Lanjuan Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 7 Maret 2021 Episode 35

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 7 Maret 2021 masuk episode 35 serial drama India tayang di ANTV pukul:09.45wib menjadi salah satu tontonan yang dinantikan khususnya kaum hawa. Lanjutan kisah menarik hari ini diawali dengan: Toshi berkata bahwa Shagun sangat pintar dan dia telah memperalat Aditya, Raman telah dibutakan oleh kasih sayangnya pada Aditya. Tapi Ishita bersikeras ingin Ruhi pergi bersama ibunya.

Toshi berkata bahwa Ishita sangat pengertian, dia memeluk Ishita dan berkata bahwa Ishita adalah menantu terbaik di dunia. Ishita mengucapkan terima kasih pada Toshi, begitu juga sebaliknya.

Pagi harinya, Ashok menyuruh Shagun menyiapkan menu makan siang yang istimewa untuk hari sabtu karena Ashok sudah menelpon Sharma dan istrinya untuk mengundang makan siang. Shagun berkata dia tidak bisa melakukannya karena akan tamasya keluarga bersama Raman dan anak-anaknya.

Ashok pun terkejut. Dia lalu berkata akan pergi belanja. Ashok bertanya kemana mereka akan tamasya. Shagun tidak mau memberitahunya dan bergegas pergi. Ashok merasa emosi dan berkata akan memberi ‘pelajaran’ pada Shagun.

Ishita berusaha meyakinkan Ruhi, Ruhi tidak mau pergi tanpa Ishita tapi setelah Ishita berbicara panjang lebar akhirnya Ruhi pun bersedia ikut piknik. Toshi pun tersenyum melihat ikatan yang kuat antara Ishita dan Ruhi.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein
Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Mihika mengirim hadiah untuk Mihir dan mereka pun mengobrol sementara Toshi dan Ishita mempacking tas. Tn. Bhalla berkata bahwa apa yang dilakukan Raman adalah salah. Ishita lalu memberikan tas pada Raman, Raman tidak mampu memandang mata Ishita. Raman lalu membawa Ruhi pergi. Ishita melihat mereka dari balkon.

Shagun pun melihat Ishita. Raman pergi bersama Shagun dan anak-anak. Ishita terlihat marah dan menyeka airmatanya. Toshi menanyakan keadaannya dan Ishita berkata bahwa dirinya baik-baik saja lalu berkata akan pergi ke klinik. Tn. Bhalla meminta Toshi membiarkan Ishita pergi karena dia yakin Ishita kuat menghadapi ini semua.

Pathak sedang berbicara dengan Inspektur Balram, sementara Mihir menemui Mihika dan memperdebatkan hadiah yang diberikan Mihika, Mihir merasa malu karena jeans itu terlalu ketat. Mihika pun mengomel karena dia sudah memberi hadiah Mihir dan Mihir tidak berterima kasih sama sekali malah mengomel. Mihika pun bergegas pergi. Kemudian Mihika melihat Pathak dan Balram. Dia mendengar saat Balram berucap bahwa dirinya mempunyai rekaman tanggal 10 juni dan memastikan tidak ada rekaman kecelakaan pada tanggal tersebut. Mihika pun shock mendengarnya.

Raman berkata pada Shagun bahwa Pathak mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Shagun mengiyakan. Aditya berbicara dengan Ruhi dan meminta Raman membeli beberapa coklat. Raman bertanya apakah Shagun membutuhkan sesuatu. Shagun berkata dirinya membutuhkan air. Raman lalu menelpon Ishita dan Ishita senang mendapat telepon dari Raman. Raman juga memberikan ponselnya pada Ruhi dan Ruhi berbicara dengan Ishita. Shagun pun menggerutu bahwa Ishita tidak akan membiarkannya sendirian. Ruhi lalu selfie bersama Raman, lalu Raman mengirimkannya pada Ishita

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 7 Maret 2021

Mihika mendatangi Ishita dan berkata bahwa ada sesuatu yang tidak benar. Ishita bertanya apa yang terjadi. Mihika pun menceritakan tentang Pathak dan Balram serta rekaman kecelakaan yang telah di rusak. Mihika bertanya mengapa Raman menyembunyikan rekaman ini. Ishita membalas bahwa Raman pasti yang melakukan ini tapi mengapa Raman melakukannya.

Ishita masih membahasnya dengan Mihika. Ishita berkata bahwa Raman telah berusaha keras melindungi Madhavi dan menangkap pelakunya tapi kenapa sekarang dia ingin menghancurkan rekamannya. Mihika meminta Ishita menanyakannya pada Raman. Ishita menolak karena dengan bertanya sama saja dirinya tidak mempercayai Raman. Ishita meminta Mihika pergi dan berkata jika Raman tidak seperti yang dibayangkan. Mihika kemudian beranjak pergi.

Raman membawakan air dan cokelat. Raman menyuruh Shagun pergi dan bertanya pada Aditya. Shagun pun mendekati Aditya dan bertanya apakah dia bahagia dengan piknik kali ini. Aditya mengiyakan. Aditya bertanya balik pada Shagun. Shagun menjawab bahwa dia bahagia dengan kedua anaknya. Aditya berkata bahwa sangat baik untuk tidak membawa Ishita. Shagun mengiyakan dan berkata bahwa Ishita wanita kuno. Ruhi mendengar dan menjadi marah.

Ashok bertanya pada pelayannya tentang keberadaan Shagun. Pelayan itu menjawab bahwa Shagun pergi dengan Aditya di pagi hari dan karena dia sedang tidur, Shagun berkata untuk tidak mengganggu. Ashok lalu menelpon Shagun dan Shagun tidak menerima panggilan teleponnya. Ashok bertanya-tanya mengapa Shagun tidak menjawab teleponnya. Dia memukul foto Shagun, dan Parmeet muncul lalu menanyakan apa yang terjadi. Ashok tidak menjawab dan mengajak Parmeet pergi ke kantor karena akan ada rapat.

Baca Juga:

Sinopsis Kulfi 7 Maret 2021 Episode 56 Lengkap

Sinopsis NAZAR 7 Maret 2021 ANTV Episode 70

Raman dan Shagun mendatangi hotel. Resepsionis menyambutnya dengan berkata ‘Selamat datang Tuan dan Nyonya Bhalla’. Raman membantahnya dan berkata ‘Tuan Bhalla dan Nona Shagun’. Raman lalu menyuruh Ruhi dan Aditya ke kolam renang. Shagun lalu meminta untuk foto keluarga. Raman berkata jika dirinya yang akan memotret tapi Ruhi dan Shagun memintanya untuk ikut berfoto. Akhirnya mereka berfoto selfie bersama. Raman lalu mengajak pergi ke kamar untuk menyegarkan wajah. Shagun menyuruh Raman untuk pergi terlebih dahulu. Shagun lalu menggati DP bbm nya dengan foto keluarga tadi, Shagun berkata bahwa Ashok harus melihat ini.

Parmeet yang kemudian melihat DP Shagun dan memberitahukan pada Ashok tentang DP tersebut serta membaca status bbm Shagun yang bertuliskan ‘ aku mendapatkan arti dari kehidupan, menikmatinya bersama keluarga’. Ashok pun menjadi marah.

Ashok menelpon Shagun dan menanyakan keberadaannya. Jawaban-jawaban Shagun membuat Ashok bertambah marah. Ashok pun mengancam akan menghancurkan Shagun.

Ishita mendatangi rumahnya dan Vandu berbicara dengannya tentang Mihika. Ishita pergi menemui Mihika dan Mihika memintanya pergi. Ishita pun berkata bahwa dia akan menelpon Raman dan bertanya seperti yang di inginkan Mihika. Mihika menolak dan meminta maaf karena telah tidak mempercayai Raman padahal Raman telah melakukan banyak hal untuknya. Ishita pun memeluk Mihika. Ishita lalu menerima telepon dari Sarika dan dia berkata akan pergi dalam 2 menit.

Mihika mendatangi klinik Ishita dan mengajaknya pergi makan. Ashok datang dan mulai menanyakan Raman. Mereka mulai berdebat, Ashok merasa geram karena Ishita terlalu mempercayai Raman. Ashok berkata jika dirinya memberitahu kebenarannya maka Ishita akan tau lelaki seperti apakah Raman. Ishita mengancam akan memanggil security. Ashok kemudian mengatakan jika Raman telah berbicara dengan pengacaranya untuk menghancurkan bukti yang ada. Ashok berkata jika Raman telah melindungi pelaku tabrak lari tersebut, Pelakunya adalah mantan istrinya yakni Shagun, Raman telah melindungi Shagun. Ishita dan Mihika pun shock seketika.

Ashok terus membicarakan kebenaran yang ada tapi Ishita tidak mempercayainya. Ashok menantangnya untuk menelpon Raman dan menanyakannya. Mihika pun meminta Ishita untuk menanyakannya sekali saja pada Raman dan mengakhiri permasalahan. Ishita pun menyetujuinya. Lalu mengajak Ashok pergi dan berkata bahwa dirinya akan membuktikan jika ucapan Ashok salah.

Shagun sedang mengatur anak-anaknya dan mempersiapkan untuk pergi ke kolam renang. Aditya pergi terlebih dahulu. Ruhi berakting dan membuat beberapa drama, dia menjerit karena perutnya sakit. Shagun dan Raman dibuat bingung. Ruhi lalu berkata agar Raman pergi berenang bersama Aditya dan Ruhi meminta Shagun menemaninya. Raman pun pergi . Ruhi tertawa dan berkata dirinya akan membuat masalah dengan Shagun. Shagun membacakan cerita untuk Ruhi tapi Ruhi tidak menyukainya. Shagun meminta Ruhi untuk tidur karena dirinya ingin pergi berenang bersama Aditya.

Shagun berkata dirinya datang untuk piknik dan bukan berada di dalam kamar terus menerus. Ruhi lalu memainkan rambut Shagun dan menariknya. Shagun mengaduh kesakitan, Ruhi meminta maaf, dia berkata jika biasanya dia memainkan rambut Ishita. Ruhi mengatakan rambut Shagun kasar sementara rambut Ishita halus. Shagun memintanya untuk tidur, Shagun lalu berbaring disamping Ruhi dan pura-pura tidur. Ruhi mengirim SMS pada Ishita dan Ishita tertawa membaca pesan Ruhi. Ishita sendiri sedang dalam perjalanan bersama Ashok.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 35

Raman menghabiskan waktu bersama Aditya dan merasa bahagia. Mereka berbagi cerita tentang masa kecil Raman, Raman juga menunjukkan foto masa kecilnya. Aditya berkata jika itu dirinya. Raman berkata jika foto itu adalah dirinya. Aditya tidak mau dianggap mirip Raman dan dia berkata akan pergi menemui Shagun.

Mihika menceritakan semuanya pada Mihir. Mihir berkata bahwa Ishita seorang perempuan yang kuat. Mihir berharap Ashok dan Shagun tidak sedang memainkan permainan.

Raman dan Aditya kembali ke kamar. Aditya bertanya mengapa Ruhi tidak ikut berenang. Raman mengatakan jika Ruhi sedang tidak sehat. Shagun lalu meminta untuk tetap tinggal malam ini. Aditya kemudian keluar. Shagun meminta Raman untuk tetap tinggal dan bisa memesan kamar yang lain, demi kebahagiaan Aditya. Shagun lalu membuka pintu kamar dan Ashok muncul. Dia mengatakan bahwa dirinya telah membawa kejutan terbesar. Ishita kemudian mucul. Raman dan Shagun terkejut.

Raman bertanya apa yang dilakukan Ishita. Ishita meminta maaf dan dia mengatakan jika Ashok telah memberitaunya bahwa Raman melindungi Shagun atas kasus tabrak lari ibunya. Shagun pun terkejut mendengarnya. Ishita menambahkan bahwa dia datang untuk menutup mulut Ashok dan membuktikan bahwa dugaan Ashok hanya omong kosong. Raman terdiam. Shagun hanya bisa memandang Ishita

Ishita terus berbicara dan meminta Raman mengatakan bahwa Ashok telah berbohong. Raman membentaknya dan menyuruhnya diam. Raman berkata bahwa dirinya bukan Dewa dan hanya manusia biasa dan tak berdaya. Shagun pun tersenyum. Ishita menangis dan berkata bahwa ini berarti Shagun yang melakukan tabrak lari pada ibunya. Aditya lalu datang dan bertanya apa yang sedang terjadi. Shagun mempacking tas nya dan pergi membawa Aditya. Ashok juga pergi dengan senyum mengembang. Kepercayaan Ishita pun terguncang.

Ishita pun menghujat Raman, bagaimana bisa Raman melindungi Shagun yang telah mencelakai ibunya. Raman berkata bahwa dirinya tidak berdaya. Ruhi terbangun dan Ishita langsung memeluknya. Ishita lalu berkata bahwa semuanya sudah berakhir sekarang. Ishita kemudian bergegas pulang ke rumah bersama Ruhi. Raman pun menangis.

Toshi sedang menunggu Ishita dan merasa khawatir. Simmi datang dan menanyakan apa yang terjadi. Tn. Bhalla berkata bahwa Toshi sedang mengkhawatirkan Ishita. Ishita sendiri sedang dalam perjalanan pulang dan menangis memikirkan tentang Raman dan kepercayaan butanya pada Raman.

Simmi menenangkan ibunya dan berkata Ishita akan segera datang. Beberapa saat kemudian Ishita pulang berama Ruhi. Tn. Bhalla menyuruh Simmi mengajak Ruhi ke kamarnya. Toshi bertanya pada Ishita apa yang terjadi. Ishita hanya bisa menangis. Toshi menenangkannya. Ishita berkata jika semuanya sudah berakhir sekarang. Ishita lalu meminta maaf dan berkata akan masuk ke kamar. Toshi pun menangisi Ishita.

Simmi menghubungi Parmeet dan memberinya info terbaru. Parmeet mengatakan bahwa Raman pergi piknik bersama Shagun dan mungkin Ishita melihat sesuatu diantara mereka dan menjadi marah. Simmi berkata bahwa dia kini mengkhawatirkan Raman. Simmi juga berkata sejak Ishita hadir dirumahnya, mereka kehilangan kedamaiannya.

Shagun berdebat dengan Ashok, Shagun mengatakan jika Raman lebih baik daripada Ashok. Ashok merasa marah karena Shagun membandingkannya dengan Raman dan Ashok pun bergegas pergi. Shagun berkata bahwa Ashok tidak akan bisa menghentikannya untuk bertemu dengan Raman, Raman melakukan apa saja untuknya.

Raman pulang dalam keadaan basah kuyup dan mabuk. Dia tidak bisa berjalan dan kemudian dia duduk. Penjaga mendatanginya dan Raman memintanya untuk tidak menyentuhnya karena dia lelaki yang buruk. Penjaga itu tetap meminta Raman untuk pergi bersamanya . Raman berkata “aku tidak melakukan kebaikan untuk siapapun, ayah yang buruk, anak lelaki yang buruk, suami yang buruk, aku egois”. Penjaga memintanya untuk pulang ke rumah. Raman kembali berbicara “rumah yang mana, aku telah menghancurkan rumahku dengan tanganku sendiri, aku kehilangan keluargaku dua kali, semua orang membenciku, aku sangat buruk, tidak ada seorang pun yang bahagia bersamaku, aku menipu wanita yang telah mengurus rumahku untuk wanita yang tidak memiliki arti dalam kehidupanku, aku melakukan semua ini untuk keluargaku dan semua orang berpikir aku salah. Aditya..ayah mencintaimu”. Penjaga berkata orang-orang akan terbangun. Keluarga Bhalla dan keluarga Iyer melihatnya.

Ishita melihatnya dari balkon. Ishita lalu mendatanginya dan meminta penjaga untuk mundur. Raman berkata “aku tidak butuh dukunganmu karena kau membenciku, aku patut dibenci”. Ishita berkata “tidak perlu memberitahu semua orang apa yang telah kau lakukan, ayo kita pulang”. Raman berkata “aku minta maaf, maafkan aku, aku lelaki yang buruk”. Ishita memaksanya pulang. Raman terjatuh dan Ishita membantunya. Ishita lalu berbicara dengan Raman dan mengatakan banyak hal. Toshi lalu mengatakan agar Ishita tidak membawa Raman ke kamar. Ishita pun pergi ke kamar dan Raman tertidur di ruang tamu.

Pagi harinya, Raman terbangun dan melihat Ishita berbicara dengan pengacara untuk menghukum Shagun dalam kasus kecelakaan ibunya. Ishita berkata sebelum melihat Shagun dipenjara, dirinya tidak akan merasakan kedamaian.

Raman menyela dan Ishita meminta Nillu membuatkan air lemon untuk Raman. Ishita lalu melanjutkan obrolannya dengan Ibu Kaur (pengacara), mereka harus kembali berjuang untuk menemukan bukti-bukti karena bukti rekaman CCTV sudah dihancurkan. Kaur berkata akan melihat bahwa tidak ada seorangpun yang akan menciptakan masalah dan mereka akan berbicara di telepon sekarang. Kaur lalu pergi setelah menyapa semuanya. Raman mendengar semuanya. Pathak datang dan berkata bahwa Shagun telah menceritakan semuanya dan Pathak bertanya mengapa Kaur datang ke rumah Raman.

Raman berkata bahwa sekarang keluarganya akan mengajukan kasus Shagun dan Raman tetap meminta untuk melindungi Shagun. Toshi meminta Pathak untuk pergi dan tidak membicarakan nama Shagun di dalam rumahnya. Pathak meminta maaf dan kemudian pergi. Toshi lalu menghentikan Raman.

Madhavi marah pada Vishwa karena tidak memberitahunya pada malam hari. Vishwa berkata bahwa Ishita akan mengatur semuanya. Vishwa lalu mengajaknya ke dokter. Tapi Madhavi menolak karena ingin melihat Ishita.

Mereka pun kemudian mendatangi rumah Raman dan terkejut melihat Toshi menampar Raman. Toshi kemudian marah setelah apa yang Raman lakukan untuk Shagun. Madhavi dan Vishwa senang karena Toshi mendukung Ishita. Toshi berkata bahwa dia akan mendapatkan keadilan untuk Madhavi. Toshi menyuruh Raman memilih mendukungnya atau mendukung Shagun. Toshi berkata bahwa sekarang Ishita bukan lagi menantunya tapi sudah menjadi anaknya dan jika Ishita menangis karena Raman, Toshi berjanji dirinya tidak akan melepaskan Raman. Raman lalu pergi ke kamarnya. Toshi pun memeluk Ishita.

Madhavi mengajak Vishwa pergi tapi Toshi melihatnya. Madhavi berkata dia telah mendengar semuanya dan merasa bahagia karena putrinya tidak sendirian di rumah mertuanya. Toshi berkata bahwa Madhavi telah meremehkannya. Madhavi bercanda dan berkata bahwa dia akan bertarung dengan Toshi ketika dirinya sudah membaik. Toshi berkata agar Madhavi cepat sembuh dan dirinya siap kembali bertarung dengannya. Mereka berdua berpelukan dengan bahagia dan Ishita tersenyum melihat mereka.

Vishwa dan Madhavi pergi dari rumah keluarga Bhalla. Simmi sedang berpikir bahwa Ishita mencoba menjauhkan Raman dari keluarganya. Simmi berkata bahwa dia tidak akan mendukung Ishita tapi akan mendukung Raman dan Shagun.

Motor Romi rusak, dia berkata harus pergi hari ini karena mood Raman sedang tidak bagus. Sarika datang kesana dan menawarkan tumpangan pada Romi. Romi setuju dan Sarika pun membonceng Romi.

Shagun berbicara dengan Pathak dan memintanya menceritakan apa yang Raman katakan. Shagun lalu mendapat sebuah amplop dan melihatnya. Shagun pun terkejut. Shagun mendapat panggilan pengadilan untuk kasus tabrak lari. Shagun panik dan meminta sopirnya membawa mobil keluar.

Ishita menanyakan keberadaan Raman pada Toshi karena dia membutuhkan tanda tangan Raman untuk formulir sekolah Ruhi. Toshi mengatakan jika Raman berada di kantor. Ishita berkata akan ke kantor Raman. Toshi merasa sakit kepala dan meminta Nillu membawakan balsam.

Raman sedang memarahi staffnya. Shagun datang menmuinya dan berkata ingin berbicara berdua dan meminta semua staf untuk pergi. Raman bertanya mengapa Shagun mendatanginya. Shagun pun menagih janji Raman untuk melindunginya karena dia mendapat panggilan dari pengadilan. Shagun berkata bahwa Aditya tidak ada dirumah dan jika Aditya tau apa yang akan Aditya rasakan.

Raman berteriak dan berkata agar jangan mengatas namakan Aditya. Raman menyuruh Shagun meminta bantuan Ashok. Shagun meminta Raman tidak meninggalkannya dan Aditya dalam masalah ini. Raman memegang tangan Shagun dan mengatakan “kau menggunakan nama anakku untuk memanipulasiku, kau dan aku tahu dengan baik Aditya yang melakukan kecelakaan tersebut”. Shagun pun terkejut.

Raman menatap Shagun dengan marah dan mengatakan semuanya. Dia memberi tahu jika Aditya lah yang menceritakan kebenarannya. Shagun pun bertanya bahwa Ishita pasti akan melawannya, Shagun bertanya apakah Raman akan melawan Ishita. Raman mengiyakan, dirinya akan bertarung dengan dunia untuk anak lelakinya. Raman berkata meski keluarganya akan melawannya, dirinya tetap akan melindungi Aditya, tidak akan terjadi apapun pada Aditya selama dirinya masih hidup.

Raman mengatakan jika Ishita sangat pintar dan ibu yang baik, dia akan memahami permasalahan ini dan pasti akan membantu Aditya. Raman mengajak Shagun untuk bersama-sama memberitahu Ishita tapi Shagun menolak dan kembali meminta Raman berjanji untuk tidak memberitahukan apapun pada Ishita.

Mihir bertanya apa yang dilakukan Shagun di kantor Raman. Shagun berkata bahwa dirinya tidak perlu menjelaskan apa-apa dan Mihir tidak punya hak untuk tahu. Mihir berkata bahwa dirinya berhak tau dan Mihir kembali bertanya apa yang diinginkan Shagun dari Raman. Romi melihat pertengkaran mereka dan berkata bahwa Shagun tidak pernah berubah.

Toshi menelpon Romi dan mengatakan jika dirinya mengirim makanan melalui sopir, Toshi menyuruh Romi membuat Raman memakan makanannya. Romi berkata bahwa dia (Shagun) telah datang. Toshi menyahut Ishita akan segera datang karena dia ingin tanda tangan Raman. Romi mengatakan jika dirinya sedang membicarakan kakak iparnya yang pertama yakni Shagun. Toshi lalu menyuruh Romi untuk menghentikan pertemuan antara Shagun dan Raman. Romi membalas jika Ishita telah datang.

Sementara Shagun menyuruh Mihir pergi dan bertanya pada Raman bukan pada dirinya. Setelah itu Shagun pun pergi. Sedang kan Ishita bertanya keberadaan Raman pada Romi tapi seorang staf berkata jika Raman berada di ruang rapat. Ishita pergi dengan lift dan dia tidak melihat Shagun yang sedang melintas.

Ishita mendatangi Raman dan meminta tanda tangannya. Setelah itu Ishita berniat pergi tapi Raman menghentikannya. Raman meminta maaf karena tidak bisa datang ke sekolah Ruhi karena sibuk dengan pekerjaan. Ishita menjawab dengan datar ‘baiklah’. Ishita kemudian beranjak pergi. Raman hanya bisa mengatakan agar Ishita memaafkannya jika memungkinkan.

Ishita menekan tombol lift dan kemudian masuk ke dalam. Dia lalu melihat Shagun di dalam lift. Ishita melihat Shagun dan setelah itu memalingkan wajah. Sementara Romi menelpon ibunya dan berkata jika keduanya tidak saling melihat satu sama lain. Toshi pun mengucap syukur pada Dewa.

Lift macet dan alarm berbunyi. Raman mendengarnya. Shagun mulai berteriak-teriak meminta tolong, sementara Ishita langsung menelpon Mihir dan berkata jika liftnya macet. Mihir memberitahu Raman dan bergegas pergi.

Shagun merasa kepanasan dan dia memakai surat panggilan pengadilan untuk kipas, dia lalu berkata dengan sombongnya bahwa Raman akan melindunginya karena telah berjanji padanya, Shagun juga berkata bahwa Raman akan memperjuangkannya dalam kasus ini. Ishita membalasnya dengan tenang dan Shagun pun nampak gugup dan berkeringat.

Raman mencoba membuka lift bersama Mihir. Saat terbuka Raman langsung memberikan tangannya untuk Ishita hingga membuat Shagun yang telah memberikan tangannya pada Raman merasa malu dan marah. Tapi Ishita tidak menerima uluran tangan Raman, dia memanggil Mihir dan Mihir memberikan tangannya untuk membantu Ishita keluar dari lift. Raman pun membantu Shagun keluar. Setelah itu Shagun melenggang pergi. Mihir lalu memanggil Ishita dan berkata akan mengantar Ishita tapi Ishita menolak dan bergegas pergi. Romi pun menatap Raman.

Mihir mengejar Ishita hingga ke depan kantor. Ishita meminta Mihir untuk tidak mengajukan pertanyaan padanya. MIhir mengatakan jika kali ini dirinya mendukung Ishita. Ishita mengucapkan terima kasih dan beranjak pergi.

Simmi berbicara di telepon dengan Parmeet. Simmi berkata bahwa dirinya mendukung Raman karena Ishita telah membuat semua orang melawan Raman. Parmeet pun berkata juga akan mendukung Raman meski Raman tidak mendukungnya. Usai menutup panggilan, Parmeet berbicara sendiri dan mengatakan Raman harus tahu bahwa dirinya melakukan semua ini untuknya.

Ashok kembali bertengkar dengan Shagun di kamar rumahnya. Ashok marah karena Shagun kembali menemui Raman. Shagun lalu melempar surat panggilan pengadilan pada Ashok. Ashok membacanya dan Ashok pun meminta maaf pada Shagun dan berkata bahwa dirinya hanya merasa cemburu, Ashok lalu mengatakan jika dirinya akan mencarikan pengacara yang terbaik untuk Shagun tapi Shagun berkata bahwa dirinya kini hanya mempercayai Raman. Shagun lalu beranjak pergi. Ashok merasa geram dan berkata bahwa Ishita pembawa masalah.

Kaur sedang memeriksa kasus Ishita, dia mengatakan jika kasus ini lemah karena Raman membela Shagun. Ishita yang berada di ruangan Kaur bersama ayah dan ibunya menjawab bahwa sekarang mereka tidak bisa mundur. Kaur mengatakan bahwa dirinya akan membuat Shagun menerima hukumannya. Kaur pun menanyakan tentang lelaki (Ravipal) yang mana Ashok membuat namanya untuk surat palsu jual beli mobilnya. Kaur berkata mereka harus menggunakan lelaki tersebut.

Episode Selanjutnya