Sinopsis Chandra Nandini Tayang Senin 22 Januari 2018, Kelanjutan cerita serial drama India Chandra Nandini yang telah sampai pada Episode 20, hari ini Kisahnya akan kembali diteruskan.
Helena tengah merias diri, lalu Helena menyuruh pelayannya membawakan parfumnya yang dari Macedonia. Dhurdhara masuk dan memuji kecantikan Helena lalu Dhurdhara berkata kedatangannya untuk menunjukkan puisi barunya. Dhurdhara lalu berkata bahwa dirinya ingin membacakannya pada Chandra tapi Chandra sedang pergi mencarikan tabib untuk Dadima. Helena terkejut dan berpikir bahwa Dadima belum pergi.
Dhurdhara lalu membacakan puisinya sekali lagi dan menanyakan pendapat Helena, Helena emosi mengatakan bahwa puisinya sangat buruk da sudah membuang2 waktunya, Helena juga mengusir Dhurdhara. Dhurdhara berjalan pergi sambil mengomel sendiri. Pelayan datang membawakkan parfum tapi Helena emosi dan membanting parfumnyanya lalu mengusir pelayannya juga. Seorang pelayan kembali datang dan berkata bahwa Ibu Suri memanggilnya.
Semua anggota keluarga berkumpul, Dhurdhara dan Chaya saling berbisik ingin au apa yang akan dibahas, Helena berkata pada ibunya bahwa dirinya ingin wanita tua itu segera pergi. Moora datang dan menatap semuanya. Nandini yang datang terakhir berpikir untuk berbicara pada Chaya karena Chaya sudah salah paham padanya dan kemudian menghampirinya lalu meminta Chaya mendengarkannya tapi Chaya menyahut dengan ketus kalau dirnya tidak ingin berbicara padanya karena sudah tidak mempercayainya lalu berpindah tempat duduk disamping Helena.
Apama berpikr bahwa Roopa sudah melakukan hal yang bagus untuk Helina. Helena sendiri memberi tanda pada Dhurdhara utuk bergabung dengannya. Dhurdhara berkata agar Helena tak mencemaskannya karena dirinya akan selalu bersamanya tapi Dhurdhara kemudian melangkah mendekatai Nandini dan duduk disampingnya lalu Dhurdhara pun menenangkan Nandini. Chandra kemudian datang di susul dengan Dadima, semua pun memberi salam.
Chandra lalu bertanya pada Dadima mengapa mengumpulkan mereka semua, Dadima kemudian mengatakan akan mengadakan puja tane dan menjelaskan bahwa puja tersebut untuk menunjukan kecntaan mereka pada rakyatnya. Dadima berkata bahwa Suryagupta dan Moora dulu juga melakukannya. Moora pun berkomentar bahwa Chandra memiliki 3 istri. Dadima kembali menjelaskan bahwa puja tersebut hanya bisa dilakukan oleh seorang ratu dan karena Dhurdhara putri tuan tanah maka dia tidak bisa ikut berpartisipasi.
Chandra pun menjawab bahwa berarti Helena yang akan melakukan puja bersamanya. Tapi Dadima berkata tidak dan mengatakan bahwa akan ada kompetisi diantara Helena dan Nandini hingga nanti pemenangnya lah yang akan mendampingi Chandra melakukan puja. Helena pun berpikir bahwa drnya akan memenangkan kompetsi ini. Dadima kembali berbicara dan Dhurdhara mengomentarinya. Moora sendiri berpikir bahwa ibunya pasti ingin Nandini menang agar dia dan Chandra bisa menghabiskan waktu berdua di luar istana dan hubungan keduanya akan segera membaik.
Di kamar, Nandini tengah memikirkan sesuatu, Chandra muncul disusul dengan Helena. Helena menghampiri Chandra, Chandra memeluknya dan mengajaknya duduk disampingnya lalu berkata bahwa bagi dirinya hanya dia ratu nya tapi tetap berharap dia memenangkan kompetisi tersebut. Helena menyahut, “aku tidak ingin berkompetisi karena bagiku cinta dan kepercayaanmu adalah yang terpenting tapi demi dirimu aku kan memenangkan kompetisi ini”, dan mereka berpelukan.
Nandini hanya bisa memalingkan wajah melihat mereka. Helena lalu beranjak pergi. Nandini menghampiri Chandra dan berbicara padanya agar tidak mengkhawatirkan Helena karena Helena akan memenangkan kompetisi tersebut, Nandini mengungkap kalau dirinya tidak tertarik untuk menjadi ratu utama. Chandra menanggapi bahwa bahkan jika dia tertarik pun dia tidak akan menang lalu Chandra beranjak pergi.
Apama tengah berbicara dengan Roopa agar dia mengalah demi Helena. Sunanda mendengarkan pembicaraan mereka. Roopa menyahut agar Apama tidak khawatir karena semuanya akan berjalan sesuai rencana mereka. Sinopsis
Sinopsis Chandra Nandini Episode 20 Tayang Senin 22 Januari 2018
Chanakya sedang menulis surat di rumahnya dengan bantuan cahaya dari diya, ada seseorang mengetuk pintu dan Chanakya membukakannya. Chanakya mempersilahkan Kepala Desa masuk dan meminta Arti membawakan air minum untuk Kepala Desa. Setelah itu Chanakya bertanya pada Kepala Desa maksud kedatangannya untuk masalah Magadha atau menemuinya sebagai seorang brahmana. Kepala Desa menjawab sebagai seorang brahmana. Chanakya pun mematikan diya nya yang tadi dan menghidupkan diya yang yang lain. Chanakya menanyakan masalahnya. Kepala Desa bertanya apa itu dharma dan kedamaian. Chankya pun menjelaskannya.
Kepala Desa berterimakasih dan beranjak pergi. Setelah Kepala Desa pergi Chanakya melanjutkan pekerjaanya dengan menggunakan diya yang pertama tadi dan mematikan diya kedua, Arti lalu bertanya mengapa dia menggunakan diya kedua untuk Kepala Desa dan diya pertama utuk pekerjaanya. Chanakya menjelaskan bahwa minyak diya dari diya kedua berasal dari uangnya dan minyak diya pertama menggunakan uang istana. Chanakya menambahkan, “jika aku menggunakan diya pertama untuk pekerjaan pribadiku itu berarti mengarah pada korupsi dan hal2 kecil seperti inilah yang akan menimbulkan masalah besar..ini adalah prinsip2 yang pernah ku katakan”.
Nandini mendatangi kamar Dadima dan berniat mengurut kakinya yang katanya sakit tapi Dadima menolak dan mengatakan bahwa sikap cinta kasih dan peduli inilah yang membuatnya berbeda dari yang lain. Dadima lalu bertanya pada Nandini apakah dia tau apa dan bagaiman puja tane ini dilakukan. Nandini menjawab pernah melihat puja tersebut.
Dadima pun berbicara pada Nandini, “Raja dan Ratu akan pergi dan tinggal menyatu dengan rakyatnya untuk mempererat hubungan dan mengenal mereka..dan aku ingin kau menjadi ratu utama karena kau tau bagaimana pemikiran rakyat..Helena memang cantik tapi dia tidak peduli dan Chandra harus belajar tentag kualitas ini juga jadi..demi rakyat Magadha berjanjilah padaku bahwa kau akan memenangkan kompetisi ini”. Nandini pun mengiyakan demi rakyat dan demi kebaikan mereka Nandini berjanji akan bekerja keras.
Padmananda yang tengah tertidur didatangi oleh seseorang yang datang mengenakan penutup kepala, Padmananda merasakan kehadirannya dan bangun lalu menghunuskan pedangnya seraya bertanya siapa dia, Seseorang berpenutup kepala tadi seorang wanita, dia berkata bahwa dirinya mata2 Amatya Rakshas, Amatya kemudian muncul membenarkan ucapan mata2nya. Wanita tadi kembali memberi info mehgenai puja tane dan kompetisi yang akan diadakan di Magadha.
Amatya lalu berbicara pada Padmananda bahwa ini adalah kesempatan yang tepat unuk menciptkan kesan buruk pada Chandra dengan mengatakan pada rakyat bahwa Chandra lebih memilih wanita asing bahkan setelah menikahi Nandini yang seorang wanita India. Amatya menambahkan bahwa rakyat akan marah dan akan mebuang Chandra. Padmananda lalu menyusun rencana pada pasukannya dan tertawa puas.
Nandini bercermin dan memikirkan ucapannya pada Chandra yang mengayakan bahwa Helena akan menang tapi dirinya sudah berjanji pada Dadima untuk memenangkan kompetisi tersebut. Sinopsis Chandra Nandini Episode 20 – Sunanda memberikan serbuk pada Roopa yang menyamar menjadi pelayan bahwa serbuk ini untuk membuat Nandini pingsan. Sunanda mengingatkan Roopa agar menutup hidungnya atau serbuk tersebut akan berakibat pada mereka berdua. Sunanda memintanya agar cepat berganti pakaian setelah nandini pinsan dan segera keluar kamar.