Sinopsis SHANI Episode 44 Tayang Jumat 20 April 2018 Di ANTV

Sinopsis SHANI Episode 44 Tayang Jumat 20 April 2018 Di ANTV, kelanjutan cerita Serial Drama India Shani telah sampai pada eps 44 yang akan segera tayang setiap hari pada pukul 17.45WIB, anda bisa menonton film Shani secara online melalui TV Streaming di situs ini caranya hanya dengan membuka halaman Jadwal ANTV disana anda akan menemukan jadwal acara antv setiap harinya lengkap dengan TV Streaming yang bisa anda gunakan untuk Nonton Shani setiap hari. Seperti Biasanya bangkit selalu rutin mempublish Sinopsis Film Shani siaran hari ini, tayang setiap hari Film Shani kisah semakin seru untuk diikuti kisahnya.

Kakol memberikan solusi pada Shani agar mereka memberitau Durvasa untuk tidak memberikan kekuatannya pada Rahu dan Kakol rasa itu adalah solusi termudah. Shani menolak dan berkata bahwa Durvasa orang yang sangat susah dimana jika dia diberitahu untuk tidak memberikan kekuatan itu pada Rahu bisa2 Durvasa malah memberikannya pada Rahu.

Salah satu pengikut Durvasa (Charudat) gagal fokus dalam pemujaan dan mengelap keringatnya. Durvasa melihatnya dan bertanya. Charudat bertanya balik kenapa pemujaan ini tidak kunjung selesai juga . Durvasa pun emosi dan menyuruh Charudat pergi.

Shani mengatakan pada Kakol bahwa kekuatan dan kelemahan terbesar Durvasa adalah kemarahannya dan jika seseorang tidak bisa mengendalikan kekuatannya sendiri maka orang lain akan memperalatnya untuk keuntungan pribadi Shani menambahkan bahwa mereka harus membuat kemarahan Durvasa di jalan di mana mereka menginginkannya. Shani lantas melihat matahari terbit dan teringat tantangan Sanghya.

Shani kembali berbicara pada Kakol agar dia mengawasi pemujaan Durvasa dan menunggu kedatangannya. Kakol pun bertanya hendak kemanakah dia. Shani menjawab bahwa dirinya pergi untuk memastikan bahwa orang lain tidak akan mengambil jalan yang salah sebelum dirinya mengatasi Durvasa.

Di Suryaloka, Surya mengumumkan bahwa dirinya sebagai ketua komite mendaftarkan Sanghya sebagai anggota komite dan akan berbagi posisi dengannya. Sanghya tersenyum penuh kemenangan pada Shani. Shani pun terkejut. Surya lalu memanggil Sanghya untuk maju. Sanghya melirik Shani dan maju menghampiri Surya. Sanghya lalu menyindir Shani agar tidak berkeberatan dengan bergabungnya dirinya pada komite.

Shani menjawab bahwa dirinya memang membentuk komite tapi untuk membuat keputusan bukan hanya berdasar pada dirinya. Surya bertanya pada Surya apakah dia sudah berdiskusi dnegan anggota yang lain untuk membuat keputusan bergabungnya Sanghya. Surya bertanya balik apakah hal seperti itu diperlukan. Shani kembali menjawab bahwa hal ini wajib didiskusikan karena semua anggota yang dipilih memiliki kemampuan masing2 untuk mempengaruhi perbuatan manusia dan Shani berkata jika Sanghya bisa memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perbuatan manusia maka dirinya tidak keberatan dengan bergabungnya Sanghya.

Shani lalu bertanya pada Sanghya apakah dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan keberanian manusia seperti Mangal dan bisakah dia mengendalikan pikiran manusia seperti Chandra. Sanghya nampak kebingungan. Shani lalu mengatakan pada Surya bahwa semua keputusan ada di tangannya (Surya).

Surya pun angkat bicara mengakui dirinya bersalah karena seharusnya berdiskusi dengan anggota lain terlebih dulu. Dengan berat hati Surya mengatakan pada Sanghya bahwa dia tidak bisa menjadi bagian dalam komite. Sanghya mempertanyakan keputusan Surya karena dirinya merasa berhak menjadi bagian sebab dirinya adalah istrinya. Surya menghentikannya dan mengatakan bahwa komite ini bukan untuk memenuhi hal tapi memenuhi tugas dan dia tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi tugas tersebut .

Sanghya pun menatap tajam pada Shani dan menuruni tangga dengan terluka untuk kembali ke tempatnya semula tapi Indra menghentikan Sanghya dan menghinanya dengan menyuruhnya pergi untuk mengurus pekerjaan rumah saja. Indra tertawa begitu juga Chandra dan yang lain. Sanghya pun menatapnya dengan tajam.

Indra pun berkata bahwa jika hari ini Sanghya menjadi bagian dari komite ini maka besok istri2 Dewa yang lain akan meminta hak nya juga dan perlahan2 komite ini pun akan menjadi bahan ejekan. Indra sekali lagi menyuruh Sanghya pergi. Sinopsis SHANI Episode 44

Surya menghentikan Indra agar tidak melewati batasannya tapi Sanghya menyela dan berjalan menghampiri Indra lalu mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bisa menghormati wanita dan Sanghya mengingatkan Indra kalau wanita bukanlah bagian dari sebuah pertunjukan karena wanita adalah mahluk tertinggi sebab seorang pria tidak berarti apa2 tanpa wanita.

Sanghya mengutuk Indra bahwa tak lama lagu dia dan semua Dewa akan kehilangan gelarnya dan dia tidak akan memiliki sesuatu lagi untuk disombongkan. Shani lalu mengatakan pada Indra bahwa dia bukan membuat kesalahan tapi sudah melakukan kejahatan karena Dewa berada di posisinya hanya ketika dia bisa menghormati wanita dan ketika Dewa sendiri menghina seorang wanita maka tidak perlu waktu lama untuk merubah posisinya.

Shani menghampiri Sanghya dan meminta maaf atas nama komite tapi Sanghya menghardiknya dan menyalahkannya atas semua yang terjadi lalu Sanghya beranjak pergi. Indra melihat kekhawatiran diwajah Shani lalu menyindirnya bertanya mengapa dia terlihat cemas sedangkan tadi dia sendiri yang menolak Sanghya menjadi bagian dari komite. Shani berkata kalau dirinya tidak menentang kehadiran Sanghya dalam komite jika dia layak untuk menjadi anggota tapi Shani mengingatkan Indra bahwa dia sudah mendapat kutukan dari seorang wanita dan kutukan itu akan membawa akibat yang buruk pada mereka semua.

Rahu masih mengintai Durvasa. Durvasa lalu menghasilkan kalung bunga dari pemujaannya dengan kekuatannya lalu mengatakan bahwa kalung bunga kekuatannya ini bisa membuat sebuah kesuksesan tapi juga bisa menghancurkan. Rahu pun bergumam bahwa dirinyalah yang berhak atas kalung bunga tersebut dan Rahu berniat menghancurkan para Dewa.

Rahu menghampiri Durvasa perlahan2 untuk mengambil kalung bunga tersebut tapi Shani dan Kakol lebih dulu tiba di belakang Durvasa. Rahu pun kembali mundur sedangkan Durvasa merasakan kehadiran seseorang dan membalikkan badan. Durvasa lalu bertanya pada Shani dan Kakol mengapa muncul tanpa di undang.

Shani memberi salam dan memperkenalkan dirinya dan juga Kakol. Rahu bertanya2 apa uang sedang dibicarakan Shani pada Durvasa dan Rahu berharap Durvasa tidak memberikan kalung bunganya pada Shani. Shani mulai berbicara pada Durvasa mengenai pemujaan terbesarnya dan kekuatan yang diciptakan taoi Shani memancing kemarahan Durvasa dengan mengatakan bahwa kalung bunga ciptaannya itu terlihat biasa saja. Durvasa yang membawa karangan bunga nya menghampiri Shani dengan emosi dan mengatakan bahwa dia terlalu kecil untuk mengetahui kekuatan senjatanya. Shani tetap bersikeras mengatakan bahwa itu hanyalah kalung bunga biasa saja.

Durvasa pun menghardik Shani mengatakan bahwa kalung bunganya bisa membantu seseorang untuk mencapai keberhasilannya tapi juga bisa menghancurkannya. Shani semakin memancing kemarahan Durvasa dengan bertanya siapa yang akan mengetahui kekuatan kalung bunga tersebut kalau kalung itu terus menerus dijaganya dan Shani juga mempertanyakan jaminan apa bahwa dia tidak akan berada di jalan yang salah setelah menguasai kalung bunga tersebut. Durvasa semakin marah dan bertanya apakah dia tidak tau siapa dirinya hingga dia harus mencurigainya. Shani meminta maaf dan berkata kalau dirinya hanyalah anak kecil yang datang untuk mencari berkahnya.

Kakol juga meminta maaf lalu mengajak Shani pergi. Shani pun sempat berpesan pada Durvasa agar dia tidak melakukan kesalahan dan menjaga kekuatannya untuk melindungi dunia. Durvasa pun murka dan mengusirnya. Kakol pun membawa Shani pergi. Rahu berpikir senang karena semua berjalan sesuai rencananya dan Shani pun kembali dengan tangan kosong. Shani sendiri beranjak pergi sambil tersenyum penuh arti.