Sinopsis Chandra Nandini Senin 12 Maret 2018, Episode 69 – kelanjutan cerita Serial Drama India yang satu ini telah sampai pada episode 69 yang akan segera tayang hari Senin 12 Maret 2018 besok, Seperti Biasanya bangkit selalu rutin mempublish Sinopsis Chandra Nandini siaran hari ini, dijadwalkan setiap hari Film Chandra Nandini kisah semakin seru untuk diikuti kisahnya.
Elis mendengar semua itu dan merasa sakit hati. Elis mengingat setiap perkataan mereka. Elis tidak dapat menerima kenyataan itu. Elis mengambil pisau dan melukai nadinya. Dharma dan kartikea menyadari tentang kehadiran Elis. Mereka pun segera mengejarnya. Mereka terkejut melihat Elis sudah berlumuran darah. Kartikea dan Dharma segera memanggil tabib.
Helena melihat keadaan Elis dan sangat khawatir. Helena bertanya apa yang telah meracuni pikirannya. Elis menangis dan tidak sanggup untuk mengingat yang di katakan oleh kartikea. Elis berlari dan mengambil pisau buah untuk kembali melakukan bunuh diri. Namun Helena menghentikan Elis dan meminta Elis untuk mengatakan apa yang terjadi sebenarnya padanya.
Elis bercerita tentang kartikea dan Dharma. Elis berkata jika Dharma akan merebut kartikea dan posisinya. Helena pun meyakinkan Elis jika itu tidak akan terjadi. Kartikea hanya akan menikahinya. Bhindusara melihat Dharma menangis dan merasa aneh. Karena Dharma adalah wanita yang tangguh. Tidak akan menangisi hal sepeleh.
Bhindusara lalu mendengar tentang Elis yang mencoba bunuh diri karena kartikea mencintai Dharma. Bhindusara yang kesal segera pergi menemui Dharma. Bhindusara bertekad jika hanya dia alasan di balik setiap air mata Bhindusara. Bhindusara mendatangi Dharma dan berkata padanya jika tidak ada yang bisa membuatnya menangis kecuali dirinya. Bhindusara mendorong Dharma dari teras dan membuat Dharma histeris ketakutan.
Bhindusara menariknya kembali dan berkata jika dia sudah puas saat ini. Dan itu akan terjadi untuk seterusnya. Alasan dari air mata Dharma hanyalah Bhindusara. Moora menceritakan pada chandra tentang rencana pernikahan antara Citralekha dan Bhindusara. Chandra berkata jika itu terlalu cepat. Karena Bhindusara dan Charumati baru saja menikmati masa pernikahannya.
Moora berkata jika itu akan baik-baik saja. Karena Charumati dan Citralekha bersahabat. Dan ada Elis juga ada untuk menemani Citralekha. Terutama keuntungan politik yang akan di dapatkan oleh Magada. Politik Magada akan semakin kuat. Chandra pun setuju dan berkata akan segera menemui raja Champa.
Badhra dan Bhindusara sedang berlatih. Dan mereka membicarakan tentang perang yang akan segera berlangsung. Tentu saja Bhindusara yang akan maju dan memenangkan perang itu. Dengan begitu nama Bhindusara akan tertoreh sepanjang sejarah. Namun di sisi lain nandini berpikir jika Bhindusara tidak dapat pergi. Karena persiapan pernikahannya dengan Citralekha. Maka yang akan pergi adalah Badhra.
Keputusan itu pun di setujui oleh chanakya dan chandra. Setelah keputusan itu di jatuhkan pada Badhra. Bhindusara merasa sangat terluka. Dia kesal karena mengira chandra tidak menyayangi dirinya. Bahkan saat melepaskan Badhra, Bhindusara tidak datang untuk memberikan berkahnya.
Badhra dan Citra berjanji untuk bertemu lagi. Dan setelah pulang, mereka akan Melangsungkan pernikahan mereka. Mereka pun berjanji untuk tetap setia. Namun di sisi lain chandra dan raja Champa telah menyetujui pernikahan itu. Tanpa di ketahui oleh Citra dan Badhra. Bhindusara pun menerima pernikahan itu. Namun Badhra sangat terkejut dan ingin menolak pernikahan itu.
Dharma merasa jika dia harus meluruskan hal ini. Dia tidak bisa melihat cinta Badhra dan Citra di korbankan. Namun kebahagiaan juga menghampiri dirinya. Karena nandini sudah mengingat sebagian tentang dirinya dan sudah menerima hubungannya dengan chandra.
Namun mereka harus tetap merahasiakan semua itu. Tanpa mengetahui jika nandini telah ingat kembali, ibu Helena berusaha untuk membuat nandini tetap lupa. Dan berusaha untuk memberikan nandini obat yang akan membuat nandini bingung dengan identitasnya yang sebenarnya.