Sinopsis Chandra Nandini Selasa 13 Maret 2018, Episode 70 – kelanjutan cerita Serial Drama India yang satu ini telah sampai pada episode 70 yang akan segera tayang hari Selasa 13 Maret 2018 besok, Seperti Biasanya bangkit selalu rutin mempublish Sinopsis Chandra Nandini siaran hari ini, tayang setiap hari Film Chandra Nandini kisah semakin seru untuk diikuti kisahnya.
Elis sedang bersama Bhindusara dan memikirkan pernikahannya dengan kartikea yang akan segera terjadi setelah pernikahan Bhindusara dan Citra berlangsung. Elis lalu ingat dengan ucapan kartikea pada Dharma yang mengatakan jika dia tidak akan menikah kecuali dengan Dharma.
Elis pun sangat kesal dan memanggil pelayan untuk membawa Dharma. Bhindusara ingat saat Helena mengatakan jika nandini lah yang memutuskan untuk mengirim Badhra ke medan perang. Dharma datang dan bertanya pada Elis apa benar Elis meminta dirinya untuk memijat kepalanya. Elis berkata jika dia ingin Dharma memijat kakinya. Elis melihat luka di tangan Bhindusara dan bertanya apa penyebabnya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 70
Bhindusara mengingat saat pedang chandra di berikan pada Badhra. Dan nandini lah alasan di balik itu semua. Namun Bhindusara tersentak karena teriakan Elis yang berpura-pura kesakitan. Karena hal itu Dharma pun di beri hukuman dengan menerima pukulan dari Elis.
Beruntung nandini segera datang dan menyelamatkan Dharma. Nandini berkata jika dia datang bukan untuk membela Dharma. Tapi dia ingin Bhindusara mengerti jika Bhindusara seorang raja masa depan. Tidak pantas memperlakukan seorang wanita sekalipun wanita itu adalah pelayan secara kasar.
Bhindusara berkata jika nandini tidak berhak mengajarinya karena dia bukanlah ibunya. Dan lagi nandini yang telah memberikan kesempatan berperang pada Badhra. Nandini berusaha menjelaskan jika Bhindusara sudah salah paham. Namun Bhindusara telah terbakar amarahnya.
Chandra Nandini 13 Maret 2018
Di sisi lain Citra mengungkapkan jika dia tidak ingin menikah dengan Bhindusara. Melainkan dengan Badhra. Namun ayah dan ibunya tidak mau mengerti dan tidak ingin mendengar alasan apa pun. Citra tetap di paksa untuk menerima perjodohan itu. Ibunya menyeret Citra untuk datang di ritualnya. Citra pun tidak memiliki pilihan lain.
Pendeta mengatakan jika chandra dan nandini harus melakukan ritual pertama sebagai orang tua mempelai laki-laki. Nandini dan chandra pun melakukan kewajiban mereka sebelum pernikahan di mulai. Nandini mulai menggoda chandra dengan memberikan tanda merah di hidungnya agar terlihat seperti monyet.
Chandra merasa malu dan Sedikit kesal dengan gurauan nandini. Karena para tamu tentu saja akan menertawakan dirinya. Tanpa basa-basi chandra pergi meninggalkan nandini. Nandini merasa jika chandra sedikit berbeda padanya. Nandini berusaha mengejar dan memanggil chandra namun chandra tidak mau mendengar. Nandini pun memutuskan untuk membiarkan chandra sendiri.
Dharma memasuki ruangan Citralekha. Namun terlihat tidak gembira. Citra menyampaikan keinginannya untuk menikah bersama Badhra. Dan bukan bersama Bhindusara. Dharma memberikan saran agar Citralekha mengatakan hal itu pada ayah dan ibunya. Citralekha berkata jika semua hal sudah dia lakukan. Namun mereka tetap tidak mau mengerti.
Sinopsis Chandra Nandini Hari ini
Dharma yang merasa kasihan memutuskan untuk mengatakan hal itu pada nandini. Dharma menceritakan jika Citralekha tidak mendapatkan solusi dari kedua orangtuanya. Nandini pun memutuskan untuk menceritakan hal itu pada chandra. Agar chandra datang meluruskan hal itu dan memberikan jalan keluar terbaik bagi Citralekha.
Ibu Helena mendengar itu semua dan berpikir jika dia harus segera melakukan sesuatu. Jika Citra tidak menikah dengan Bhindusara, maka sulit bagi Elis untuk menikah dengan kartikea. Dharma mengatakan jika nandini telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya terjadi pada chandra. Citra berkata jika tidak ada waktu lagi. Citra pun memberikan pakaiannya pada Dharma.
Dia memohon agar Dharma dapat mengulur waktu hingga dia kembali bersama Badhra. Dan jika terlalu lama, maka Dharma dapat menceritakan yang sebenarnya. Dharma berkata itu tidak mungkin. Namun Citra sangat memohon dan segera pergi.