Kisah Misteri: Langgar Pantangan Pesugihan Uang Balik Tak Mau Kembali Pulang

Kisah Misteri: Langgar Pantangan Pesugihan Uang Balik, Meneruskan Artikel sebelumnya tentang Pesugihan Uang Balik yang ternyata sangat banyak peminatnya, mungkin karena memang tak perlu tumbal atau bagaimana cukup merekalah yang tahu. Bangkit hanya akan berbagi Cerita tentang Pesugihan Uang Balik Hilang Tau juga Cerita Fakta atau bukan ya.

Sebelum kita mulai Cerita Misteri ini simak dulu tentang Pesugihan ini Perbuatan uang yangmemang sudah marak sejak dari dulu, Kisah mistis ini bermula dari salah satu yang telah berhasil jadi ritual di tempat-tempat tempat keramat yang sebenarnya gaib yang tidak dimungkinkan oleh pelaku lantaran niat mula-mula yang ingin menikahi tokoh peri cantik jelita yang berstatus janda beranak dua dan memiliki kekayaan 2 peti uang.

Lantaran puting peri cantik ini tingkatannya Iebih tinggi dan tidak pantas memiliki manusia yang biasa masih sangat muda dan tidak memiliki kolam yang kuat akhirnya membentuk peri nan cantik yang menyenangkan dari keinginan yang kuat untuk menikah, akhirnya Tetap tajam-halus memberikan imbalannya berupa uang 2 lembar uang untuk dia pergunakan setiap hari.

Sosok peri nan cantik jelita itu Nyimas Layung Sari putri tunggal Eyang Gerba Penguasa Keramat Lima Damar Wulan.Uang pemberian yang dua lembar itu mesti dibelanjakan oleh mekanik Disebut Romi (samaran) dan satu tembar lagi dipergunakan oleh opera, jadi suami istri itu sama belanja dengan uang yang ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar.

Pesugihan uang balik yang sama seperti uang yang berlaku di alam kita dan setiap dibelanjakan pasti uang yang akan masuk ke dalam saku Romi begitu juga yang dibelanjakan oleh piano.Setiap uang yang dibelanjakan tentu akan kembali pada si empunya lantaran uang tersebut ada yang mengendalikannya, siapa lagi kalau bukan sosok ghoib, siapa sosok ghoib tersebut? Entah peri itu sendiri atau bisa saja para catrik atau emban Pengikut Kerajaan ghoib tersebut, hanya Romi sendiri yang tahu.

Tidak dilihatnya Romi membelanjakan uang itu ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar yaitu tidak boleh melangkahi menggigit (tusuk daun), tidak boleh melangkahi bekas menginang (makan sirih), tidak bisa mengeluarkan yang sama lahirnya sama dengan pemilik toko atau warung dan juga tidak bisa kebebasan pada pemilik warung atau toko yang sedang datang bulan

Pantangan yang ke 3 dan 4 secara logika tidak akan bisa diakses oleh orang lain tapi bagi Romi dan juga tidak akan sulit lantaran. Keacara Romi dan acara belanja untuk belanja pasti akan diikuti oleh tokoh gaib dan akan memberi tahu pasti berbisik pasti akan selamat.

Namun sepandai-pandainya tupai kemenangan saat pasti akan terjatuh pula. Penulis berikan tahu oleh Romi uang uang balik yang dijalankan oleh opera itu tidak pernah kembali lagi. Apa yang menjadi penyebabnya?

Ternyata Heni, Opera, pada waktu belanja karena kedua aliran berat tidak sadar, ia menggigit dan spontan menjerit lantaran tubuh, tertumpuk benda tajam. Tidak urung barang bawaannya jatuh berantakan. Tukang becak langganannyapun membantu memunguti belanjaannya yang berserakan itu.

Sadar: uang balik jimatnya itu tidak bergerak lagi spontan tubuh meriang musim panas dingin tanda menyesali atas keteledorannya. Apakah ada efeknya? Jelas tidak! Hanya uang itu tidak kembali lagi.

Pas hari kejadian itu Heni baru 24 kali membelanjakan uang tersebut padahal dalam satu hari mencapal 60x lebih banyak dibelanjakan pada agen, grosir dan toko toko besar.

Kini yang hanya tinggal tinggal 1 lembar yang dimiliki oleh Romi terbuka dia akan ekstra hati-hati untuk setiap langkah takut kejadiannya sama dengan yang dialami oleh istriTapi jika memang sudah tidak ada lagi tidak bisa lagi soal lantaran Romi sudah belasan tahun memiliki uang balik jimat tersebut.

Kekayaan yang telah dia milikipun tidak kalah dengan orang-orang yang memiliki pesugihan.Memang akibat waktu dulu dulu Romi melakukan ritual yang terbilang sangat fokus sekali, membuat hujan tetap di luar cungkup dan setelah lama tiba tiba datang banjir bandang tetap bertahan ditempat semula menunggu sosok ghoib muncul, tapi weleh yang di tunggu-tunggunya tidak pernah menampakan dirinya.

Esok paginya Romi turun dari keramat walau belum bertemu dengan sosok ghoib, maksudnya harus membuang masih di sekitar lokasi angker . Aneh, di lokasi itu tidak ada bekas tanda-tanda hujan dan banjir. Tanah yang dipijak masih kering. Romi tidak termasuk ritual di tempat keramat itu, masih ada beberapa gelintir orang yang ritual bareng namun berbeda niat.

Ritual Pesugihan Uang Balik Sendiri Yang Katanya Tanpa Tumbal

Ketika ritual dimalamemi barulah Romi ditemui oleh tokoh peri nan cantik dan disitulah langsung berdialog langsung, penulis sendiri tidak tahu apa yang dibicarakan itu, yang jelas pertemuan kedua makhluk Tuhan yang berbeda alam itu benar-benar terjadi dan pada akhirnya Romipun diberitahu 2 lembar uang jimat dan hingga kini Romi masih memiliki uang itu.