Episode 42, Sinopsis Chandra Nandini Selasa 13 Februari 2018, hari ini, lanjutan cerita serial drama India Chandra Nandini kembali diteruskan kali ini kita bagikan kisah serunya yang telah sampai pada EPS 42, Sinopsis Film terbaru Hari ini akan kembali disambung, berikut adalah lanjutan Sinopsis Chandra Nandini Episode 42 siaran hari Selasa 13-2-208 besok.
Chandra tengah minum di kamarnya, Helena mendatanginya dan mentertawakannya lalu mengatakan bahwa dia adalah seorang raja tapi istrinya sendiri sudah menghinanya, Helena mengatakan juga bahwa bagi dirinya dia adalah kebahagiaannya, Helena bertanya mengapa dia tidak mengatakan apapun padahal Nandini sudah menghinanya sedemikian rupa. Chandra mengabaikan ucapan Helena dan beranjak perg. Helena pun mengikutinya.
Chandra mendatangi Nandini dan langsung mencengkeramnya sembari berkata, “kau sudah menghinaku di aula..aku memberimu kesempatan ini karena aku mencintaimu..tapi kau seorang pengecut karena kau menolak lamaran seorang raja”, Helena mengintai sembari tersenyum. Nandini menuduh Chandra tengah mabuk karena banyak minum. Chandra membentaknya sambil mendekat dan membisikkan bahwa dirinya sebenarnya tidak mabuk tapi dirinya melakukan drama ini karena Helena tengah memata2inya, Chandra meminta Nandini mempercayainya. Nandini mendorong Chandra dan Chandra kembali menegurnya karena berani berbicara kasar pada raja kemudian Chandra beranjak pergi.
Pagi harinya, Nandini berlatih memanah dan bidikan panahnya selalu meleset. Saat hendak membidik lagi tiba2 sebuah anak panah meluncur dari arah berlawanan dan tepat mengenai sasaran apel Nandini. Nandini mencari2 siapa pemanahnya dan ternyata Chandra berdiri di balkon bangunan lain di hadapan Nandini sambil menunjuk pada anak panahnya, Nandini mengambil anak panah Chandra dan melihat secarik kertas pesan dari Chandra lalu mengambilnya, Chandra tersenyum senang Nandini mau menerima pesannya tapi ternyata Nandini tidak membaca pesan tersebut tapi membuangnya dan bergegas pergi. Senyum Chandra pun menghilang dan Chandra juga beranjak pergi dari balkon.
Nandini kembali ke tempat latihannya dan setelah tidak lagi melihat Chandra, Nandini pun memungut pesan tadi dan membacanya yang ternyata Chandra memintanya menemuinya sore nanti. Sinopsis Nandini berdiri dibalkon, pelayan datang membawakan asam, Nandini sangat senang menerimanya tapi melihat secarik kertas di wadah asam tersebut, Nandini membacanya dan merobeknya dengan emosi.
Sinopsis Chandra Nandini Selasa 13 Februari Chandra duduk bertopang dagu bersama Dadima dan Moora, mereka membahas Nandini. Chandra berkata bahwa Nandini tetap menolaknya dan Chandra bertanya pada Moora dengan berbisik bagaimana dulu memenangkan hati ayahnya (Suryagupta). Moora memberi jawaban bahwa ayahnya sangat pintar dan tidak pernah melakukan kesalahan sepertinya (Chandra).
Chandra pun bertanya apa kesalahan yang sudah diperbuatnya, Dadima pun memukul pipinya seraya berkata bahwa dia tidak akan pernah mengerti. Moora tertawa dan kembali memberi arahan pada Chandra. Chandra kembali bertanya, Moora menjelaskan lagi tapi Chandra masih belum paham, Moora memukul kepalanya, Dadima juga menampar perlahan pipinya lagi dan berpura2 emosi.
Malti berbicara pada Nandini agar memberikan kesempatan pada Chandra, Moora dan Dadima kemudian muncul. Moora mengatakan bahwa Chandra pergi ke hutan, Nandini hanya diam mendengarnya tapi kemudian Dadima menjelaskan bahwa tiba2 Chandra diserang oleh seseorang yang membuatnya terluka parah dan bahkan tabib tidak menemukan obat untuk lukanya. Nandini pun terkejut.
Nandini panik lalu memberikan Bindusara pada Malti dan bergegas pergi, Dadima dan Moora pun tersenyum bahagia karena rencana mereka berjalan lancar. Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini, Nandini mendatangi tepian danau dan naik ke dalam perahu, Dadima dan Moora memperhatikan dari balkon. Nandini memberi perintah pada pendayung perahunya yang tidak lain adalah Chandra yang menyamar dengan menutupi kepalanya memakai selendang.
Nandini memberi perintah dan Chandra mengiyakan, hingga tengah hari Chandra masih mendayung perahunya ke tengah danau, Nandini pun bertanya2 pada pendayung tersebut, Chandra berdiri dan mendekati Nandini, Nandini mengeluarkan pisaunya mengancam sang pendayung, Chandra pun membuka penutupnya. Nandini menegurnya dan mengomelinya. Chandra coba menjelaskan. Nandinipun menyerangnya dan perahu mereka terombang ambing. Mereka berdebat dan saling serang hingga kemudian keduanya terjatuh bersama ke dalam danau. Nandini semakin panik karena perahu mereka telah menjauh, Chandra pun membantu Nandini untuk menepi.
Malam datang, Nandini dan Chandra menghangatkan diri di perapian yang mereka buat di tepi danau, mereka lalu mengobrol. Chandra mendekat pada Nandini dan menunjukkan bukunya meminta Nandini mengajarinya. Nandini lalu menguap dan mengatakan bahwa besok dia akan diajari. Chandra lalu berterimakasih dan menyentuh kaki Nandini tapi Nandini spontan berdiri dan berkata bahwa dia tidak perlu bersikap seperti itu karena dia adalah suaminya. Nandini menyadari ucapannya dan terdiam, Chandra pun menanggapinya.
Pagi harinya, Helena pergi ke ruangan ratu dan bertanya pada Chandrakemana saja dia tadi malam, Dadima dan Moora pun saling lirik. Chandra dengan hidung mulai pilek menjelaskan kalau dirinya pergi ke taman karena susah tidur, Nandini muncul bersama Malti sambil menggendong Bindusara, Nandini lalu hendak bersin dan memberikan Bindusaa pada Malti, Nandini kemudian bersin dan mengatakan sesuatu pada Malti, Malti membalasnya.
Nandini kembali bersin di ikuti oleh Chandra, Helena menanyakan keadaan Chandra dan Chandra beralalsan. Nandini dan Chandra kembali bersin bergantian, Malti pun bertanya darimana saja mereka semalam hingga bisa sama2 flu. Helena terkejut mendengarnya. Chandra tertawa dan beralasan. Malti bertanya pada Nandini dan Nandini juga beralasan, Dadima menyuruh Helena untuk berbicara pada pelayan agar membawakan air panas, Helena pun beranjak pergi.
Malti lalu melihat tanda merah di leher Nandini dan bertanya, Helena yang baru setengah jalan terkejut dan membalikkan badan, Nandini menjawab pertanyaan Malti, Malti dan Dadima kembali bertanya lalu Dadima juga menegur Helena menyuruhnya agar segera pergi. Dadima lalu menghampir Nandini dan berbisik padanya agar jangan pernah setuju dengan ucapan Chandra, Nandini berkata bahwa tidak terjadi apa antara dirinya dan Chandra.
Dua orang pelayan muncul membawakan wadah berisi air panas, lalu mereka menempatkan kursi di kedua sisi wadah tersebut, Moora menyuruh Chandra Nandini duduk disana. Keduanya duduk dan ditutupi kain untuk sama2 menghirup uap panas air tadi, Chandra Nandini melakukannya sembari saling berbicara dan bersin2. Dadima dan Moora pun saling memberi kode.
Dikamarnya, Helena memarahi pelayan2nya karena tidak becus bekerja. Salah satu pelayan memberi jawaban dan Helena menghardiknya. Lalu Helena mengatakan akan menunjuk seorang pelayan dari Yunani untuk menjadi asistennya dan Helena memanggil Chloi , seorang wanita Yunani muncul (Chloi) dan langsung jatuh terjerembap, pelayan2 lain mentertawakannya, Helena menghardik mereka dan menyuruh mereka pergi, lalu Chloi dengan gagap menanyakan tugasnya, Helena berbicara padanya agar memata2i Chandra Nandini.
Chloi mendengarkan dengan seksama, tiba2 peti dikamar Helena bergerak2, Chloi ketakutan dan mengambil belati tapi bersembunyi dibalik badan Helena, Helena menenangkannya lalu bergegas membuka peti nya yang bergerak2, seseorang muncul dari dalam dan dia adalah Apama, Helena menyapa Apama dan memeluknya, Chloi berkomentar. Apama berbicara pada Chloi agar terus memantau Chandra Nandini, lalu terdengar pengumuman bahwa Raja akan masuk kedalam ruangan.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 42 Apama menutupi dirinya dengan selimut dan hendak beranjak pergi tapi Chandra menghentikannya saat melihat sebuah gelang terjatuh, Chandra memungut gelang tersebut dan dengan sigap Helena merebutnya memberikan alasan bahwa itu gelang hadiah darinya, Apama lalu beranjak pergi. Helena lalu bertanya keperluan Chandra, Chandra memberikan sebuah surat dan mengatakan bahwa itu surat dari ayahnya kemudian beranjak pergi.
Sinopsis Chandra menutup pintu kamar dan Nandini bertanya2 lalu menyuruhnya membuka pintu. Chandra mengajak Nandini duduk di ranjang sambil membawa buku dan memintanya mengajarinya. Chloi mendekati kamar Chandra Nandini dan berdiri mengintip dari kisi2 jendela untuk memata2i Chandra Nandini dengan menaiki beberapa meja. Chandra Nandini berdebat tentang buku yang akan dipelajari.
Chloi hilang keseimbangan dan berteriak saat terjatuh, Chandra Nandini pun terkejut, Chandra lalu bergegas keluar, dia melihat Chloi terbaring kesakitan di lantai. Chandra bertanya apa yang dilakukannya, Chloi mencoba berdiri dan dengan gagap mengatakan dirinya terjatuh. Chandra menghentikan ucapan Chloi karena kesal mendengarkannya bicara. Chandra pun berpikir begitu susah mendapatkan waktu untuk berdua saja dengan Nandini dan sekarang setelah mendapatkannya Chloi menghancurkan semuanya.