Taraweh berapa rokaat adalah pertanyaan yang sering diajukan umat Islam, terutama menjelang bulan Ramadhan. Taraweh adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan memiliki keutamaan yang sangat besar.
Jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam. Selain itu, terdapat juga shalat witir yang dikerjakan setelah shalat taraweh sebanyak 3 rakaat. Jadi, total rakaat shalat taraweh dan witir adalah 23 rakaat.
Ibadah shalat taraweh memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya:
- Mendapat pahala yang besar
- Menghapus dosa-dosa
- Meningkatkan ketakwaan
- Mempererat ukhuwah Islamiah
Sejarah shalat taraweh bermula pada masa Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat taraweh sebanyak 8 rakaat, kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Sejak saat itu, shalat taraweh dikerjakan sebanyak 20 rakaat hingga sekarang.
taraweh berapa rokaat
Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan adalah shalat taraweh. Shalat taraweh memiliki banyak keutamaan dan manfaat, diantaranya menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan. Jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam. Selain itu, terdapat juga shalat witir yang dikerjakan setelah shalat taraweh sebanyak 3 rakaat. Jadi, total rakaat shalat taraweh dan witir adalah 23 rakaat.
- Jumlah rakaat
- Waktu pelaksanaan
- Keutamaan
- Tata cara pelaksanaan
- Sejarah
Jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam. Shalat taraweh dikerjakan setelah shalat Isya dan diakhiri dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat. Shalat taraweh memiliki banyak keutamaan, diantaranya menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat ukhuwah Islamiah. Tata cara pelaksanaan shalat taraweh sama seperti shalat sunnah lainnya, yaitu dimulai dengan niat, takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam. Sejarah shalat taraweh bermula pada masa Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat taraweh sebanyak 8 rakaat, kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.
Jumlah rakaat
Jumlah rakaat merupakan salah satu komponen penting dalam shalat taraweh. Jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam. Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, sehingga total ada 10 kali salam dalam shalat taraweh.
Keutamaan shalat taraweh sangat besar, di antaranya menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat ukhuwah Islamiah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat taraweh dengan jumlah rakaat yang benar, yaitu 20 rakaat.
Dalam praktiknya, jumlah rakaat shalat taraweh dapat bervariasi tergantung pada kemampuan dan kondisi masing-masing individu. Namun, jumlah rakaat yang paling utama adalah 20 rakaat. Jika seseorang tidak mampu mengerjakan 20 rakaat, maka dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, misalnya 8 rakaat atau 12 rakaat. Namun, jika seseorang mampu mengerjakan lebih dari 20 rakaat, maka diperbolehkan untuk menambah jumlah rakaatnya, misalnya 22 rakaat atau 24 rakaat.
Waktu pelaksanaan
Waktu pelaksanaan shalat taraweh sangat berkaitan dengan jumlah rakaatnya. Shalat taraweh dikerjakan setelah shalat Isya dan diakhiri dengan shalat witir. Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir. Namun, diperbolehkan juga untuk mengerjakan shalat taraweh pada waktu lain setelah shalat Isya hingga sebelum waktu imsak.
-
Waktu terbaik
Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, suasana lebih tenang dan khusyuk, sehingga dapat lebih fokus dalam beribadah.
-
Waktu lainnya
Selain sepertiga malam terakhir, shalat taraweh juga dapat dikerjakan pada waktu lain setelah shalat Isya hingga sebelum waktu imsak. Namun, waktu terbaik tetap pada sepertiga malam terakhir.
Jika seseorang tidak mampu mengerjakan shalat taraweh pada waktu terbaik, maka dapat dikerjakan pada waktu lain yang memungkinkan. Namun, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat taraweh pada waktu terbaik, yaitu sepertiga malam terakhir.
Keutamaan
Keutamaan shalat taraweh sangat besar, sehingga sangat dianjurkan untuk mengerjakannya selama bulan Ramadhan. Keutamaan shalat taraweh antara lain:
-
Menghapus dosa-dosa
Shalat taraweh dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mengerjakan shalat malam (taraweh) di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim) -
Meningkatkan ketakwaan
Shalat taraweh juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mengerjakan shalat taraweh, kita menunjukkan rasa syukur dan cinta kita kepada Allah SWT. -
Mempererat ukhuwah Islamiah
Shalat taraweh biasanya dikerjakan secara berjamaah. Dengan mengerjakan shalat taraweh berjamaah, kita dapat mempererat ukhuwah Islamiah sesama umat Islam.
Selain keutamaan di atas, shalat taraweh juga memiliki manfaat lain, seperti melatih kesabaran, kekhusyukan, dan keikhlasan. Dengan mengerjakan shalat taraweh, kita dapat melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengerjakan shalat taraweh dengan jumlah rakaat yang benar, yaitu 20 rakaat. Namun, jika seseorang tidak mampu mengerjakan 20 rakaat, maka dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit, misalnya 8 rakaat atau 12 rakaat.
Tata cara pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan shalat taraweh tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar, yaitu:
- Shalat taraweh dikerjakan setelah shalat Isya.
- Jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam.
- Setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam.
- Setelah shalat taraweh dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat.
Berikut tata cara pelaksanaan shalat taraweh secara lengkap:
- Niat shalat taraweh, kemudian takbiratul ihram.
- Membaca surah Al-Fatihah dan surat pendek.
- Rukuk.
- I’tidal.
- Sujud.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua.
- Bangkit dari sujud dan mengerjakan rakaat berikutnya.
- Mengerjakan rakaat selanjutnya dengan cara yang sama hingga selesai 20 rakaat.
- Setelah selesai 20 rakaat, dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat.
- Salam.
Tata cara pelaksanaan shalat taraweh sangat penting untuk diperhatikan. Dengan mengetahui tata cara pelaksanaan yang benar, kita dapat mengerjakan shalat taraweh dengan sempurna dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Sejarah
Sejarah shalat taraweh berkaitan erat dengan jumlah rakaatnya. Pada masa Rasulullah SAW, shalat taraweh dikerjakan sebanyak 8 rakaat. Jumlah rakaat ini kemudian ditambah menjadi 20 rakaat pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Penambahan jumlah rakaat ini dilakukan karena semakin banyaknya umat Islam yang mengerjakan shalat taraweh dan semakin panjangnya waktu yang tersedia untuk mengerjakannya.
Jumlah rakaat shalat taraweh yang berjumlah 20 rakaat ini kemudian menjadi jumlah rakaat yang baku hingga sekarang. Jumlah rakaat ini juga sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa shalat taraweh dikerjakan sebanyak 20 rakaat.
Dengan mengetahui sejarah shalat taraweh, kita dapat memahami mengapa jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat. Hal ini juga dapat membantu kita dalam mengamalkan shalat taraweh dengan lebih baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.
Pertanyaan Umum tentang Shalat Taraweh
Shalat taraweh merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Shalat taraweh memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan. Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang shalat taraweh:
Pertanyaan 1: Berapa rakaat shalat taraweh?
Shalat taraweh dikerjakan sebanyak 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam. Selain itu, terdapat juga shalat witir yang dikerjakan setelah shalat taraweh sebanyak 3 rakaat. Jadi, total rakaat shalat taraweh dan witir adalah 23 rakaat.
Pertanyaan 2: Kapan waktu pelaksanaan shalat taraweh?
Waktu pelaksanaan shalat taraweh adalah setelah shalat Isya hingga sebelum waktu imsak. Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir.
Pertanyaan 3: Apa saja keutamaan shalat taraweh?
Keutamaan shalat taraweh antara lain menghapus dosa-dosa, meningkatkan ketakwaan, dan mempererat ukhuwah Islamiah.
Pertanyaan 4: Bagaimana tata cara pelaksanaan shalat taraweh?
Tata cara pelaksanaan shalat taraweh tidak jauh berbeda dengan shalat sunnah lainnya. Namun, terdapat beberapa perbedaan mendasar, yaitu shalat taraweh dikerjakan setelah shalat Isya, jumlah rakaat shalat taraweh adalah 20 rakaat yang dikerjakan dalam 10 salam, setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam, dan setelah shalat taraweh dilanjutkan dengan shalat witir sebanyak 3 rakaat.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum tentang shalat taraweh. Semoga dapat bermanfaat dan menambah pemahaman kita tentang ibadah sunnah yang mulia ini.
Selanjutnya, kita akan membahas beberapa tips untuk mengerjakan shalat taraweh dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal.
Tips Melaksanakan Shalat Taraweh dengan Baik
Shalat taraweh merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Shalat taraweh memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya menghapus dosa-dosa dan meningkatkan ketakwaan. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan shalat taraweh dengan baik dan benar agar mendapatkan pahala yang maksimal.
Tip 1: Niat yang Ikhlas
Niat merupakan kunci utama dalam beribadah. Niatkan shalat taraweh semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau karena terpaksa. Dengan niat yang ikhlas, pahala yang didapat akan lebih besar.
Tip 2: Khusyuk dan Tenang
Shalat taraweh sebaiknya dikerjakan dengan khusyuk dan tenang. Hindari pikiran atau perbuatan yang dapat mengganggu kekhusyukan shalat. Fokuskan pikiran pada ibadah dan nikmati setiap gerakan dan bacaan shalat.
Tip 3: Berjamaah
Shalat taraweh sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah. Berjamaah dapat meningkatkan kekhusyukan dan mempererat ukhuwah Islamiah. Carilah masjid atau musala yang menyelenggarakan shalat taraweh berjamaah.
Tip 4: Menjaga Waktu
Waktu pelaksanaan shalat taraweh adalah setelah shalat Isya hingga sebelum waktu imsak. Waktu terbaik untuk mengerjakan shalat taraweh adalah pada sepertiga malam terakhir. Usahakan untuk mengerjakan shalat taraweh pada waktu yang tepat agar mendapatkan pahala yang lebih besar.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu kita dalam melaksanakan shalat taraweh dengan lebih baik dan mendapatkan pahala yang maksimal. Semoga ibadah shalat taraweh kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi salah satu amalan yang membawa kita ke surga.