Cerita Pesugihan diangkat berdasarkan realita hidup yang terkadang sulit untuk diterima akal sehat berawal Pengakuan Dari Seseorang yang mengaku menjadi pengikut atau minta Kekayaan di Gunung Kawi Jatim. Tak sedikit manusia yang terjerumus dalam dosa bersekutu dengan jin dan setan meski mereka sadar dengan apa yang dilakukan adalah bertentangan dengan keyakinannya sendiri, tetapi himpitan perekonomian seakan memaksa mereka untuk tetap melanjutkan niat mereka dengan meminta Pesugihan.
Kisah nyata Cerita dari seseorang yang mengaku meminta Pesugihan di gunung kawi Jawa timur, sebut saja namanya Bejo (hanya samaran)Â Awal kisah terjadi pada tahun 1999 dimana pada saat itu Bejo sedang mengalami kesulitan lantaran usaha yang dikembangkannya mengalami kemunduran dan cenderung bangkrut. Mungkin karena terbiasa memiliki banyak uang lalu mendadak jadi miskin Bejo merasa kebingungan, stres dengan segala kebutuhan yang setiap hari harus dipenuhi, bersamaan dengan kesulitan yang dia hadapi setan pun berbisik dan merayu supaya Bejo mendatangi Gunung Kawi dan meminta Pesugihan.
Sebelum melangkah lebih jauh lebih dahulu bejo memulangkan keluarganya (istri dan anak) ketempat mertuanya, dia mengatakan pada istrinya jika dirinya hendak pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dengan banyak alasan akhirnya sang istri bersedia untuk tinggal sementara dirumah orang tuanya. Bejo yang saat itu telah menyimpan rencana mencari pesugihan masih mau mencoba untuk melupakan ide tersebut, dia mendatangi banyak kawannya untuk menanyakan barang kali ada yang bisa mengajaknya bekerja, namun seperti yang telah iya duga pekerjaan itu pun tak didapatkannya.
Selang beberapa hari setelah bejo bertemu dengan temannya dan tak mendapat solusi rasa kalut terus menyelimuti hatinya, dari situlah awal langkah bejo meyakinkan diri untuk meminta Pesugihan ke Gunung Kawi, bukan murni atas kehendak hatinya tapi saat itu ada seseorang yang belum pernah dia kenal sebelumnya yang bercerita pada bejo jika dia adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menjagi penganut pesugihan di gunung kawi tersebut.
Kisah Misteri Cerita Pesugihan Tak tahu bagaimanakah dahulu awalannya yang pasti saya lakukan beragam ritual pesugihan sesuai sama apa yang diberitahukan oleh rekan yang baru saya kenal itu. Dari mulai membakar kemenyan, masuk ke ruang makam, sampai tidur dibawah pohon dewa ndraru. Singkat cerita peristiwa ajaib juga berlangsung tidak lama sesudah saya lakukan ritual itu, seputar awal th. 2000 ada tawaran dari rekan saya untuk menggerakkan usahanya dalam ekspor-impor.
Saya yang sudah berbekal pengalaman beberapa puluh th. pasti tak menyia-nyiakan peluang ini. Saat selalu jalan serta belum genap 2 th. usaha itu saya tekuni pada akhirnya keuntungan besar datang. Saat itu saya berkeyakinan bahwa yang menghadirkan rezeki serta memudahkan usaha saya yaitu penunggu dari makam gunung kawi, karenanya juga tidak lupa masing-masing malam jumat legi saya berniat datang ke sana untuk sebatas mengatakan syukur.
Tetapi hasrat tidak selamanya sesuai sama harapan, tak tahu mengapa karakter saya tampak makin angkuh serta maruk. Itu sangatlah saya rasakan, terutama saya juga berupaya menendang rekan saya dari perusahaan yang awalannya ia modali itu. Judi serta main wanita seolah jadi hal lumrah yang saya kerjakan nyaris setiap hari. Tidak cuma hingga disitu, kehidupan keluarga saya yang perlahan-lahan kembali alami kejayaan seolah juga beralih bersamaan keberhasilan saya. Nyatanya istri saya ada main dengan laki-laki lain yang tidak lain yaitu rekan lama saya sendiri. Anak pertama saya sebut saja Roni ia hingga digelandang polisi lantaran masalah narkoba.
Dari sini saya juga sebagai cerita pesugihan gunung kawi merekomendasikan untuk beberapa pembaca seluruhnya supaya tak salah dalam meniatkan diri datang ke tempat gunung kawi. Lantaran salah sedikit saja kita bakal terperosok ke jalan yang sesat terutama banyak penunggu berbentuk jin serta syetan yang dengan berniat mau menjerumuskan kita ke lembah dosa.
Gunung Kawi yang terletak di Jawa Timur memang sudah dikenal diberbagai belahan pulau jawa, banyak orang berkunjung kesana dengan tujuan untuk berziarah ke makam eyang Jugo yang ada di lereng gunung kawi, tetapi banyak juga diantara mereka yang sengaja datang dengan membawa tujuan lain yaitu meminta pesugihan.