Sinopsis Chandra Nandini Tayang Sabtu Hari Ini, Masuk EPS 18

Sinopsis Chandra Nandini Tayang Sabtu Hari Ini, Masuk EPS 18 – lama sekali bangkit tak membuat Sinopsis Film terbaru Chandra Nandini, kali ini ikut tema web sebelah yang rajin memperbarui Serial drama India berjudul Chandra Nandini, Masuk Episode 18 yang dijadwalkan bakal tayang pada hari Sabtu 20 Januari 2018, Mungkin sedikit terlambat ya untuk membagikan cerita ini namun tak ada salahnya dari pada tidak sama sekali.

Chandra Nandini EPS 18 alur cerita selengkapnya, Di kamarnya, Helena tengah emosi berbicara dengan ibunya karena tidak membangunkannya hingga membuat Nandini lah yang bersama Chandra saat ini untuk perayaan Teej, Apama pun balas bertanya tidakkah dia bisa melakukan apapun dengan mandiri. Helena berkata sudah mencobanya tapi tidak bisa. Apama pun menenagkan Helena dan berkata bahwa mereka tidak akan membiarkan Nandini menyelesaikan puasanya.

Nandini tengah berjalan di koridor dan Chandra mengikutinya sambil bertanya2 mengapa dia pergi ke kamar Chaya tapi pelayan mendatangi Chandra dan memberikan minyak yang diminta Chandra sementara Malayketu menarik Nandini ke hadapannya dan berkata kalau dirinya tau dia akan mendatanginya. Chandra sendiri berkata pada peayannya agar memberikan minyak itu pada Dadima lalu Chandra bergegas mencari Nandini.

Nandini sendiri memeluk leher Malayketu dan mengatakan bahwa dirinya tidak hanya tertarik padanya tapi sangat mencintainya, Nandini berkata bahkan dirinya berpuasa untuknya dan mereka akan merayakannya. Malayketu hendak mencium Nandini tapi dia mendengar suara langkah kaki dan serta merta Malayketu melepas Nandini kemudian berkata agar Nandini mennggalkannya karena dirinya suami Chaya dan hanya Chaya yang dicintainya. Nandini pun terheran2 dengan sikap Malayketu. Sinopsis

Chandra yang tiba di sana kembali salah paham mendengar penolakan Malayketu pada Nandini. Nandini sendiri bertanya pada Malayketu tapi Malayketu dengan sifat liciknya meminta maaf pada Nandini karena tidak bisa menanggapinya dan memintanya pergi. Nandini pun beranjak pergi. Malayketu membalikkan badan dan pura2 terkejut melihat Chandra, Malayketu lalu mengatakan kalau Nandini brada di kamarnya karena berharap bisa merayakan Teej bersamanya. Chandra hanya diam dan bergegas pergi dalam kemarahan.

Nandini memakai pakaian hadiah dari Chandra dan tengah menyiapkan nampan pujanya sambil memikirkan Chandra. Chandra kemudian muncul dengan kemarahannya, Nandini teringat pesan Dadima agar dia meminta berkat Chandra. Chandra Nandini pun saling menghampiri. Nandini lalu mengambil berkat di kaki Chandra sembari mengatakan bahwa Dadima menyuruhnya meminta berkatnya tapi Chandra kemudian melempar nampannya. Nandin terkejut melihatnya. Chandra lalu memakinya, “aku sudah mengatakan agar kau berpura2 puasa tapi kenapa kau mempermainkan perasaan Dadima..untuk sesaat aku berpikir kau benar2 berpuasa untukku tapi sekarang aku tau kau berpuasa untuk siapa !!”. Nandini mencoba mengatakan sesuatu tapi Chandra terus mencercanya.

Setelah puas memaki, Chandra beranjak pergi tapi Dadima muncul di ambang pintu dan melihat Nandini memegangi kepalanya kemudian pingsan, Dadima dan Chandra bergegas menghampirinya.

Nandini tersadar dan membuka mata, dia melihat semua anggota keluarga berkumpul. Tabib lalu mengatakan bahwa Nandini baik2 saja da dia pinsan sebab sedang puasa lalu tabib beranjak pergi. Moora dan Dadima mendekati Nandini dan berbicara dengannya. Pelayan lalu datang mengatakan bahwa bulan sudah muncul, Dadima mengajak semuanya ke teras dan Dadima meyuruh Chandra membawa Nandini. Chandra dengan terpaksa membantu Nandini berdiri dan memapahnya berjalan.

Nandini melakukan aarti bersama Kanika sambil memandang bulan. Nandini pun melakukannya sambil berdoa agar Chandra selalu bahagia meski dia tidak mencintainya. Lalu Nandini menyentuh kaki Chandra untuk meminta berkatnya. Chandra dengan amarah membara terpaksa menatap Nandini dan memberikan berkatnya. Chandra kemudian mengambil nampan makanan dan hanya diam menatap Nandini, Dadima menghampirinya dan berbicara dengannya agar memberikan air pada Nandini lalu Chandra meminumkan air pada Nandini dan menyuapinya manisan, Malayketu maupun Helena sama2 kesal melihat mereka.

Nandini kembali ke kamar dan membuka perhiasannya, Chandra datang sambil bertepuk tangan dan memuji kehebatan akting Nandini. Chandra lalu bertanya mengapa dia benar2 berpuasa. Nandini menjawab karena dirinya seorang istri dan ini sudah menjadi tradisinya. Chandra tertawa terbahak2 sambil mencela Nandini dan memaksa memeluknya. Nandini berontak melepaskan diri dan Chandra kembali menghinanya. Chandra juga memperingatkan agar Nandini menjauh dari suami kakaknya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 18 Part 1

Nandini memalingkan wajah menjauhi Chandra lalu Nandini mengatakan pada Chandra bahwa dirinya berpuasa untuknya dan untuk umur panjangnya tapi dia bersikap seperti ini, Chandra pun berkata, “aku tidak bisa membawa kebencian ini lebih jauh lagi aku membencimu dan inilah kebenarannya..aku membencimu tapi bukan karena kau putri Padmananda dan juga bukan karena kau mencintai Malayketu tapi karena… “. Nandini bertanya kelanjutan ucapan Chandra tapi Chandra hanya menjawab bahwa bukan hal penting untuk mengatakannya. Chandra lalu beranjak pergi sambil mengusap airmatanya dan berpikir, “Nandini..kau tidak akan pernah memahami perasaan ini dan ketertarikan yang aku punya bahkan ketika aku membencimu..tapi jika itu disebut cinta maka aku ingin menyebutnya kebencian”. Nandini sendiri menangis dan berkata pada dirinya sendiri bahwa Chandra mempunyai banyak alasan untuk membencinya.