Bangkit.co.id – 6 Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang Yang Wajib Diketahui, Sakit kepala bagian belakang yaitu salah satu gangguan yang sangat umum dialami oleh masyarakat di Indonesia. Biasanya sakit kepala bagian belakang ini muncul karena efek dari penyakit lain.
Pada kebanyakan kasus, penyakit ini tidaklah berbahaya. Akan tetapi, lebih bijak bila anda memerhatikan penyakit ini. Walaupun tidak membahayakan namun dapat mengganggu kegiatan anda sehari-hari.
Penyebab Utama Sakit Kepala Bagian Belakang
Sebelum melakukan proses pengobatan, anda harus mengetahui beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit kepala bagian belakang, serta beberapa penyakit yang memicu munculnya gangguan ini. Selengkapnya mari kita simak ulasannya dibawah ini :
- Migrain
Walaupun kerap dikenal sebagai sakit kepala sebelah, namun migrain juga bisa mengakibatkan sakit kepala bagian belakang. Seorang pengidap migrain disarankan untuk berada di ruang yang gelap dan tenang. Hal ini karena, ruang yang terang, berisik, bisa mengakibatkan sakit kepala bertambah buruk. Bahkan pengidapnya kerap dibarengi muntah, mual, serta nafsu makan yang hilang.
- Masalah di Tulang Belakang Leher
Salah satu hal yang bisa mengakibatkan sakit kepala bagian belakang yaitu karena terdapat masalah di tulang belakang leher. Bisa jadi berupa disfungsional sehingga otot leher merasa tegang. Jika anda mengalami keadaan seperti ini, segera untuk berkonsultasi dengan dokter, karena hal ini dapat berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Kondisi terburuk yang bisa terjadi yaitu gangguan tulang belakang kronis, sehingga mengakibatkan radang pada otak dengan ciri yang sangat sakit di kepala anda.
- Perhatikan Posisi Kerja Anda
Saat bekerja, biasanya seseorang sering terpaku pada satu posisi saja. Umumnya hal ini dilakukan dalam waktu yang lumayan lama. Rasa kaku yang lama saat sedang bekerja bisa mengakibatkan ketegangan pada otot leher. Ketegangan otot ini dapat berefek pada kepala bagian belakang, sehingga menimbulkan sakit kepala bagian belakang. Maka dari itu, luangkanlah waktu tubuh untuk rileks, seperti beranjak dan berjalan dari tempat duduk setelah 1 jam duduk menghadapi pekerjaan. Tips ini sangat dianjurkan untuk mengendurkan ketegangan di otot, sehingga bisa mencegah munculnya sakit kepala bagian belakang.
- Es krim headache
Pemicu sakit kepala belakang berikutnya yaitu es krim headache. Walaupun nampak sepele, namun sakit kepala ini dipicu oleh minuman dingin seperti es krim, es batu dan sebagainya. Walaupun tidak semua orang merasakan hal ini, namun ada sebagian diantaranya yang kerap mengalami sakit kepala belakang karena jenis makanan, dan minuman dingin ini.
- Ketegangan
Untuk diketahui bila sakit kepala dibagian belakang muncul akibat ada ketegangan di otot leher, serta pundak terasa kencang dan berat. Penyebab otot yang kencang ini karena berbagai hal seperti stres, posisis tidur salah, kurang tidur, sakit gigi, dan rasa cemas. Dengan mengetahui pemicu ketegangan otot, maka anda bisa menemukan cara tepat untuk mengatasi masalah ini. Sebagai contoh, misalnya faktor pemicu sakit kepala karena stres berlebihan, sehingga mengakibatkan ketegangan dikepala. Dengan demikian, anda bisa melakukan relaksasi seperti, refreshing atau dengan pijat refleksi sehingga stres bisa berkurang. Pada akhirnya sakit kepala area belakang anda bisa hilang dengan sendirinya.
- Occipital Neuralgia
Kategori sakit kepala seperti ini kerap disebut sebagai migrain, karena gejalanya hampir mirip. Akan tetapi sakit yang dirasakan para pengidapnya menyamai sengatan listrik yang menyengat di leher dan kepala. Masalah yang satu ini kerap timbul karena ada tekanan dan iritasi saraf oksilital akibat radang, cedera, atau saraf terjepit.
Demikianlah beberapa pemicu sakit kepala bagian belakang yang harus kita waspadai. Saat anda mengalami hal tersebut, dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter guna memperoleh penanganan yang tepat. Hal ini dikarenakan, gejala tersebut bisa saja mengindikasikan gangguan kesehatan yang cukup serius.
Pada umumnya sakit kepala bisa dihindari dengan cara mengkonsumsi air putih yang cukup, tidak stres, olahraga teratur, mengkonsumsi makanan bergizi dan nutrisi seimbang. Semoga bermanfaat.