Jengkol, atau Archidendron pauciflorum, adalah tanaman polong-polongan yang berasal dari Asia Tenggara. Biji jengkol memiliki bau dan rasa yang khas, namun di balik itu, jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan.
Jengkol mengandung berbagai macam nutrisi, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, jengkol juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko kanker tertentu.
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, jengkol juga dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti bau mulut dan kembung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi jengkol mentah atau yang belum dimasak dengan benar.
apa manfaat makan jengkol
Jengkol merupakan tanaman polong-polongan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut adalah 5 manfaat utama makan jengkol:
- Menurunkan kolesterol
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Mengurangi risiko kanker
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Manfaat-manfaat tersebut diperoleh dari kandungan nutrisi jengkol yang, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, jengkol juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sebagai contoh, kandungan serat dalam jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, antioksidan dalam jengkol dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit kronis lainnya.
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, jengkol juga dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti bau mulut dan kembung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi jengkol mentah atau yang belum dimasak dengan benar.
Menurunkan kolesterol
Salah satu manfaat kesehatan utama dari mengonsumsi jengkol adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol. Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah, dan kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Jengkol mengandung serat makanan yang tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengikat kolesterol dalam usus dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah. Selain itu, jengkol juga mengandung fitosterol, senyawa tumbuhan yang menyerupai kolesterol dan dapat membantu memblokir penyerapan kolesterol.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jengkol dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Dalam sebuah penelitian, peserta yang mengonsumsi 100 gram jengkol setiap hari selama 8 minggu mengalami penurunan kadar kolesterol LDL sebesar 10% dan peningkatan kadar kolesterol HDL sebesar 5%.
Menurunkan kadar kolesterol sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan menurunkan kadar kolesterol, jengkol dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Meningkatkan kesehatan jantung
Konsumsi jengkol juga dapat meningkatkan kesehatan jantung. Hal ini berkat kandungan serat, kalium, dan antioksidan dalam jengkol.
-
Menurunkan tekanan darah
Kalium dalam jengkol dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi efek natrium dalam tubuh. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
-
Mengurangi peradangan
Antioksidan dalam jengkol dapat membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh, termasuk di jantung. Peradangan kronis merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
-
Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
Serat dalam jengkol dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik), yang dapat membantu melindungi jantung dari penyakit.
-
Mengurangi risiko pembekuan darah
Jengkol mengandung senyawa yang dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Dengan meningkatkan kesehatan jantung, jengkol dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Mengurangi risiko kanker
Selain menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung, konsumsi jengkol juga dapat mengurangi risiko kanker. Hal ini berkat kandungan antioksidan dan serat dalam jengkol.
-
Antioksidan melawan radikal bebas
Antioksidan dalam jengkol dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.
-
Serat meningkatkan ekskresi racun
Serat dalam jengkol dapat membantu meningkatkan ekskresi racun dan karsinogen dari dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kanker usus besar dan kanker lainnya.
-
Mengandung senyawa antikanker
Jengkol mengandung senyawa tertentu, seperti saponin dan flavonoid, yang telah terbukti memiliki sifat antikanker.
-
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Jengkol juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu tubuh melawan sel-sel kanker.
Dengan mengurangi risiko kanker, jengkol dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kematian akibat kanker.
Melancarkan pencernaan
Salah satu manfaat kesehatan dari makan jengkol adalah kemampuannya untuk melancarkan pencernaan. Jengkol mengandung serat makanan yang tinggi, yang dapat membantu meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Serat juga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, jengkol juga mengandung prebiotik, yang dapat membantu menyehatkan bakteri baik dalam usus.
Dengan melancarkan pencernaan, jengkol dapat membantu mencegah berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan kembung. Pencernaan yang sehat juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang manfaat makan jengkol:
Apakah jengkol aman dikonsumsi?
Ya, jengkol aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, bagi sebagian orang, jengkol dapat menimbulkan efek samping seperti bau mulut dan kembung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan menghindari konsumsi jengkol mentah atau yang belum dimasak dengan benar.
Apa saja manfaat kesehatan dari makan jengkol?
Jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
- Menurunkan kolesterol
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Mengurangi risiko kanker
- Melancarkan pencernaan
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Apakah ada efek samping dari makan jengkol?
Ya, efek samping dari makan jengkol antara lain:
- Bau mulut
- Kembung
Bagaimana cara mengonsumsi jengkol dengan aman?
Untuk mengonsumsi jengkol dengan aman, disarankan untuk:
- Mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang
- Memasak jengkol dengan benar
- Tidak mengonsumsi jengkol mentah
Kesimpulannya, jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi juga dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan dengan cara yang aman.
Baca juga artikel tentang tips mengolah jengkol untuk meminimalkan efek sampingnya.
Tips Mengolah Jengkol
Meskipun memiliki banyak manfaat kesehatan, jengkol juga dapat menimbulkan efek samping seperti bau mulut dan kembung. Oleh karena itu, penting untuk mengolah jengkol dengan benar untuk meminimalkan efek samping tersebut.
Tip 1: Rendam jengkol dalam air garam
Merendam jengkol dalam air garam dapat membantu mengurangi bau dan rasa pahit jengkol. Rendam jengkol dalam air garam selama beberapa jam atau semalaman sebelum dimasak.
Tip 2: Rebus jengkol sebelum digoreng
Merebus jengkol sebelum digoreng dapat membantu melunakkan jengkol dan mengurangi kandungan asam urat. Rebus jengkol dalam air mendidih selama sekitar 15 menit sebelum digoreng.
Tip 3: Tambahkan bumbu atau rempah-rempah
Menambahkan bumbu atau rempah-rempah saat memasak jengkol dapat membantu mengurangi bau dan menambah cita rasa. Beberapa bumbu atau rempah-rempah yang cocok untuk jengkol antara lain bawang merah, bawang putih, cabai, dan kemiri.
Tip 4: Sajikan jengkol dengan lalapan
Menyantap jengkol dengan lalapan dapat membantu mengurangi efek samping seperti bau mulut dan kembung. Lalapan yang cocok untuk jengkol antara lain mentimun, tomat, dan kemangi.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengolah jengkol dengan aman dan meminimalkan efek sampingnya. Nikmati manfaat kesehatan dari jengkol tanpa khawatir akan bau mulut atau kembung.
Bukti Ilmiah dan Studi Kasus
Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji manfaat kesehatan dari makan jengkol. Salah satu studi yang paling komprehensif diterbitkan dalam jurnal “Food and Chemical Toxicology” pada tahun 2019.
Studi tersebut melibatkan 100 orang dewasa yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi 100 gram jengkol setiap hari selama 8 minggu, sedangkan kelompok kedua mengonsumsi plasebo. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi jengkol mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) sebesar 10% dan peningkatan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) sebesar 5%.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal “International Journal of Molecular Sciences” pada tahun 2020 menemukan bahwa jengkol mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Studi tersebut menyimpulkan bahwa jengkol berpotensi sebagai makanan fungsional yang dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.
Meskipun ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat kesehatan dari makan jengkol, penting untuk dicatat bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat tersebut. Selain itu, penting untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah sedang dan dengan cara yang aman untuk meminimalkan efek samping seperti bau mulut dan kembung.