Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 9 Maret 2021 masuk episode 37 serial drama India tayang di ANTV pukul:09.45wib menjadi salah satu tontonan yang dinantikan khususnya kaum hawa. Lanjutan kisah menarik hari ini diawali dengan:
Ishita bertemu dengan ibu-ibu yang lain saat menjemput Ruhi di luar sekolah. Sedangkan Aditya sedang berjalan bersama temannya. Ponselnya berbunyi dan temannya menegur karena Aditya membawa ponsel di sekolah. Aditya lalu terkejut dengan berita yang didengar bahwa ibunya kecelakaan, sopir sedang menerima telepon dari seseorang dan kemudian bergegas pergi. Aditya berlari pergi dan Ishita melihatnya. Aditya menuju mobilnya dan melihat kuncinya ada di dalam, Aditya langsung bergegas mengemudikan mobil tersebut. Ishita melihat dan mengejar Aditya.
Saat keluar gerbang, mobil Aditya hampir bertabrakan dengan mobil Shagun. Shagun pun turun dari dalam mobil. Aditya dimarahi oleh Shagun karena berani menyetir mobil lagi. Sopirnya datang dan Shagun memarahinya. Lalu Shagun kembali memarahi Aditya dan memperingatkannya bahwa ini sebagai peringatan yang terakhir. Shagun berkata bahwa Aditya tidak tahu apa yang dihadapinya karena kecelakaan waktu itu. Ishita mendengar semuanya dan terkejut. Shagun lalu mengajak Aditya pergi. Ishita pun memahami jika Aditya yang menabrak ibunya. Saat Shagun pergi, Parmeet keluar dari dalam boks telepon dan berkata bahwa Aditya emosional seperti Raman, dan sekarang Ishita tahu dan pasti akan mengirim Aditya ke penjara.
Raman berbicara ditelpon dengan Shagun, Shagun mengatakan bahwa Aditya mengemudikan mobil lagi karena ada yang menelponnya dan memberitahu jika ibunya kecelakaan. Raman bertanya kapan Aditya mengemudi karena Ishita sedang menjemput Ruhi dan bila Ishita melihat Aditya menyetir sendiri maka Ishita akan tau jika Aditya yang melakukan kecelakaan tersebut. Shagun berkata bahwa dirinya tidak melihat Ishita.
Ishita memasak sambil mengingat ucapan Shagun. Raman datang dan memandang Ishita. Ruhi menyapa ayahnya lalu Raman masuk ke kamar dan berbicara sendiri. Raman lalu membawa file.
Ishita mengajari Ruhi dan saat melihat Raman, Ishita meminta Ruhi masuk ke kamarnya. Raman lalu mengajak Ishita berbicara. Dia menanyakan siapakah yang menjemput Ruhi disekolah. Ishita menjawab bahwa dirinyalah yang menjemput. Ruhi keluar lagi dan berkata bahwa dirinya tidak akan belajar matematika. Raman mengira-ngira dari dalam hati bahwa jika Ishita melihat Aditya maka Ishita pasti akan bercerita dan kemudian Raman bergegas pergi.
Ishita menuju balkon dan berbicara sendiri, dia kini bingung apa yang harus dilakukannya karena kini dia tahu bahwa Raman bukan melindungi Shagun tapi melindungi Aditya yang memang merupakan kelemahan terbesar Raman.
Ishita pun akhirnya berbicara dengan Madhavi dan Toshi dirumah Madhavi. Ishita lalu meminta ibu-ibunya berjanji. Ishita mengatakan jika Aditya lah yang menabrak Madhavi. Toshi pun menangis, Madhavi tidak menduga ini semua terjadi. Ishita berkata bahwa kini dirinya khawatir memikirkan apa yang harus dilakukan. Toshi mengatakan bahwa Shagun telah menghancurkan Aditya dengan memberinya sebuah mobil. Madhavi juga mengatakan bahwa kini mereka harus menarik tuntutan karena ini semua akan mempengaruhi masa depannya , Toshi juga memohon sambil menangis pada Ishita. Ishita menenangkannya dan berkatan bahwa dirinya akan menarik tuntutannya dan tidak akan mengatakan apapun pada Raman. Madhavi kembali mengatakan sekarang masalah ini sudah berakhir. Toshi merasa senang dan Madhavi pun memuji Ishita.
Vandu datang menemui Ishita dan ingin bertanya mengenai kasus ibu mereka yang akan ditarik oleh Ishita tapi Ishita melihat laporan hasil USG Vandu dan memeluknya. Raman datang dan melihat hasil USG itu, Raman pun menceritakan kenangan tentang USG Aditya dulu. Ishita dan Vandu tersenyum mendengarnya. Vandu berkata bahwa seorang ayah akan sangat mencintai anaknya. Ishita setuju dengan ucapan Vandu dan menambahkan bahwa seorang ayah berani bertarung dengan dunia untuk anaknya.
Malam harinya, Ishita masuk ke kamar saat Raman sedang bekerja. Raman berpikir ingin berbicara dengan Ishita karena telah banyak yang disembunyikannya selama ini dari Ishita. Hujan turun dan Ishita sedang memikirkan tentang Raman dan Aditya, Ishita berharap Raman mau memberitahunya tentang ini semua. Ishita lalu menempatkan tangannya pada air hujan, Raman ikut bergabung dengannya dan bertanya apakah Ishita menyukai hujan. Ishita pun menjelaskan panjang lebar dan Raman kemudian menyuruhnya cepat tidur. Ishita dan Raman lalu sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
Shagun berbicara dengan Aditya dan Aditya masih merasa kesal karena Shagun memarahinya kemarin. Shagun memberi Aditya uang untuk membuatnya bahagia, Shagun menyuruh Aditya mentraktir teman-temannya dikantin sekolah karena hari ini kasus akan berakhir. Shagun berkata bahwa Raman akan melindunginya dan Shagun meminta Aditya untuk tidak memberitahukan kepada siapapun tentang kecelakaan ini. Aditya berterima kasih pada ibunya dan memeluknya. Shagun juga memberi kejutan bahwa dirinya akan membuat pesta untuk Aditya. Shagun menyuruh Aditya menelpon Raman dan mengucapkan terima kasih padanya. Aditya pun pergi membawa ponselnya.
Romi melihat skuter Sarika rusak. Romi pun menghentikan motornya dan nberpikir akan membalas budi dengan memberikan tumpangan pada Sarika. Romi lalu menawarkan tumpangan dan akan mengatur mekanik untuk membawa skuternya. Sarika menolak karena tidak ingin Romi terlambat kerja. Romi berkata jika dirinya bekerja dikantor kakaknya dan semua bisa diatur. Romi meminta Sarika berpegangan erat karena dirinya akan mengebut. Sarika pun tersenyum.
Mihir meminta Raman datang untuk melakukan rapat. Raman pun terlihat marah. Mihir pun meminta maaf. Mereka mengobrol sejenak. Raman merasa lega semuanya akan segera berakhir. Mihir pun memeluk Raman. Kemudian Raman mendapat telepon dari sekolah Aditya. Kepala sekolah meminta Raman segera datang. Mihir pun terlihat khawatir.
Simmi menemui Parmeet di sebuah restoran. Simmi pun menceritakan jika Ishita telah memberikan fotonya pada Raman dan melindungi Shagun. Parmeet bertanya apakah Ishita tidak bertanya pada Raman siapa pelaku sebenarnya. Simmi mengatakan tidak, Simmi pun merasa lega kasus ini sudah selesai. Parmeet pun berpikir mengapa Ishita melindungi Aditya setelah melihat semuanya. Parmeet pun memberitahu Simmi bahwa pelakunya masih berkeliaran.
Kepala Sekolah bertanya pada Raman apa kebutuhan anak berusia 11 tahun untuk membawa ponsel ke sekolah dan ini tidak diperbolehkan. Raman meminta maaf dan berjanji bahwa ini semua tidak akan terjadi lagi. Aditya lalu berdebat dan melawan gurunya, Aditya berkata bahwa ayahnya pasti akan menyelamatkannya apapun yang dilakukannya. Raman pun memarahi Aditya. Raman menyuruh Aditya meminta maaf tapi Aditya tidak mau melakukannya. Kepala Sekolah meminta Raman mengambil tanggung jawab untuk Aditya.
Raman lalu kembali memarahi Aditya tentang perilaku buruknya pada guru. Raman berkata bahwa Kepala Sekolah bisa membuatnya keluar dari sekolah. Aditya pun berkata bahwa ayahnya pasti bisa menyelesaikan semua masalahnya dan melindunginya. Aditya juga berkata bahwa ibunya akan mengadakan pesta dan Aditya meminta Raman untuk datang. Lalu Aditya pun bergegas pergi. Raman pun berpikir bahwa Aditya menduga jika dirinya akan melakukan apa saja untuknya. Raman menelpon Shagun dan berkata bahwa Shagun terlalu memanjakan Aditya. Shagun meminta Raman untuk tidak ambil pusing. Shagun lau meminta Raman untuk datang di pestanya pada hari Sabtu. Raman pun meminta agar Shagun lebih mengurus Aditya. Raman lalu mengakhiri panggilan dan berkata bahwa dirinya telah menghancurkan hidup Aditya dengan tangannya sendiri.
Raman menemui Ishita di klinik. Ishita bertanya apa yang sedang terjadi. Raman memegang tangan Ishita dan berkata bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar dan Raman merasa harus memberitahu Ishita. Ishita meminta Raman untuk minum terlebih dahulu. Setelah itu Raman berkata bahwa Aditya lah yang melakukan tabrak lari pada Madhavi. Ishita pun berkata bahwa dirinya telah mengetahui itu semua. Raman pun terkejut. Lalu mereka berdua membahas masalah itu. Mereka berdua sama-sama menangis. Raman mengatakan bahwa Shagun tidak melakukan tugasnya sebagai seorang ibu dan dirinya sebagai ayah akan melakukan tugasnya untuk membawa Aditya berada dijalan yang benar. Raman berkata bahwa keputusan apapun yang akan diambil, dirinya tidak dapat berjalan sendiri. Raman memegang tangan Ishitan dan berkata bahwa dirinya membutuhkan bantuan dan dukungan dari Ishita. Ishita pun berkata bahwa dirinya akan selalu bersama Raman. Raman pun mengucapkan terima kasih.
Shagun mendapat panggilan bahwa kasus Madhavi dikirim ke bagian kasus untuk anak dibawah umur karena anak-anak yang melakukan kejahatan. Shagun berkata bahwa Aditya bukan tertuduh. Lelaki yang datang menjemput mengatakan bahwa pengadilan yang akan memutuskannya. Aditya lalu datang dan lelaki tadi meminta Aditya ikut bersamanya. Shagun memberitahu Aditya untuk tidak mengatakan apapun dan akan pergi setelah Aditya berangkat.
Tn. Bhalla tidak bisa memahami Aditya bisa melakukan kecelakaan tersebut. Toshi merasa senang karena Madhavi bisa meyakinkan Ishita untuk mencabut tuntutannya. Tn. Bhalla berkata jika kita menyembunyikan kesalahan Aditya maka dia akan melakukan banyak kesalahan. Toshi tidak sependapat dengan suaminya. Shagun menelpon Tn. Bhalla dan Tn. Bhala meloudspeker panggilan Shagun. Shagun marah karena Ishita kembali melawannya dan kini Aditya ditangkap, Shagun dengan pedenya mengatakan bahwa Raman akan mendukungnya dan tidak akan terjadi sesuatu apapun pada Aditya. Toshi pun menangis dan berkata mengapa Madhavi tidak bisa menghentikan Ishita. Tn. Bhalla pun berusaha menghubungi Pathak.
Tn. Bhalla mengajak istrinya ke pengadilan setelah tidak bisa menghubungi siapapun. Toshi berkata bahwa dirinya mendukung Ishita melawan Raman tapi dirinya tidak bisa melihat Aditya mendapat hukuman. Madhavi bertanya bahwa dirinya akan menanyakan pada Ishita mengapa melakukan ini semua.
Shagun mendatangi pengadilan. Shagun bertanya siapa yang melakukan pengaduan, Shagun juga menanyakan keberadaan Aditya. Hakim meminta Shagun untuk menunggu di luar. Shagun berkata bahwa hakim tidak bisa berbicara dengan Aditya tanpa didampingi orang tua. Raman pun menjawab bahwa hakim bisa melakukannya. Shagun melihat Raman dan berkata bahwa Ishita telah membuat aduan. Raman menghentikan ucapan Shagun dan berkata bahwa Ishita tidak melakukan pengaduan. Raman berkata bahwa dirinyalah yang mengatakan pada hakim tentang kebenarannya.
Shagun shock mendengar ucapan Raman. Mereka pun berdebat, Shagun menuduh Raman tidak mencintai Aditya dan lebih memilih Ishita. Raman pun membalas bahwa dirinya sangat mencintai Aditya tapi tidak berarti harus mendorongnya untuk melakuan kesalahan. Raman berkata bahwa dirinya ingin Aditya berjalan pada kebenaran. Hakim meminta mereka berhenti berdebat dan dirinya akan bertanya pada Aditya untuk mendapat beberapa jawaban. Kaur meminta Raman untuk keluar.
Toshi pun memarahi Ishita dan bertanya mengapa Ishita melakukan ini. Raman datang dan berkata bahwa dirinya-lah yang telah melaporkan Aditya dan bukan Ishita. Semuanya pun terkejut. Raman pun menjelaskan panjang lebar alasannya melakukan semua ini. Toshi pun menangis dan berkata bahwa mungkin Raman benar, Aditya akan menyesal dan berubah.
Hakim lalu memanggil mereka semua dan berkata bahwa dirinya telah mengambil pernyataan Aditya. Hakim berkata akan memberikan keputusannya besok, Aditya adalah anak kecil dan akan disimpan diruang penahanan anak. Hakim meminta semua untuk pulang dan tidak perlu khawatir karena Aditya akan baik-baik saja. Madhavi lalu berbicara pada hakim bahwa dirinya tidak mengetahui jika Aditya yang melakukan ini semua dan sekarang dirinya ingin mencabut tuntutannya. Aditya pun menangis. Hakim pun membenarkan tindakan Raman yang berusaha membawa Aditya ke jalan yang benar dan malam ini Aditya akan berada di ruang penahanan anak. Aditya meminta bantuan Shagun. Shagun hanya bisa menangis.
Episode Selanjutnya