Sinopsis Chandra Nandini Tayang Jumat 26 Januari 2018, Kelanjutan kisah Serial Drama India Chandra Nandini Eps 24 yang akan segera tayang hari ini, berikut adalah lanjutan ceritanya. Chandra mondar mandir di kamarnya, Roopa menemuinya dan bertanya apa yang dicemaskannya. Chandra pura2 berkata tidak ada apa2 tapi Roopa memaksanya bercerita. Chandra pun berkata bahwa ayahnya mengirimkan surat sambil menunjukkan surat Padmananda pada Roopa.
Roopa pun berpikir bahwa waktu sudah berpihak padanya lalu Roopa berkata pada Chandra bahwa dirinya bersedia pergi kesana. Chandra pura2 menolak dengan memeluk Roopa, Roopa meyakinkan Chandra dengan berkata, “aku seorang ratu dan aku ingin melakukan ini untuk rakyatku..aku tidak ingin rakyat mengatakan bahwa raja mengorbankan putri Chanakya untuk istrinya”. Chandra pun setuju dengan syarat mereka akan pergi bersama2 dan Roopa memeluknya. Chandra pun berpikir bahwa sekarang Nandini akan mengetahui sifat asli ayahnya.
Roopa menemui Sunanda dan berbicara dengan riang bahwa waktu balas dendam mereka sudah tiba. Roopa menambahkan bahwa dirinya akan memberitau rencana balas dendamnya tapi Roopa menyuruh Sunanda mengambilkan senjatanya lebih dulu. Sunanda lalu mengambilkan senjata dari dalam peti dan memberikannya pada Roopa seraya mengatakan bahwa dirinya juga ingin membalas dendam karena Padmananda sudah memberikan tempatnya pada Avantika.
Roopa menjawabnya, tiba2 terdengar teriakan Dhurdhara. Roopa menyembunyikan senajatanya lalu Dhurdhara masuk sambil membawa minuman penawar untuk menangkal hantu Roopa dan meminumkannya tapi Roopa kemudian bergegas pergi karena ingin muntah.
Chandra menemui Chanakya dan berbicara dengannya bahwa Roopa setuju untuk pergi dan Chandra memnta Chanakya membawa Nandni dengan hati2. Chandra menambahkan bahwa dirinya ingin Nandini melihat sifat asli ayah dan saudara kembarnya. Chanakya berharap ucapan Chandra itu tidak berhubungan dengan perasaannya pada Nandini.
Di ruang bawah tanah Nandini juga tengah mondar mandir menunggu Chandra sambil berbicara sendiri bahwa dirinya tidak sabar lagi menunggu Chandra lalu Nandini menutupi diri dengan selimut dan keluar berjalan di koridor. Sunanda kemudian memegang bahunya dari belakang dan berbicara dengan memanggilnya Roopa, (Sunanda pun salah mengenali Nandini sebagai Roopa), Sunanda meminta Roopa (Nandini) agar tidak pergi menemui Padmananda untuk membalas dendam.
Nandini merasa heran dengan ucapan Sunanda dan berpikir bahwa Roopa adalah saudaranya tapi mengapa ingin balas dendam pada ayahnya. Nandini bersikap layaknya Roopa dan meminta Sunanda menjelaskan dengan jelas maksud ucapannya, Sunanda kembali berbicara, “lihatlah guru Adnarayan ada disini karena menerima undangan dan ini artiya Chandra serta Chanakya memunyai rencana..kita harus menunda untuk balas dendam”, Nandini terkejut mendengarnya tapi hanya mengiyakan ucapan Sunanda dan beranjak pergi. Sunanda juga kemudian beranjak pergi dan Nandini berpikir memgaa Sunanda melakukan semua ini dan apa yang sebenarnya terjadi. Nadini lalu terus berjalan.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Roopa memegangi senjatanya dan berkata bahwa Padmananda akan segera tewas lalu Roopa juga mengambil senjata belatinya, Roopa melihat kedatangan Chandra dan menutupi senjata dengan menyelimuti diri. Chandra pun bertanya apakah dia sudah siap. Roopa menjawab iya dan berkata sudah tidak sabar ingin bertemu dengan ayahnya, Ropa juga meminta agar Chandra memberinya waktu berdua dengan ayahnya. Chandra mengiyakan lalu memeluknya sambil berpikir, “Padmananda..Nandini akan segera mengetahui sifat aslimu.. dan Roopa..kau akan di hukum untuk apa yang sudah kau lakukan pada Nandini dan Chaya”, Roopa juga memikirkan sesuatu.
Nandini masih berpikir tentang Chandra sambil berjalan ke kamar Chandra dan tidak menemukan siapapun, lalu Nandini menemukan surat Padmananda yang terjatuh terbawa angin. Nandini memungutnya dan membacanya. Nandini salah paham pada Chandra dan berpikir bahwa Chandra sudah memperalatnya untuk menemukan ayahnya. Nandini berpikir harus sampai ditempat ayahnya sebelum Chandra tiba lalu Nandini berlari pergi. Sinopsis Chandra Nandini Episode 24
Nandini berjalan di hutan menuju persembunyian Padmananda, sepanjang jalan Nandini mengingat kebersamaannya dengan Chandra dan berpikir, “Chandra .. kau seorang penipu..aku berpikir kita bisa bersama2 tapi kau memperalatku dan ini adalah kesalahanku bahwa aku mencintaimu dan aku tidak akan membiarkan semua ini berakibat pada ayahku”. Chandra sendiri tengah bersama Roopa dalam perjalanan menaiki kuda dan Chandra memikirkan bahwa hari ini Nandini akan mengetahui semua kebenaran tentang ayahnya.
Chanakya ke ruang bawah tanah dan memanggil2 Nandini. Tapi akhirnya Chanakya menyadari bahwa Nandini menghilang. Sementara itu Nandini masuk ke tempat persembunyian ayahnya dan memanggilnya, Padmananda terkejut melihatnya dan Nandini berlari memeluknya, mereka saling berpelukan dengan bahagia. Padmananda berkata kalau dirinya tidak percaya dia ada disini sekarang, Nandini berkomentar bahwa dirinya ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting tapi tiba2 Padmananda menusuk perut Nandini (karena mengira dia adalah Roopa), Bharti terkejut melihat kekejaman Padmananda.
Padmananda tertawa dan mengatakan, “apa yang kau pikirkan Roopa..kau pikir aku tidak tau tentang dirimu ??”, Padmananda memberi kode pada Amatya dan kemudian Amatya bersama dengan Vakranas membawa Bharti keluar gua bersama yang lain.
Padmananda berdua dengan Nandini dan kembali berkata, “kau mengambil tempat putriku dan dia di kurung dalam dinding karenamu !!”, lalu Padmananda menusuk Nandini lagi seraya menambahkan, “permainanmu usai dan kau tidak akan pernah bisa menghabisiku..aku seharusnya menghabisimu saat kau lahir”. Nandini hanya bisa mengerang dan terkejut mendengar ucapan ayahnya, Nandini pun teringat masa kecilnya bersama sang ayah dan berpikir mengapa ayahnya menyembunyikan semua ini.
Chandra dan Roopa tiba di depan tempat persembunyian Padmananda, Roopa mengatakan bahwa dirinya akan pergi terlebih dulu untuk menemui ayahnya dan Chandra mengijinkan, Roopa turun dari kuda dan berjalan masuk ke arah gua. Tapi kemudian Chadra terkejut melihat Amatya, Vakranas dengan membawa Bharti serta pasukan Padmananda dibelakannya. Chandra pun berpikir apa yang sedang dilakukan mereka. Amatya mencoba melarikan diri dan sempat memerintahkan pasukannya untuk menyerang Chandra.
Padmananda masih mengungkap semua kejahatannya pada Nandini, “aku punya dua putri dan aku tidak pernah memberitau Nandini tentang dirimu..aku juga meminta Sunanda untuk membawamu pergi”, Nandini kembali terkejut menatap ayahnya. Padmananda terus berbicara, “dan jika Sunanda tidak menipuku kau pasti sudah mati dan aku bisa tetap bersama Nandiniku karena dia keberuntunganku dan kau adalah kesialanku karena kaulah alasan dibalik kehancuranku..kau sudah menjebak putriku dan juga Chandragupta dimana ayahnya sudah kulenyapkan dan ibunya ku penjarakan.. aku menghabisi semua orang yang mencoba mengahalangi jalanku..aku adalah pembunuh !!”, dan tiba2 Padmananda ditusuk dari belakang oleh seseorang.
Padmananda membalikkan badan dan terkejut melihat Roopa, lebih terkejut lagi menyadari bahwa yang ditusuknya adalah Nandini putri kesayangannya, Nandini pun terjatuh di tanah. Roopa tertawa dan berkata, “Roopa tidak pernah gagal membalaskan dendamnya, Padmananda !!”. Padmananda pun berpikir, “ohhh tidaakkkk..apa yang ku lakukan dengan Nandiniku..”.
Chandra menghadapi pasukan Padmananda dan berhasil mengalahkan mereka. lalu Chandra menaiki kudanya dan memacunya untuk mengejar Vakranas yang membawa lari Bharti. Bhari kemudian menjatuhkan diri dari kuda, Vakranas melarikan diri dan Chandra membantu Bharti.
Roopa tertawa bahagia sembari berkata bahwa mereka berdua (Nandini dan Padmananda) akan mati tapi Padmananda kemudian menusuknya juga, Nandini meneriaki ayahnya untuk berhenti. Sedangkan Chandra mendengar teriakan Roopa. Padmanada menusuk Roopa kembali sembari mengatakan, “aku tidak bisa melihat airmata Nandini dan hari ini karenamu lihatlah apa yang sudah kulakukan pada Nandiniku..lihat bagimana kau membawa kesialan untukku Roopa..dan hari ini aku harus menghabisimu”. Nandini yamng masih bertahan pun tak kuasa melihat kekejaman sang ayah. Roopa pun terjatuh ketanah.
Padmanada menghampiri Nandini dan berniat menolong tapi Nandini menolak ayahnya dan berkata agar jangan menyentuhnya. Padmananda berkata bahwa dirinya ini ayahnya tapi Nandini membalas bahwa dia adalah iblis dan Nandini menyuruhnya agar meninggalkannya tapi Padmananda bersikeras membebat luka tusukan Nandini sementara Roopa hanya bisa menatap lemah pada ayahnya yang membela nandini. Padmananda lalu mengendong Nandini dan membawanya keluar.
Chandra dan Bharti mendatangi Roopa dan menanyakan keberadaan Padmananda. Chanakya juga kemudian datang dan mengatakan bahwa Nandini tidak berada di kamarnya. Roopa pun bercerita, “dia ada disini tadi (lalu Roopa menceritakan rentetan kejadiannya)..semua orang memainkan permainan kotornya padaku dan bahkan kau Chandra..sekarang Nandini akan mati tapi aku disini..aku akan memberitahukan padamu bahwa di istana ada wanita yang sangat jahat dan karena aku mencintaimu aku akan memberitau siapa wanita itu..”, Chandra dan Chanakya menunggu ucapan Roopa tapi Roopa tidak mampu bertahan dan menutup mata untuk selamanya sebelum sempat memberitau tentang wanita yang dimaksud. Chanakya lalu berkata pada Chandra bahwa mereka harus segera meninggalkan tempat ini, lalu mereka semua bergegas pergi (ehhh jasad si Roopa di tinggalin tuhhh…)
Moora terbangun dari mimpi buruknya dan menjerit memanggil nama Chandra Nandini, Dadima terbangun dan Moora mengatakan bahwa dirnya merasa ada sesuatu hal buruk sedang terjad dan Moora berkata akan memeriksa Nandini, Dadima mengingatkannya bahwa ini sudah larut malam. Tapi Moora bergegas keluar kamar.
Apama mengambil bungkusan dari dalam peti dan memberikannya pada Helena sembari mengatakan agar memberikan obat tersebut pada Roopa dan Roopa pasti akan lekas mati. Apama lalu mengajak Helena ke kamar Chandra.
Padmananda membawa Nandini dengan menaiki kuda, Nandini berusaha berontak dari Padmananda sementara Chandra mengejar mereka. Nandini lalu menjatuhkan diri dari kuda dan Padmananda meneriakinya. Chandra mendengar teriakan Padmananda dan melihat Nandini yang terjatuh. Chandra juga berteriak memanggil Nandini. Padmananda panik melihat Chandra dan berpikir bahwa dirinya tidak bisa menyelamatkan Nandini lalu memutuskan lari.
Chandra mengejar Nandini yang terjatuh dan tergelincir kebawah, Chandra pun menangis berteriak memanggil Nandini karena mengira Nandini sudah terjatuh ke jurang, “kau tidak bisa meninggalkanku sendiri dan pergi seperti ini Nandiniiii..” tapi kemudian terdengar teriakan Nandini yang meminta tolong, Chandra melihat ternyata Nandini bergelantungan pada akar pohon, Chandra berkata akan menyelamatkannya dan meminta Nandini memberikan tangannya lalu Chandra memberikan tangannya agar Nandini menggapainya.
Nandini mencoba menggapai tangan Chandra dan berhasil, Chandra mencoba menariknya tapi kemudian malah Chandra ikut tertarik oleh Nandini, mereka berdua meluncur tapi Chandra berhasil menggapai akar pohon dan meminta Nandini memeluknya, mereka berdekatan dan saling tatap (masih sempat ya dalam keadaan darurat bin gaswat hahaha..) lalu Chandra berusaha menggapai tepian jurang dengan merayap naik dan berhasil.
Apama membawa Helena ke depan kamar Chandra dan menyuruhnya masuk. Helena masuk dan tidak melihat siapapun. Helena pun memanggil ibunya, Apama masuk dan Helena mengatakan bahwa tidak ada seorangpun dan Roopa pasti sudah mengetahui rencananya. Moora kemudian masuk dan bertanya rencana apa yang dibicarakannya, Helena beralasan telah merencanakan persiapan khusus untuk Chandra tapi tidak ada siapa2 dikamarnya. Moora terkejut dan memanggil pelayan agar mencari Chandra Nandini.
Chandra memeluk Nandini dan memintanya bertahan, Nandini berbicara padanya, “Chandra..aku mempercayai ayahku dan bukan dirimu..dia sangat jahat..aku minta maaf padamu”. Chandra meminta Nandini agar diam dan berkata akan menyelamatkannya lalu menggendongnya dan memacu kudanya, dalam perjalanan Nandini kembali menangis dan berkata bahwa dirinya saat buruk lalu meminta Chandra membiarkannya mati, Chandra menjawab, “inilah sebabnya aku tidak ingin kau tau kebenarannya dengan cara seperti ini”. Dalam hati Chandra meminta Dewa agar menyelamatkan Nandini.
Pelayan memberitau Moora bahwa Chandra Nandini dan Chanakya juga tidak berada ditempat. Moora pun berpikir kemana perginya mereka. Sinopsis Chandra Nandini Episode 24 Part 1
Padmananda menaiki kudanya sembari mengingat bagaimana dirinya menusuk Nandni dan bagaimana Nandini menolaknya, Padmanda terjatuh dari kudanya dan menangisi apa yang sudah dilakukanya pada Nandini. Terdengar bunyi lonceng kuil, Padmananda pun berjalan ke arah kuil dan bertanya pada Dewa tentang nasib buruknya, “kenapa kau lakukan semua ini padaku..kenapa Nandini harus menghadapi konsekuensi dari kejahatanku.aku berpikir aku lebih kuat darimu karena aku mempunyai Nandini..tapi sekarang aku tidak memilikinya lagi..aku menghabisinya dengan tanganku sendiri..Nandiniiii..maafkan ayahmu ini”, Padmananda lalu berusaha menghilangkan noda darah Nandini di tangannya dan Padmananda membentur2kan kepalanya didinding sembari menangis kemudian pingsan.
Chandra membawa Nandini masuk ke istana, Moora melihat mereka dan terkejut melihat Nandini terluka lalu Moora berteriak memanggil Nandini. Chandra lalu membawa Nandin ke kamar, semua anggota kerajaan mengikutinya. Chandra lalu membantu tabib merawat Nandini, Chanakya membuat ramuan untuk Nandini sementara Nandini terus bergumam menyebut ayahnya penipu.
Semua anggota keluarga meneteskan airmata (kecuali … yaaaa tau sendirilahhh). Nandini dalam kondisi parah, Chandra berteriak pada Chanakya agar menyelamatkanya, Chanakya memberi perintah pada tabib yang langsung berusaha lebih keras untuk menyelamatkan Nandini. Chandra pun berpikir tidak akan melepaskan dalang yang berada dibalik semua ini.