sangat dahsyat dan mengerikan, di mana seluruh alam semesta akan hancur dan manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di dunia.

Dalam Surah Al Isra ayat 98-101, Allah SWT berfirman:

“Dan (ingatlah) hari (ketika) Kami goncangkan langit dan bumi dengan goncangan yang sangat keras, dan (ketika) langit itu menjadi langit yang baru dan bumi itu menjadi bumi yang baru pula.” (QS. Al Isra: 98-101)

Ayat-ayat tersebut memberikan gambaran tentang dahsyatnya Hari Kiamat, di mana langit dan bumi akan hancur dan diganti dengan yang baru. Hari Kiamat juga digambarkan sebagai hari yang penuh dengan kengerian, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al Isra ayat 107:

“Dan hari Kiamat itu adalah hari yang amat berat (bagi orang-orang yang kafir), (yaitu) hari yang tidak ringan bagi orang-orang yang berdosa.” (QS. Al Isra: 107)

Hari Kiamat merupakan hari yang pasti akan datang dan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Surah Al Isra mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Persiapan tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keimanan, memperbanyak amal saleh, dan selalu bertaubat atas dosa-dosa yang telah diperbuat.

Dengan memahami dan menghayati pesan-pesan tentang Hari Kiamat dalam Surah Al Isra, kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih bermakna dan bertanggung jawab. Kita akan senantiasa berusaha untuk berbuat baik dan menghindari perbuatan dosa, karena kita menyadari bahwa setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT pada Hari Kiamat kelak.


Pertanyaan Umum tentang Surah Al Isra

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar Surah Al Isra:

Pertanyaan 1: Apakah yang dimaksud dengan Isra’ dan Mi’raj?

Jawaban: Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau naik ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Pertanyaan 2: Apa hikmah di balik perintah shalat lima waktu dalam Surah Al Isra?

Jawaban: Shalat lima waktu merupakan tiang agama, penghapus dosa, sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan penenang hati.

Pertanyaan 3: Mengapa syirik menjadi perbuatan yang sangat diharamkan dalam Surah Al Isra?

Jawaban: Syirik adalah dosa besar yang tidak dapat diampuni karena merupakan perbuatan menyekutukan Allah SWT.

Pertanyaan 4: Apa saja aspek penting yang harus diperhatikan dalam perintah berbuat baik dalam Surah Al Isra?

Jawaban: Perintah berbuat baik dalam Surah Al Isra meliputi berbuat baik kepada orang tua, sesama manusia, dan lingkungan.

Ringkasan

Surah Al Isra merupakan surah yang penting dalam Al-Qur’an karena memuat pesan-pesan tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan persiapan menghadapi hari akhir. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran dalam Surah Al Isra, umat Islam dapat memperoleh kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Transisi

Untuk memperdalam pemahaman tentang Surah Al Isra, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diikuti:


Tips Memahami Surah Al Isra

Untuk memperdalam pemahaman tentang Surah Al Isra, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diikuti:

Tip 1: Membaca dan Tadabbur Surah Al Isra
Bacalah Surah Al Isra secara rutin dan tadabburilah maknanya. Perhatikan setiap ayat dan renungkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Tip 2: Mempelajari Tafsir Surah Al Isra
Pelajari tafsir Surah Al Isra dari ulama atau pakar tafsir yang terpercaya. Tafsir akan membantu Anda memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an secara lebih komprehensif.

Tip 3: Menghubungkan Surah Al Isra dengan Kehidupan Sehari-hari
Cobalah untuk menghubungkan pesan-pesan dalam Surah Al Isra dengan kehidupan sehari-hari Anda. Terapkan ajaran-ajaran tersebut dalam perilaku dan perbuatan Anda.

Tip 4: Menghafal Ayat-ayat Penting Surah Al Isra
Hafalkan beberapa ayat penting dalam Surah Al Isra, seperti ayat tentang Isra’ dan Mi’raj, perintah shalat lima waktu, dan larangan syirik. Menghafal ayat-ayat Al-Qur’an akan membantu Anda mengingat dan memahami pesannya dengan lebih baik.


Kesimpulan

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memperdalam pemahaman Anda tentang Surah Al Isra dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Surah Al Isra menjadi pedoman hidup yang membawa Anda kepada kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat.