Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Melahirkan Dan Cara Mengatasinya

Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Melahirkan Dan Cara Mengatasinya, Saat yang di tunggu oleh para wanita hamil adalah kelahiran sang buah hati. Setiap wanita tentu merasa bangga saat akan menjadi seorang ibu. Sayangnya bayangan tentang proses melahirkan yang sakit seringkali menjadi momok bagi setiap calon ibu.

Stres dan emosi yang tidak stabil seringkali menumbuhkan kekhawatiran saat menjelang hari melahirkan. Anda mungkin jadi lebih gugup dan takut. Tapi tenang saja, Kebanyakan wanita yang pernah melahirkan umumnya juga merasakan kecemasan ketika memasuki trimester ketiga. Ini dia berbagai kecemasan ibu hamil menjelang persalinan yang paling sering muncul dan cara mengatasinya.

  1. Cemas akan terjadinya komplikasi

Salah satu kecemasan yang Wajar di rasakan oleh para calon ibu ialah akan terjadinya komplikasi yang cukup berbahaya dalam proses persalinan yang bisa mengancam keselamatan bayi dan Anda sendiri.

Memang ada beberapa faktor yang memengaruhi kelancaran persalinan. Namun, sebelum proses persalinan, dokter kandungan Anda sudah bisa mengantisipasi hamper semua kemungkinan komplikasi yang akan terjadi.Biasanya, dokter bisa melihat, mulai dari posisi bayi hingga kondisi kesehatan Anda sejak beberapa minggu sebelum hari-H kelahiran.

Jangan mencari-cari berita atau cerita persalinan yang menyeramkan, adalah Cara mengatasi kecemasannya. Percayakan saja proses persalinan pada dokter kandungan Anda.

  1. Tidak sempat ke rumah sakit

Kelahiran bayi dengan proses persalinan normal bisa tidak terduga kapan waktunya, ada beberapa kelahiran yang sesuai dengan perhitungan hari perkiraan lahir (HPL), namun ada juga yang terjadi sebelum atau melebihi dari hari perkiraan lahir (HPL).

Terjadinya air ketuban pecah adalah salah satu tanda bayi akan lahir, namun ini menjadi kecemasan terbesar ibu hamil jika air ketuban pecah di saat-saat yang tidak tepat atau ketika jauh dari rumah sakit. Anda yang berencana untuk melahirkan di rumah juga mungkin memiliki kecemasan serupa ketika sedang berada jauh dari rumah. Bagaimana kalau di jalan terjebak macet? Bagaimana kalau ketuban pecah waktu sendirian di rumah?

Anda tidak perlu terlalu khawatir karena pada kenyataannya, rata-rata proses melahirkan baru akan tuntas dalam waktu 6 jam. Untuk mengatasi ketakutan ini, siapkan daftar orang-orang yang bisa dihubungi kalau ketuban pecah tiba-tiba. Selain itu, menjelang persalinan hindarilah pergi ke tempat yang akses transportasinya terbatas

  1. Takut dengan rasa sakit yang berlebihan

Memutuskan untuk hamil, dan memiliki anak, pasti semua ibu sudah tahu akan resiko mengalami proses melahirkan yang cukup sakit. Namun kesiapan mental seorang ibu di awal kehamilan akan hilang ketika mendekati hari – hari menjelang kelahiran, Anda mungkin terbayang-bayang terus seperti apa rasa sakit saat melahirkan. Entah ketika mengejan, dibius dengan epidural, atau kalau vagina harus di gunting.

Namun ingatlah bahwa tubuh wanita dirancang sedemikian rupa untuk menjalani kehamilan dan kelancaran secara alami. Apalagi dengan ilmu dan teknologi kedokteran yang sudah semakin canggih, rasa sakit saat proses persalinan tak akan separah bayangan Anda.

Cara mengtasi rasa takut sakit saat proses persalinan adalah berdiskusi dengan dokter cara yang bisa ditempuh untuk mengurangi rasa sakit. Misalnya dengan bius epidural, latihan pernapasan dan relaksasi, yoga ibu hamil, atau melahirkan di air.

  1. Adanya perubahan diluar rencana

Jauh sebelum persalinan terjadi anda pasti sudah menyusun rencana persalinan yang matang dengan suami dan dokter, tetapi bisa terjadi perubahan rencana dadakan di hari-H. Misalnya kalau tiba-tiba harus bedah cesar

Kecemasan ini sebenarnya cukup umum. Pasalnya, banyak hal yang bisa terjadi menjelang persalinan. Untuk itu, siapkan rencana cadangan. Tanyakan pada dokter setiap kemungkinan yang bisa terjadi sehingga nantinya Anda tak begitu kaget kalau ada perubahan rencana.

Selain itu, ingatlah bahwa perubahan rencana tak selalu berarti buruk. Dokter, bidan, dan petugas medis tidak mungkin sembarangan mengubah rencana kalau menurut mereka hal tersebut bukanlah yang terbaik. Maka, akan sangat membantu jika sejak awal Anda sudah berkonsultasi dengan dokter dan rumah sakit yang reputasinya baik.

  1. Gangguan kesehatan pada bayi yang dilahirkan

Salah satu kecemasan ibu hamil menjelang persalinan adalah kemungkinan bayi lahir dengan gangguan atau kecacatan tertentu. Jika muncul ketakutan ini, ingatlah bahwa kelainan pada janin sudah bisa dideteksi sejak awal. Maka, kemungkinan timbulnya gangguan tertentu pada bayi ketika lahir sangat kecil.

Lagipula, angka kejadian bayi lahir dengan gangguan atau kecacatan sangat kecil. Apalagi kalau selama kehamilan Anda selalu menjaga kesehatan, rajin memeriksakan kandungan, dan mengikuti saran dokter.

  1. Terjadinya robek pada Vagina saat melahirkan normal

Banyak ibu hamil cemas kalau vaginanya robek cukup parah ketika melahirkan normal. Pada kenyataannya, kebanyakan ibu bersalin tak merasakan sakit atau bahkan tidak menyadari kalau vaginanya robek atau harus disayat. Pasalnya, vagina robek adalah hal yang sangat wajar ketika Anda melahirkan normal.

Kalau Anda takut vagina jadi rusak atau luka, ketahuilah bahwa nantinya vagina akan dijahit lagi setelah bayi sudah di pelukan Anda. Proses pemulihan vagina yang robek karena persalinan juga cepat, yaitu sekitar seminggu.

  1. Lamanya proses persalinan

Anda mungkin cemas kalau harus menjalani proses persalinan selama berjam-jam. Namun, ingatlah pada saat tersebut tubuh dan bayi Anda sedang menyiapkan diri agar proses persalinan bisa berjalan lancar. Rasa sakitnya juga tak akan terasa setiap detik, kok.

Anda pasti ditawarkan berbagai cara untuk mempercepat kelahiran, misalnya jalan kaki atau berendam air hangat. Anda juga bisa menggunakan saat-saat ini untuk mengajak bayi Anda mengobrol. Dengan begitu, Anda dan bayi akan merasa lebih rileks menghadapi persalinan.