Sinopsis Shani Sabtu 12 Mei 2018, Episode 66 Hari Ini

Sinopsis Shani Sabtu 12 Mei 2018, Episode 66 Hari Ini – lanjutan cerita Serial Drama India Shani telah sampai pada eps 66 yang akan segera tayang setiap hari pada pukul 17.30WIB, anda bisa menonton film Shani secara online melalui TV Streaming di situs ini caranya hanya dengan membuka halaman Jadwal ANTV disana anda akan menemukan jadwal acara antv setiap harinya lengkap dengan TV Streaming yang bisa anda gunakan untuk Nonton Shani setiap hari. Seperti Biasanya bangkit selalu rutin mempublish Sinopsis Film Shani siaran hari ini, tayang setiap hari Film Shani kisah semakin seru untuk diikuti kisahnya.

Shani dan keluarga hendak beranjak pergi tapi Vinayak memanggil Shani kembali. Shani pun menyuruh keluarganya untuk berjalan lebih dulu. Vinayak bertanya pada Shani tentang apa yang harus dilakukannya untuk tetap berjalan di jalan yang benar.

Shani menjawab bahwa kepala lah yang akan membuat seseorang sadar tentang benar dan salah jadi Shani meminta Vinayak menjaga kepalanya agar tetap tenang dan bebas dari kesombongan. Shani juga meminta Vinayak agar jangan pernah sampai kehilangan ketenangannya. Vinayak mengiyakan lalu Shani berpamitan dan pergi.

Vinayak lali mendengar suara2 sang ibu melantunkan pujian dan Vinayak berkata bahwa meditasi ibunya sudah dimulai dan Vinayak bertekad tidak akan membiarkan siapapun masuk ke Kailash hingga meditasi ibunya selesai. Mahadewa sendiri sudah menyelesaikan meditasinya dan berpikir bahwa sudah waktunya untuk dirinya kembali ke Kailash.

Shani dan yang lain kembali ke Suryaloka. Chya berkata bahwa kekuatan yang diberikan para Dewa pada Vinayak membuatnya sangat bercahaya dan Parvati terlihat senang.

Shani bertanya pada Surya tentang keberadaan Mahadewa. Surya menjawab kalau Mahadewa tengah bermeditasi jadi kemungkinan tidak mengetahui tentang Vinayak dan ketika Mahadewa tau dia pasti akan senang.

Shani bertanya kapan Mahadewa mengakhiri meditasinya. Suya menjawab bahwa Mahadewa bisa mengakhiri meditasinya sewaktu2. Shani pun panik dan berkata bahwa bencana pasti akan terjadi.

Mahadewa dalam perjalanan pulang ke Kailash sementara Parvati masih sibuk bermeditasi dan Vinayak berjaga2 di luar. Shani sendiri memberitau keluarganya bahwa jika Vinayak berusaha menghentikan Mahadewa maka Mahadewa pasti akan marah.

Mahadewa tiba di Kailash dan Vinayak melihatnya lalu menghentikannya dan melarangnya masuk. Shani sendiri mengatakan pada Chaya bahwa jika Mahadewa dan Vinayak saling bertemu tanpa saling kenal maka hasilnya akan menjadi bencana.

Mahadewa dengan halus meminta Vinayak menyingkir dari jalannya dan membiarkannya masuk tapi Vinayak bersikeras mengatakan jalannya ditutup dan bahkan Mahadewa sendiri tidak bisa masuk. Vinayak menyuruh Mahadewa untuk pergi karena itu yang terbaik atau dia akan bertanggung jawab atas akibatnya.

Dewa Brahma berkata pada Dewa Wishnu bawa saat2 yang ingin dihindari akhirnya datang. Dewa Wishnu menyahut bahwa takdir itu seperti air yang mengalir dan Shani pun meski sudah berjanji pada Parvati untuk tidak akan memberi penglihatan pada Vinayak tapi takdir telah membuat jalan agar Shani memberikan penglihatannya pada Vinayak.

Shani diperlihatkan tengah berlari kembali menuju Kailash sendirian. Mahadewa menasihati Vinayak bahwa berdebat dan bertarung tidak cocok untuk mereka berdua lalu Mahadewa memperkenalkan dirinya sebagai Mahadewa dan mengatakan kalau dirinya tinggal di Kailash kemudian Mahadewa meminta Vinayak untuk membiarkannya masuk.

Vinayak pun membalas bahwa jika dia Mahadewa pasti dia akan paham arti dari sebuah janji. Vinayak memberitau kalau dirinya sudah berjanji jadi tidak bisa mengijinkan siapapun untuk masuk karena jika ada yang masuk maka pemujaan akan terganggu. Mahadewa pun berkata bahwa dirinya bisa menjamin ketika masuk nanti tidak akan ada halangan dalam pemujaan.

Vinayak menghardik Mahadewa dan menudingnya mengatakan bahwa dia sudah melewati batasannya. Vinayak menyuruh Mahadewa mundur dan hendak menyerang tapi Shani datang menghentikannya dan berkata bahwa orang yang pintar akan memikirkan akibatnya dulu sebelum melakukan perbuatannya. Suya dan yang lain kemudian berbondong2 datang.

Shani memberitau Vinayak bahwa Mahadewa adalah Dewa para Dewa dan yanh terpenting Mahadewa adalah ayahnya (ayah Vinayak). Vinayak dengan tegas menjawab kalau dirinya tidak mengenal ayahnya ataupun tuan Kailash maupun Tridev karena yang di kenal hanyalah ibunya saja dan yang paling penting baginya hanyalah janji yang dibuat untuk ibunya.

Dewa Brahma meminta Dewa Wishnu turun tangan tapi Dewa Wishnu menjawab bahwa tidak baik jika harus ikut campur karena semua ini adalah takdir dan selain itu disana sudah ada Mahadewa dan Dewa Penghukum. Dewa Wishnu menambahkan bahwa dalam masalah ini mereka berdua (Dewa Brahma dan Dewa Wishnu) tidak bisa apa2 selain menjadi penonton saja.

Shani menasihati Vinayak bahwa perintah istri tidak berlaku untuk suami dan berarti arti perintah Dewi Parvati adalah tidak ada orang luar yang boleh masuk Kailash dan Dewi Parvati tidak akan berharap dia akan menghentikan Mahadewa untuk masuk.

Vinayak menjawab dengan sombong, “apa yang dimaksud ibuku dan apa yang tidak dimaksud dia bukanlah sesuatu yangvbisa kau katakan padaku Shani !!jika ibuku berkata “selain dari Mahadewa jangan biarkan siapapun masuk” maka aku pasti akan melakukannya tapu ibuku bilang “tidak seorang pun” dan itu artinya tidak ada pengecualian”.

Indra datang menghardik Vinayak mengatakan bahwa dia sudah menghina Mahadewa. Indra juga berkata jangan hanya karena dia putra Mahadewa maka dia bisa melewati batasannya. Indra menyuruh Vinayak untuk berhati2 kalau bicara. Shani yang menyuruh Indra untuk berhati2 dan tidak ikut campur dalam masalah ini. Indra menyela mengatakan bahwa dirinya adalah Raja para Dewa da sudah menjadi tugasnya untuk menjaga kehormatan Tridev. Indra pun menyuruh Vinayak minta maaf pada Mahadewa atau akibatnya akan fatal.

Vinayak pun dengan sombong menantang Indra untuk mengalahkannya jika punya keberanian baru kemudian biaa masuk ke Kailash.

Mahadewa menghardik Vinayak menghentikan ucapannya dan berkata bahwa tidak akan ada pertempuran di Kailash. Vinayak pun menjawab, “hanya sampai seseorang menantangku”. Vinayak lalu bertanya pada Indra apa yang akan dikatakannya sekarang.

Indra dengan emosi berkata bahwa dia sudah menantangnya dan meski dia sudah diberi sebagian kekuatannya maka dengan kekuatan yang sama dirinyabjuga bisa menentukan nasibnya. Indra mengeluarkan senjatanya lalu menyerang Vinayak dan ketika Shani mencegahnya Vinayak sudah berhasil menyerang balik Indra dan membuatnya tersungkur.

Indra pun emosi dan menyuruh Dewa2 lain untuk menyerang Vinayak. Tapi Vinayak juga berhasil melumpuhkan Dewa2 tersebut. Vinayak pun menghina Indra bahwa sebagai Raja Dewa dia tidak menyenangkan karena tidak memiliki kekuatan apapun. Vinayak kembali menantang Indra untuk menggunakan semua kekuatannya.

Mahadewa pun menghardik Vinayak lalu kembali mencoba menasihati bahwa memenuhi janji pada ibunya memangnya baik tapi akan sangat tidak adil dan tidak beretika jika untuk menyelesaikan satu tugas yang baik harus melakukan beberapa tindakan yang tidak menguntungkan.

Vinayak dengan sombong masih saja bisa menjawab bahwa perintah ibunya adalah keadilan dan memenuhi keinginan ibunya adalah etika. Vinayak menyuruh Mahadewa memberikan pidatonya pada Indra saja karena Indralah yang pertama memulai pertempuran.

Shani juga berusaha menasihati dengan berkata bahwa untuk menjaga kebaikan aturan alam semesta maka wajib untuk melanggar janji dan Shani pun meminta pada Vinayak agar mengijinkan Mahadewa masuk ke Kailash atau dia akan mendapat akibatnya.

Vinayak malah menantang da bertanya pada Shani, “apakah Mahadewa akan menyerangku?? Trisula itu hanya untuk menakut2i orang sepertimu karena trisula itu tidak akan mampu memusnahkan putra Dewi Parvati..bisakah ku katakan tang sebenarnya??aku bahkan tidak percaya bahwa Mahadewa adalah Dewanya Dewa..semoga saja dia bukan seorang penipu yang memakai pakaian Mahadewa”.

Shani yang sedari tadi geram dengan kesombongan Vinayak akhirnya semakin marah karena Vinayak sudah benar2 menghina Mahadewa. Mata Shani berubah menjadi biru dan bersiap memberikan penglihatannya pada Vinayak tapi Chaya maju mengingatkan Shani akan janjinya pada Parvati. Shni teringat janjinya dan mengurungkan niatnya memberikan penglihatan pada Vinayak.

Shani lantas berkata pada Vinayak bahwa janji yang sudah diberikannya pada ibunya sudah melindunginya. Shani juga mengingatkan Vinayak akan nasihat pemberiannya. Vinayak mengingatnya. Shani melanjutkan ucapannya bahwa dia tidak mendengarkan nasihatnya dengan serius dan kesombongan telah menghampirinya oleh sebab itulah kesombongan itu harus dihancurkan.

Vinayak pun terus saja dengan sombongnya berkata pada Shani, “apakah kau akan terus menasehatiku dan apakah kau tidak memiliki kemampuan untuk bertarung??”. Mahadewa terkejut mendengar hinaan Vinayak pada Shani. Resi Kashyap yang berada tak jauh dari Kailash melihat semua itu dan langsung berdiri berkata akan menghentikan semua itu sebelum bencana datang.

Mahadewa masih dengan sabar kembali menasihati Vinayak unuk mendengarkan kata2 Shani karena Shani adalah Dewa Penghukum. Mahadewa menambahkan bahwa sebagai ayah dirinya akan memberi saran yang baik dan Mahadewa menyarankan Vinayak agar menyingkirkan kesombongan dan perilaku buruknya. Mahadewa meminta Vinayak memperlakukan Shani dengan hormat.

Bukannya menurut Vinayak malah menantang, “Aku hanya akan menghormati janjimu pada ibuku dan jika ini dianggap sebagai perilaku buruk maka aku siap menerima akibatnya”. Mahadewa emosi dan berkata agar jangan menguji kesabarannya.

Vinayak menjawab, “kesabaran seperti apa..apakah kamu takut jika dunia mengatakan kalau kau kalah melawan anak kecil atau ku takut dunia mengatakan kalau kau sudah menyerang anak kecil??baiklah kalau begitu biar aku saja yang melepaskan serangan pertama”. Vinayak pun melempar senjata nya pada Mahadewa tapi senjata tersebut berhenti tepat di depan wajah Mahadewa lalu senjata itu jatuh. Vinayak pun terkejut melihatnya.

Shani pun maju dengan emosi dan berkata pada Vinayak, “dengan menyerang Mahadewa berarti kau sudah melewati batas kesabaranku Vinayak !!kau ttidak berjalan di jalan yang benar meski sudah dinasehati.. itulah sebabnya kau pantas di hukum..aku telah berjanji untuk tidak melempar penglihatanku padamu di Kailash tapi itu tidak berarti aku tidak bisa melempar penglihatan pada siapapun..sekarang trisula itu yang akan diberi penglihatan dan trisula yang sudah pernah memusnahkan kesombongan Dewa Brahma sekarang akan menghancurkan kesombonganmu juga”. Shani pun kemudian memberikan penglihatan pada trisula Mahadewa.